produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Senin, 21 April 2014

Dituduh Menipu, Pimpinan Pontren Dipolisikan

CIREBON – Perseteruan antara H Idris Nawawi selaku pemimpin Yayasan pondok pesantren Putri Nurul Quran Jamul Ijazah, Kabupaten Cirebon dengan tujuh mantan santrinya makin memanas. Bahkan, H Idris Nawawi dilaporkan ke polisi dengan tuduhan menjual benda pusaka palsu.
Didampingi ketua Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (GAPAS) Cirebon, Andi Mulya, ketujuh mantan santri H Idris Nawawi (terlapor,red) yang mengaku menjadi korban penipuan tersebut mendatangi ruang Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kabupaten, Sabtu malam (19/4), sekitar pukul 18.30 WIB.
Pelapor yang rata-rata berasal dari luar Cirebon ini mengaku sebelumnya membeli beberapa jenis benda pusaka dan membeli ilmu kebatinan. Barang-barang ataupun produk ilmu kebatinan tersebut menurut terlapor bisa membawa kebaikan terutama untuk pengobatan.
Setelah membeli beberapa pusaka dengan harga mahal, ketujuh pelapor itu terkejut dan merasa tertipu. Karena saat benda pusaka dan ilmu kebatinan itu digunakan tidak terbukti. Merasa tertipu, akhirnya mereka mendatangi Mapolres Cirebon Kabupaten untuk melaporkan mantan sang guru.
Ny Eni Rohaeni pelapor asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengaku, dirinya sudah mengeluarkan uang sekitar Rp12 juta untuk membeli dua ilmu kebatinan dan satu buah tasbih. “Ketika digunakan sama sekali tidak terbukti. Saya datang melapor ke polisi ini hanya ingin tidak ada jatuh korban lain. Dan H Idris Nawawi harus mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya saat ditemui di Mapolres Cirebon Kabupaten.
Pelapor lainnya, Rido asal Bengkulu mengatakan, pertama kali ia mengenal sang guru setelah membaca iklan pada sebuah majalah mingguan tentang mistik. Disitu tertulis bahwa sang guru menjual berbagai benda pusaka dan juga bisa mentransfer ilmu kebatinan. Merasa tertarik dengan iklan tersebut, akhirnya korban datang ke Cirebon bertemu dengan pelapor dan membeli benda pusaka berupa tasbih yang diberinama Arya Kemuning.
“Kata dia (terlapor), tasbih ini cukup dicelupkan ke dalam air, lalu airnya diminum. Katanya sih bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan guna-guna, tapi saya coba sendiri malah nggak sembuh-sembuh yang ada makin parah,” ujarnya
Rido menambahkan, terlapor mengaku sebagai Syariathul Khatam atau penutup syariat para nabi dan merupakan keturunan ke 24 dari Nabi Muhammad SAW dan mempunyai garis keturunan dengan Sunan Gunung Jati.
“Kita diperlihatkan surat nasabnya dan untuk meyakinkan kami, dia juga mengaku Wali Allah tertinggi di dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua GAPAS Cirebon, Andi Mulya mengatakan, pihaknya sengaja mendampingi korban untuk melapor ke Mapolres untuk memberikan rasa aman dari intimidasi kelompok tertentu dan memperjelas duduk permasalahan yang terjadi. “Kita akan kaji dulu bersama MUI Kabupaten Cirebon dan tokoh ulama se-Cirebon untuk mencari dimana letak penistaan atau penyesatan agamanya,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Selasa lalu (8/4), pemimpin Yayasan pondok pesantren Putri Nurul Quran Jamul Ijazah H Idris Nawawi membantah semua tuduhan dari para mantan santrinya tersebut. “Semua yang dituduhkan kepada saya itu adalah fitnah besar. Buat apa kami menipu apalagi mengajarkan aliran sesat. Isu atau fitnah yang disebar mereka tidak lain untuk menjatuhkan nama baik saya dan pondok pesantren,” tegasnya. (dri/arn)

Radar Cirebon 21 April 2014





Sabtu, 19 April 2014

ASAL USUL KEMBANG WIJAYA KUSUMA



ASAL USUL KEMBANG WIJAYA KUSUMA

kembang Wijaya Kusuma, atau kembang derajat secara simbolis para kejawen, ternyata sudah ada sejak zaman Dewa, Kembang ini sangat dihormati oleh para Dewa, sebagai kembang yang memancarkan cahaya kemilauan. Bahkan dalam Prasejarah, kembang Wijaya Kusuma, dijadikan tunggangan para Dewa, diantaranya Dewa Surya, Batara Guru, Batara Shiwa, Batara Wisnu, Batara Drupadi, dan Dewa Langit.
Kisah Kembang Wijaya Kusuma, akhirnya menjadi satu legenda tanah Jawa, tepatnya pada pada tahun 1280M, dimana pada masa itu para Lelembut dan siluman Sileman, memperebutkannya. Adapun kisah Kembang Wijaya Kusuma, mulai sedikit raib sewaktu Nabi Hidir AS, menyimpannya bersamaan dengan Ma'ul Hayat di dasar laut Jawa terdalam.
Baru setelah Wali Songo, mulai bersatu menduduki pulau
Jawa, kisah kembang Wijaya Kusuma, terangkat kembali dan menjadi perebutan para jawara sakti. Dari sini para Waliyulloh, sama sekali tidak bergeming dan ternyata, seruan Wali, yang mengatakan "Wijoyo Kusuma, lahir dan matrap sa'turunane" yang kurang lebih artinya: "Wijaya Kusuma, terlahir dari para Dewa, maka akan jatuh pada keturunannya pula" Dan benar saja Kembang Wijaya Kusuma, akhirnya jatuh ditangan Mbah Kuwu Cakra Buana atau bergelar Prabu Walangsungsang bin Prabu Siliwangi, yang trah keatasnya dari keturunan para Dewa Batara Guru.
Lalu apakah sama bentuk Wijaya Kusuma sekarang dengan kepunyaan Mbah Kuwu Cakra Buana?
-Secara bentuk sangat mirip, namun secara kekuatan jauh sekali langit dan bumi. Wijaya Kusuma, kepunyaan Mbah Kuwu Cakra Buana, kembangnya berwarna Ungu keputihan dan mengeluarkan sinar terang dan mampu menyinari 7 desa sekaligus. Keunikan lainnya kembang Wijaya Kusuma, kepunyaan Mbah Kuwu ini, tidak pernah layu sepanjang zaman. Dan kini kembang tersebut di taruh di atas Imamah masjid agung Sang Cipta Rasa tingkat Imamah ke 7. (alam Thuroby) SEKILAS INFO////
Top of Form
Bagikan · 4 Desember 2012 pukul 5:56






 ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

SEPENGGAL PENGAJIAN/ TAUSIYYAH



★★☆☆☆SEPENGGAL PENGAJIAN/ TAUSIYYAH ☆☆☆★★★

Sesungguuhnya sholat bagian dari kewajiban manusia, namun hanya mereka para Ahlul Arifun, yang sholatnya di terima oleh Allah SWT. Sebab mereka telah memahami makna sholat secara Hakikat (sifat dan adab yang dijaga)Allah berkata lewat Hadist Qudsi; "Sesungguhnya satu amal kebajikan atau bacaan Al Qur'an, sampai diterima olehKu, maka hamba tadi bagian dari Bighoiri Hisab (mati tanpa ada hisab)"Betapa sulitkah mencari amalan bagi manusia? Imam Syafi'i berkata; "Sungguh mudah mencari amalan, tapi sungguh sulit menjalankannya secara ubudiyyah, sebab mereka yang paham mencari amal, kuncinya adalah bertemu terlebih dahulu dengan kanjeng Rosululloh SAW, baru para Arifun menjalankan amalan tadi secara makna Khusus'?" Sudahkah anda, sewaktu "Takbirotul Ihrom' Allohu Akbar!!! di dalam sholat, Hanya Allah yang kita hadapi? bagaimana dengan hayalan dan bayang bayang akal kita yang masih menempel sifat kepasar, ke istri, ke pacar, dan lainnya..Apakah kita bukan bagian dari manusia pembohing dihadapan Allah...lalu sudahkah sifat dan watak kita menjaankan rukun Al Fatihah yang diwajibkan dalam sholat. Alhamdulillahi Robbil Alamin (kita wajib menjaga adab/fuji dan menguasai ilmu bangsa Fikih, Tauhid dan Tasawwuf) Arrohmanirrohim (sudahkan kita menjalankan secara istikomah sifat Syafaqoh Arrohman, dan sifat Al Bathin Dzikir buat Allah semata) Maliki Yaumiddin...(Sudahkah kita menguasai bangsa agama ISlam secara Sempurna?) ........................."

Sungguh manusia dalam keadaan merugi"




 ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?