produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Senin, 14 April 2014

KISAH SEBUAH MUSTIKA 1

SUMBER : AL-ALLAMAH QUTHBUL SANIYYAH SYARE’ATUL KHOTAM
SAYID SYEIKH AL-HABIB IDRIS NAWAWI BIN YAHYA AZHOMATUL KHAN Tj.A
Kisah sebuah derajat manusia, sejak alam tercipta, Al Halik telah menetapkannya dalam hukum Qodho Qodhar lewat wasilah Malaikat penjaga amal, Rokib, Atid AS, sebagi pendamping sekaligus pencatat amal, baik buruknya setiap diri manusia.
Dari wasilah kedua Malaikat tadi, pasang surut derajat manusia tergantung dari kesemangaatan orang itu sendiri dalam mencari rohmat dan jalan menuju derajat yang diinginkan, karena derajat sendiri terlahir dari tiga macam sifat, diantaranya, ( kuat, amal yang menunjang dan materi yang mendukung.)
Seperti pada masa para raja tanah jawa, sebuah derajat acapkali bisa dikalahkan dengan sebuah kesaktian, dimana yang terkuat itulah derajat kemenangan. Sedangkan pikiran manusia bisa diluluhkan dengan charisma dan kewibawaan dari jiwa seorang pemimpin yang memahami tentang sebuah arti kekuatan ilmu supranatural.
Dari kisah ini Misteri akan membeberkan sebuah mustika berkekuatan wasilah derajat yang diberi nama, “mustka KenArok KenKedes”.
Kisah mustika ini sudah turun temurun berpindah tangan sebanyak 17 orang dan semuanya satu generasi dari keturunan trah raja majapahit. Dari silsilah yang misteri terima, mustika KenArok KenDedes ini bukan berasal dari kisah pemberian bangsa gaib yang banyak dikemukakan oleh orang orang yang mempunyai kelebihan supranatural, melainkan, langsung dari warisan turun temurun, KenArok KenDedes, sendiri.
Bercerita tentang mustika ini, berawal dari kedatangan, Abah Marzuki yang membawa seorang Aki tua kerumah sang guru. Pada waktu itu sang guru memanggil Misteri, guna ada suatu masalah yang harus diselesaikan.
Sesampainya disana, guruku bercerita bahwa tadi ada seorang tamu yang menyerahkan mustika ini ( KenArok KenDedes ) katanya beliau butuh sekali dana untuk suatu keperluan terakhir dihari selasa depan, terang sang guru.
Namun berhubung waktu itu sang Aki tadi yang punya nama, Abah lathif, asal dari daerah, Waduk Darma, kuningan, mintanya sangat besar, guruku akhirnya tidak mampu memberikan nominal yang diinginkan Abah Lathif.
Saat Misteri bertanya pada sang guru, siapa sebenarnya Abah Lathif tersebut, guruku langsung menjawab, “ beliau salah satu keturunan dari raja majapahit “ lanjut sang guru;
“Mustika ini yang ke 17/terakhir dipegang olehnya dari sang, KenArok KenDedes, dan sebenarnya kurang manfaat buatku, karena bersifat kepemimpinan tahta, namun orang itu memaksa terus untuk memaharkannya padaku dan beliau menitipkan mustika ini disini sampai batas akhir hari selasa.” Cerita sang guru pada misteri.
Mungkin karena Misteri sangat kasian dengan beban sang guru yang dituntut untuk memaharkan mustika tersebut, akhirnya Misteri bersedia membantu memaharkannya dihari yang sudah ditetapkan, yaitu, hari selasa.
Pada hari selasa yang sudah ditetapkan, dengan dipandu oleh, Abah Marzuki, kami bertiga berangkat menuju rumah, Abah lathif.
Sesampainya disana terrnyata benar apa kata, Abah Lathif, bahwa, hari ini beliau sedang ada hajatan, namun entah hajat apa yang beliau buat, yang pasti hari itu rumah, Abah Lathif banyak kedatangan tamu.
Saat kami bertiga turun dari mobil, salah satu dari kerumunan tamu datang menghampiri kami. Beliau langsung menanyakan. “ apakah bapak ini orang plered”. Setelah kami semua mengangguk, mengiyakan, orang tadi langsung menyambutku dengan penuh hormat. “ bapak semua sudah ditunggu didalam”. Katanya.
Kami bertiga melangkah masuk dan ternyata semua orang disitu sedang menangis pilu, Ya Alloh gerangan apa yang terjadi. Terang bathinku.
Subhanalloh !!! setelah kami semua tahu, disitu terbujur sesosok mayat yang sedang diratapi oleh keluarganya. Ya, mayat tadi tak lain dan tak bukan adalah sosok mayat dari, Abah Lathif sendiri. Innalillahi wainna ilaihi rooji’uun.
Setelah penguburan jasad, Abah Lathif telah dilaksanakan dan suasana keluarga mulai agak tenang, kami bertiga dipanggil oleh salah satu keluarga almarhum, beliau mengatakan ada suatu amanat dari al marhum, sebelum menghempaskan napas terakhirnya. Diantara amanat tersebut,;
“ Anakku telah kutemukan dan amanatku telah kuwariskan, semoga dengan kedatangannya, diriku tetap menjadi orang yang halal dalam nencari rijki lewat jalanku sendiri tanpa membebani hak dari orang lain.”
Mungkin yang dimaksud dengan amanatnya Abah Lathif ini kurang lebihnya sebagai berikut. “ Aku telah menemukan keturunanku ( guruku ) disaat ajalku akan menjelang dan sebagai akhir dari hidupku ini, Aku tak ingin merepoti orang lain dalam hal mensyukuri setelah kematianku kelak”( biasanya orang jawa akan terus menghormati kematian seseorang dengan syukuran tahlil bersama dimalam ke 7, 41, 100, dan 1000, hari setelah kematiannya. Disini tentunya sebagai tuan rumah harus menghormatinya dengan sarana ala kadarnya/ mengeluarkan sodakoh seikhjasnya. )
Nah sebagai orang yang berpendidikan ilmu agama, mungkin, Abah Lathif jauh sebelum ini sudah memikirkannya sehingga diakhir hayatnya, beliau sengaja memaharkan mustikanya untuk syukuranya sendiri.
Kini mustika, KenArok KenDedes sedang dipinjam oleh salah satu pejabat karena tujuan politik, disamping itu Misteri juga punya kisah lain tentang mustika berkaromah derajat, yaitu, mustika kepala ular.
Hanya saja dalam kisah ini sesungguhnya kurang baik diceritakan, namun semoga ada hikmah lain dibalik kisah semua ini.
Belum lama ini kota cirebon baru punya gawe, pemilihan seorang pemimpin walikota. Dua bulan sebelum pemilihan, Misteri diajak oleh teman satu profesi untuk memuluskan salah satu calon kandidat hingga menuju kemenangan.
Awalnya Misteri menolak secara halus untuk tidak ikut ikutan berpartisipasi membantu salah satu calon yang ada, namun karena temanku terus memaksa, terpaksa Misteri ikut pula mendukung lewat jalan mistik/ cara supranatural.
Disini team kita terdiri dari empat orang, kyai Ahmad, ki Engkos, ki Badrun dan Misteri sendiri.
Lewat pengalaman yang sudah sudah, setiap calon kandidat pasti mempunyai beking supranatural yang kuat, dimana seorang supranatural harus bisa menjaga sekaligus memuluskan calonnya masing masing menuju derajat kemenangan.
Biasanya perang bathin akan mudah tampak terlihat ditengah para calon kandidat, mulai mengusungkan bendera namanya lewat pengerahan massa/ kampanye.
Nah, dari sini sudah barang tentu semua paranormal turun tangan untuk menarik kepercayaan hati masyarakat agar berpihak kecalon yang sedang diusungnya.
Sebagai jalan dasar, kita berempat mufakat untuk mengambil tiga jalan alternatif lewat media bangsa jien. Disini yang diperlukan tiga minyak khosois, yaitu, Al kautsar, Ambar merah dan Assirri, yang semua dipesan dari garapan, turkey, lewat, habib Muhdor di Yaman.
Dari ketiga minyak ini, total semuanya berkisar, 148 juta, dengan perincian, minyak Al kautsar, 52 juta, Ambar merah, 24 juta dan Assirri, 72 juta.
Nah, sebagai pemahaman bagi para pembaca majalah kesayangan kita, mengapa minyak diatas punya harga selangit mahalnya? Konon minyak ini tidak diperjual belikan dan hanya orang tertentu saja yang memilikinya, seperti, para bangsawan Arab dan para pembesar timur tengah lainnya.
Dalam tahapan dunia spiritual, minyak Al kautsar bisa dijadikan sebagai sarana spektakuler dalam mempengaruhi otak manusia dengan jumlah yang begitu banyak agar mereka berpihak dan punya prinsip untuk selalu berpihak kekita, tanpa berpaling kelain orang.
Sedangkan minyak Ambar merah sarana penyuruh dari berbagai mahluk gaib, untuk menangkis serangan bathin yang dilancarkan oleh para, supranatural lain, sehingga dengan mimyak ini nyawa kita tidak takut terancam oleh segala ilmu gendham, santet dan ilmu yang membahayan lainya.
Untuk minyak, Assirri sendiri sebagai sarana penghubung para ahlillah, para raja lelembut dan bangsa sulthon lainnya, agar mengijinkan dan menghaturkan wasilah yang sedang diinginkan (derajat) agar bisa diijabah oleh, Alloh SWT.
Dari susunan sarana tadi, calon kita sepakat untuk membelinya dengan cara dicicil satu persatu.Dari kesepakatan ini akhirnya minyak tersebut dipesan dan seminggu kemudian, minyak Al kautsar pun datang.
Kita berempat mulai melaksanakan tugas berkelompok dirumah, kyai Ahmad.
Seminggu telah berlalu dan hasilnya sangat luar biasa sekali, hampir semua Koran sewilayah tiga cirebon memberikan foting tertinggi pada calon yang kita garap. Dua minggu kemudian, kita berempat datang kerumah kandidat calon guna membahas minyak yang kedua.
Namun sesampainya disana, kita berempat tidak bisa bertemu dengan sang kandidat calon karena factor politik. Ya, mungkin wajar karena banyak kesibukan maupun persoalan lainnya.
Dari sini salah satu orang kepercaannya memberikan mandat kepada kami berempat untuk membeli minyak yang diinginkan, yaitu, Ambar merah.
Namun secara terang terangan, kepercayaan sang calon meminta agar kita berempat meminjamkan terlebih dahulu untuk membeli minyak tersebut dan setelah minyak datang baru dibayar, mengingat sang kandidat calon, lagi tidak bisa diganggu. Terangnya.
Karena saling percaya, kita berempat akhirnya sepakat untuk meminjam uang terlebih dahulu guna membayar minyak yang kedua.
Dari situ enam hari kemudian minyak pun datang dan langsung kita berempat mengerjakanya selama tiga malam berturut turut. Hasilnya, sungguh sangat memuaskan. Prediksi dari semua Koran sewilayah tiga memberikan nilai 70% dan membuat semua lawanya dibikin ciut nyali.
Pada tahapan terakhir, kita berempat datang kembali 10 hari sebelum tanggal pemilihan dimulai, namun lagi lagi sang kandidat calon tidak bisa ditemui, bahkan saat kami menanyakan tentang minyak ketiga dan pembayaran minyak kedua, kepercayaan dari sang kandidat langsung marah marah dan berkata yang kurang enak didengar, “ gak usah kamu Bantupun calon kita pasti menang, dan kata sang kandidat calon, beliau sudah tidak membutuhkan kamu lagi, jadi masalah minyak dan lainnya kamu semua yang nanggung.
Betapa sangat terpukul hati kita semua saat itu, kita berempat akhirnya pulang dan berkumpul dirumah, kyai Ahmad guna membahas kelanjutan pembayaran minyak kedua yang konon uangnya dapat hutang.
Namun mungkin karena masih terbawa suasana emosi, salah satu dari kita ada yang kurang menerima dengan perlakuan tadi siang sehingga tanpa kita ketahui, malam itu ki Badrun sengaja ritual didalam kamar, kyai Ahmad.
Entah apa yang diritualkanya, yang pasti malam itu, ki Badrun menjerit keras dan kami bertiga langsung masuk melihat apa yang barusan terjadi.
Sungguh sangat mengerikan, mata ki Badrun melotot lebar dengan mulut terus mengeluarkan darah segar dan semua badannya kejang kejang, kita bertiga spontan menubruknya untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya.
Namun belum juga rasa kaget itu hilang, tiba tiba seekor ular cobra hitam yang entah datang dari mana menyerang kita semua. Dari gelagat ular cobra ini, kita semua sudah maklum, bahwa ular ini bukan ular biasa melainkan, ular jadi jadian.
Sebab setiap ular ini gerak selalu mengeluarkan bunyi suara mirip rapalan/ ajian kejawen. “ kembang rampe nyawa segeti “ berulang ulang, yang kurang lebih bila diartikan, “ tak ada nama kecuali kematian.”
Dari gelagat ular tadi, kita semua langsung menggelar wirid bersama dan alhamdulillah, ular itu tiba tiba hilang dari pandangan. Seiring hilangnya ular tadi terdengar pula letupan yang sangat keras dan kemudian disusul dengan jatuhnya sebuah batu hitam.
Ternyata batu tadi adalah sebuah mustika dari kepala ular cobra yang entah apa maksud dan tujuan dari ini semua. Yang pasti, empat hari sebelum pemilihan berlangsung. Mantan kandidat calon yang kudukung datang memohon maaf. Konon katanya hampir semua massa yang mendukung beliau kini berpindah kecalon lain. Beliau juga menanyakan tentang mustika ular. “ tolong kembalikan mustika ularku, karena tanpa mustika tersebut, diriku tidak mempunyai kekuatan, tolong mustika itu bagian dari hidupku yang harus kujaga, dan ini saya bayar sepuluh kali lipat dari apa yang sudah anda membantuku selama ini.”
Mungkin karena sudah terlalu sakit, kita berempat hanya berdiam diri tanpa sedikitpun bicara padanya hingga beliau pulang kembali.
Dari hilangnya mustika kepala ular, beliau akhirnya tidak terpilih dan saat kutanyakan pada guruku tentang manfaat dari mustika kepala ular, guruku tidak langsung menjawab melainkan membawa mustika tersebut kekamarnya.
Setengah jam baru guruku keluar menemuiku kembali. “ mustika ini benar benar sangat bagus untuk mencari derajat dan materi, karena mustika ini sudah jadi dan selalu menurut kepada siapa yang memegangnya, khodam dari mustika ini akan terus menjaga dan membela majikanya dari berbagai serangan ilmu bersifat mistik karena mustika ini sesungguhnya kepunyaan dari dedengkot penguasa laut kidul, NyiBlorong.

 




ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?