produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Sabtu, 19 April 2014

Prokontra Seputar ngahyangnya Prabu Siliwangi, beliau Islam atau Hindu

Sejarah dan kitab akan saya gabungkan,,ilmu dan sains akan kita terapkan untuk masalah yang satu ini,,sebab bila hanya sejarah saja,,,mereka akan beranggapan kapan Prabu Siliwangi berucap Syahadat, dan bila memakai ilmu kitab,,,bukti apa yang memperkuat Prabu Siliwangi, bagian dari Islam???? Disinilah saya akan menuangkan lewat jawaban para Al Alamah, yang saya tanyakan langsung, seperti Al Habib Assyeikh Quhbu Syareatul Khotam, Habib Syeikh Rijalulloh Nur Aly, Habib Syeikh Luthfi bin Yahya Pekalongan, Habib Syeikh Thohir bin Yahya, Habib Syeikh Mahmud Yahya Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Jati, secara langsung, dalam lakon sejarahnya)
Dalam tuntunan sejarah,,,Prabu Siliwangi ngahyang dalam keaadaan masih beragama Hindu. Namun riwayat sebagian Ulama diatas, semua mengatakan bahwa Prabu Siliwangi, adalah Islam…Inilah yang akan saya bahas dalam SEPENGGAL ARTIKEL tentang sosok Prabu Siliwangi….Dalam pemahaman Hadist Qudsi: “Sesungguhnya anak yang soleh,,atau anak yang Hafidz Al Qur’an (Hafal Al Qur’an) bisa mengangkat orang tuanya masuk surga walau orang tua tersebut mati dalam keadaan kafir” Juga dalam Pandangan Ilmu Tasawwuf: “Bila anak itu Waliyulloh,,,maka Allah, akan membangunkan orang tuanya yang sudah mati (saking hormatnya Allah, kepada hamba pilihannya atau secara Tauhid disebut Qodim alal hadist/ Memujinya Allah kepada hamba) dan membiarkan anak Solehnya membacakan kalimat Syahadat kepadanya,,,maka hari itu juga Allah, akan menempatkan orang tua tadi digolongkan kepada ahlil Jannah. Juga sewaktu Islam baru saja dipegang oleh Rosululloh SAW,,,Pada masa itu Ayahanda Abdulloh (bapaknya Rosululloh SAW) belum pernah merasakan makna Islam,,,maka Rosululloh SAW, mendatangi ayahandanya sambil berkata: “Wahai jibril, bawalah 7 turunanku ke atas, ke alam Baitul Ijza, sesungguhnya Aku akan menempatkan mereka dalam kedaan Muslim” maka malaikat jibril AS, membawa ke 7 orang yang dimaksud,,lalu Rosululloh, memberikan kalimat Syahadatain…Juga sewaktu zaman Wali Songo,,sewaktu Pangeran Zainal Arifin, mati muda,,,Ayahnya Sunan Gunung Jati, berkata: “Kamu belumlah Ma’rifat wahai anakku,,,bangunlah hingga Allah menentukan Kema’rifatan padamu,,setelah itu mohonlah kepada Allah, untuk wafat kembali” maka seketika itu juga Pangeran Zainal Arifin, terbangun hingga sampai 17 tahun lamanya dan setelah itu beliau meninggal kembali.
Secara ilmu sains,,,bagaimana mungkin anak-anaknya yang semuanya Waliyulloh,,,bapaknya tidak kebagian jatah Ma’rifat??? sedangkan ssecara hadist Rosululloh, dijelaskan: “Bila orang tua masuk surga belum tentu anaknya akan sama, sesungguhnya orang tua hanya wajib memberikan pemahaman dan tanggung jawab pada anaknya sampai Baligh. Sedangkan seorang anak Soleh, maka wajib orang tuanya Soleh juga, semua ini terkhusus bagi anak Soleh dengan orang tuanya, selain itu mereka tidak ada kaitan sama sekali” hadist ini menjelaskan tentang Hikayat para Nabi, yang bukan antara Anak Soleh dan orang tua kandungnya…Seperti nabi NUH memohon keselamatan anaknya Kan’An,,agar anaknya bagan dari ahlinya kelak” lalu Allah berkata: “Anakmu bukan anak baik, maka nerakalah tempatnya” Juga istri dari Nabi Ya’qub, yang tidak dapat syafaat karena meninggalkan suaminya dalam keadaan sakit, Juga Qobil habil, anak dari Nabi Adam As,,yang salah satunya mati masuk neraka akibat membunuh keluarganya sendiri. Juga Abu Jahal dan Abu Lahab (paman Rosululloh) yang mati terhina dihadapan Allah, karena memusuhi Rosululloh dan pengikutnya…Apakah dalam Hikayat ini ada!!! orang tua bisa menyelamatkan anaknya????
Secara makna Kema’rifatan….pada masa itu Kanjeng Syeikh Syarif Hidayatulloh, yang menjabat sebagai Raja Cirebon, bergelar Sulthan Mahmud Panatagama, memandatkan kepada Uwak sekaligus mertuanya, Mbah Kuwu Cakra Buana, untuk mengislamkan kakeknya Prabu Siliwangi,,,maka berangkat satu pasukan Kacirbonan menuju Galuh Dwipa….Namun sayang,,sesampainya disana,,seorang Resi dari kepercayaan Prabu Siliwangi, menancapkan pusaka Lidi lanang, hingga istana Galuh, raib seketika…..Keinginan meraka,,hanya ingin tidak tampak dalam pandangan pasukan Cirebon dan putranya Mbah Kuwu Cakra Buana,,namun Allah,,memilih lain,,,istana itu akhirnya raib selamanya…..Tahu kakeknya tidak bisa diselamatkan lagi,,,maka Kanjeng Syeikh Syarif, yang kala itu menjabat sebagai Quthbul Muthlak (Raja Wali Fi hadza Zaman) memohon kepada Allah, untuk bisa masuk ke alam Nirwana,,,Allah-pun mengabulkannya,,maka hari itu juga kanjeng Syeikh Syarif,,,memeburu Prabu Siliwangi dan pengikutnya masuk ke alam Kahyang,,,,,tahu cucunya sudah menghadang dihadapannya,,,maka Prabu Siliwangi, tak kuat menahan kerinduan hatinya setelah beliau melihat rupa dari wajah cucunya yang saatn ini sudah berada dihadapan semuanya..maka hari itu juga sang Prabu berkata,,…”Atas nama Allah, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad, utusan-Nya” dengan rasa puas,,,,Kanjeng Syeikh Syarif memohon kembali kepada Allah, untuk bisa keluar dari alam Kahyang…..Disini perlu di ingat……Lamanya kanjeng Syeikh Syarif di alam kahyangan,…selama 7 bulan, hingga Prabu Siliwangi, keluarga dan pengikutnya memahami arti Ma;rifat yang sebenarnya…..TAMATTTTT
 ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar