produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Jumat, 12 September 2014

Usut Aliran Sesat, FIS Jabar Audiensi Dengan Kejati Jabar




Jum'at, 17 Zulqaidah 1435 H / 5 September 2014 21:00 wib
BANDUNG (voa-islam.com) – Dalam rangka mengusut aliran sesat pimpinan Idris Nawawi yang berada di Cirebon, Forum Islami (FIS) Jawa Barat, yang merupakan gabungan Ormas Islam seperti Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH) Aliansi Masyarakat Nahi Munkar (ALMANAR), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jabar, dan Laskar Sabilillah, pada Selasa (02/09/) yang lalu melakukan audiensi dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, sebagai koordinator Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (Bakorpakem).
Dalam kesempatan audiensi ini, selain mendiskusikan dan melaporkan adanya aliran sesat pimpinan Idris Nawawi di Cirebon, FIS Jabar juga menyerahkan berkas-berkas yang bisa dijadikan sebagai bukti untuk mengeluarkan fatwa sesat kepada aliran sesat pimpinan Idris Nawawi itu.
“Iya, tadi kita menyerahkan berkas-berkas (terkait alian sesat Idris Nawawi – red.) kepada Kejati, nanti mereka akan mengkaji berkas-berkasnya terlebih dahulu,” kata Koordinator FIS Jabar Ustadz Suryana Nurfatwa kepada voa-islam.com usai audiensi, Selasa, 2 September 2014.
Ustadz Suryana selanjutnya mengakatan apa yang ditempuhnya ini merupaka cara yang sesuai prosedur dalam ‘menghabisi’ aliran-aliran sesat yang ada di Indonesia, walaupun dengan cara ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
“Kalau sudah keluar fatwa resminya, namun tidak ada tindak lanjut dari pihak yang berwenang, ketika teman-teman (Ormas Islam – red) bergerak di lapangan, itu menjadi seperti sanksi sosial” tegasnya.
Selain membicarakan aliran sesat Idris Nawawi, perwakilan FIS Jabar juga menyampaikan beberapa persoalan umat Islam di Indonesia lainnya, seperti aliran Syi’ah dan kasus terbaru penghinaan yang dilakukan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Usluhuddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya, yang dinilai menghina Tuhan.
Ketua Seksi Penerangan Hukum Kejati Jawa Barat, Suparman SH. M.H yang menemui gabungan Ormas Islam yang tergabung dalam FIS Jabar menyakatan ucapan terima kasihnya atas silaturahim yang dilakukan oleh FIS Jabar ini.
“Kami sangat senang dan berterima kasih atas silaturahim ini dan kami berharap terus bisa berkomunikasi dengan teman-teman, karena teman-teman yang serinfg berada di lapangan” ujarnya menutup acara audiensi ini dan sempat menyerahkan data sejumlah aliran sesat yang ada di Jawa Barat.
[syahid/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/09/05/32692/usut-aliran-sesat-fis-jabar-audiensi-dengan-kejati/#sthash.bR6NtT8b.7WEQcXnr.dpuf

Selasa, 17 Februari 2015

Tuntut MUI Keluarkan Fatwa Sesat, Al Manar Resmi Laporkan Aliran IDRIS NAWAWI ke Bakorpakem 

 CIREBON (CT)Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di Pesantren IN, Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (Al Manar) melaporkan secara resmi kepada Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan (Bakorpakem) Kabupaten Cirebon atas dugaan penistaan agama dan penipuan.
Al Manar yang dipimpin Andi Mulya melakukan pelaporan resmi disertai dengan barang bukti berupa dokumen-dokumen dan video. Dalam pertemuan tersebut hadir juga Perwakilan tokoh agama dan beberapa instansi terkait di Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Cirebon.
Menurut Andi Mulya, pihaknya menuntut dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon agar mengeluarkan fatwa sesat terkait ajaran yang dilakukan oleh IN. Andi menuntut agar sesegera mungkin MUI mengeluarkan fatwa. Andi mengancam akan melakukan tindakan seandainya fatwa tersebut tidak dikeluarkan sesegera mungkin. Setelah keluarnya fatwa dari MUI pihaknya akan menyampaikan laporan kepada pihak Kepolisian.
“Ini adalah proses terakhir. Kami resmi mengadukan kepada Bakorpakem, utamannya MUI yang punya hak untuk fatwa sesat. Sesegera mungkin kasus ini diselesaikan. Jangan sampai habis kesabaranya kami akan tindak sendiri. Jangan salahkan kami,” tegasnya.
Sementara dari pihak MUI menanggapi hal tersebut dengan serius. Pihaknya mengaku akan tetap mengawal kasus tersebut dengan melakukan musyawarah untuk mengerluarkan fatwa tersebut.
“Kami serius dengan hal ini. Kita akan tetap mendampingi lalu akan melakukan musyawarah untuk mengeluarkan fatwa. Mempelajari laporannya, kalau belum bisa dipahami kami akan mendatangkan pelapor supaya jelas,” ujar Bahrudin Ketua MUI Kabupaten Cirebon. (Iskandar)

 

 

Senin, 16 Februari 2015

Diduga Sebarkan Ajaran Sesat, Ormas Almanar Datangi Ponpes Pimpinan IDRIS NAWAWI

 

 CIREBON(CT) – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar, mendatangi pesantren pimpinan IN, yang terletak di Desa Setu Kulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Puluhan massa tersebut datang dengan membawa motor dan mobil membawa spanduk bertuliskan sterilkan wilayah 3 Cirebon dari bentuk aliran sesat. Dalam orasinya massa mendesak agar pihak Pesantren yang dipimpin IN agar menjelaskan ajaran yang diberikannya kepad para santri.
Massa menduga apa yang diajarkan oleh IN, sudah jauh dari ajaran Allah dan Rasulnya. Mereka menduga ajaran yang diajarkan adalah bentuk perdukunan.
Massa juga menyoroti bisnis usaha yang dilakukan oleh IN yakni bisnis jual beli batu akik, yang mereka duga adalah bentuk perdukunan dan sesat. Rencananya massa datang ke Pesantren tersebut untuk berdialog dengan IN dan para tokoh ulama, serta MUI Kabupaten Cirebon.
Massa tersebut berharap dalam pertemuan ini akan menghasilkan keputusan yang bisa menyelesaikan permasalah ini karena ajarannya yang diduga menyimpang. Massa juga mengharapkan kepada IN untuk berhenti mengajarkan ajaranya lantaran dianggap sesat. (Iskandar)

 



1 komentar:

  1. Itulah mengapa saya bertanya2 mengapa Idris Nawawi tidak lagi menjadi penulis di Majalah Misteri

    BalasHapus

Komentar