produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Selasa, 15 April 2014

TERLAHIRNYA KERIS atau MUSTIKA



pada tahun 2400 tahun setelah Nabi Adam AS, diturunkan ke bumi. tepatnya setelah Nabi Nuh AS,,Allah, menciptakan generasi adatul Wilayah dari Anfus, berupa alam manusia dengan berpegang pada Akidah Samawi (kejawen purba) Adapun Allah juga menciptakan generasi dari keturunan Anwas, dari seorang Soleh Nabi Hidir AS, yang berpegang pada ajaran Samawi Tauhid. Pada tahun ini kedua aliran ini sama sama pemegang sifat Tuhidiyyah. Hanya saja pada waktu itu lebih banyak dari keturunan Anfus......lalu perbedaannya dimana antara keturunan Anwas (Jalurnya sampai ke Nabi Muhammad SAW) dan keturunan Anfus (jalurnya sampai ke bangsa lelembut) Keturunan Anwas, berpegangnya pada hukum yang dibawa oleh para Nabi (pembawa kalamulloh) Adapun berpegangnya keturunan Anfus, lebih condong ke arah nafsi atau menjauhkan diri lewat Taroki/inkernasi....

Sebelum saya lanjutkan ke permasalahan judul di atas, baiknya saudar pahami dulu makna garis keturunan dan pegangan mereka sehingga tidak banyak tanya dan langsung paham permasalahan sebenarnya...........Keturunan Anfus, yang dimulai dari Zaman Pewayangan..Mereka sama seperti kita pada umumnya, hidup di bumi, makan, minum, punya keluarga, punya anak, punya tempat tinggal dan lainnya. hanya saja ajaran yang dipegang oleh mereka adalah MANUNGGALING KAULA GUSTI (kepercayaan yang kuat kepada pencipta alam semesta) Cara yang dilakukan oleh mereka ini melahirkan kekuatan bathin tertinggi yang menimbulkan punya daya kesaktian dan menunjukkan sifat ilmu tadi secara kalayak Umum..(sifat ilmunya di perlihatkan dan menjadi suatu kehidupan umum) Beda dengan ajaran yang dipegang oleh keturunan Anwas. Mereka lebih banyak berpegang pada Hakikat bathin dan menjalankan Hakikat lahir (Seperti di zaman sekarangnya, menjalankan kewajiban rukun Islam) dan keturunan ini lebih banyak patuh terhadap ajaran Para Nabi sebelumnya dengan mengikuti segala sifat dan semua tingkah laku ajaran para nabi (sempurna) Bercerita tentang derajat antara keturunan Anfus dan Anwas....Allah SWT, telah menjadikan keduanya sama sama mempunyai kelebihan dibidang yang berbeda. Keturunan Anfus,, Allah memberinya derajat duniawi seperti kesaktian, duniawi, kaya raya, punya martabat, menjadi Raja dan lainnya. namun setelah kematiannya kelak, Allah hanya menempatkan golongan mereka di level surga paling bawah. Adapun keturunan Anwas, Allah SWT, memberinya kelebihan derajat Uhkrowi, seperti aahli surga tertinggi, walau di dunia mereka penuh dengan caci makian kalayak luas. Seperti riwayat para Nabi misalnya,,,tidak ada satupun nabi yang hidupnya tidak di hujat oleh kaumnya sendiri, semua itu bagian cobaan dari sifat sabar atas patuhnya para hamba kepada Allah yang memberi hukum secara sempurna.

Dan karena Allah, telah memberikan derajat kesaktian kepada seluruh keturuna Anfus, maka hampir rata rata golongan ini mempunyai kedigjayaan ilmu yang bisa dibuktikan dengan perubahan wujud, bisa menghilang, kebal lahir bathin, dan bisa menjelma menjadi apa saja tanpa terkecuali dan rata rata mereka semua secara umum memiliki ilmu bersifat semacam ini (ilmu yang bisa di tunjukkan)....lewat penataan dari Batara Semar,,akhirnya Mereka membangun suatu pemerintahan yang disebut dengan Istana Alengka (kumpulannya para Dewa) Cara yang diterapkan oleh mereka meniru gaya bangsa Malaikat, yaitu mempunyai tugas masing masing setiap pribadi Dewa....Dari sinilah pada pertengahan zaman,,,semua pasukan Alengka yang dikerahkan untuk menumpas para pecundang bumi dibekali dengan perwujudan senjata. hanya saja keumuman mereka dalam menciptkan atau mewujudkan suatu pusaka lebih identik dengan menyelipkan lambang keagungan, seperti Naga, garuda, Kuda bersayap dan lainnya. Sebab tradisi adatul Wilayah mereka hanya binatang ini yang paling di hormati oleh kalangan para Sanghyang..

Sedangkan para Nabi hingga ke Rosululloh SAW,,mereka lebih berpedoman tidak meniru gaya selain para Nabi yang diutus Allah,,Maka mulai di zaman nabi Sulaiman dan nabi Isa AS,,,mereka membekalinya dengan senjata Tombak dan Perisai..Adapun di era Nabi Muhammad SAW,,mereka lebih identik dengan pembekalan senjata pedang dan panah. lalu bagaimana dengan sejarah Indonesia sendiri yang konon bangsa Wali Songo, hampir rata rata memakai jenis pusaka dan bukan Pedang? Inilah riwayat sebenarnya...

Pada zaman Wali Awal (sebelum kumpulnya Wali Songo) Ada satu Wali yang lebih dulu menduduki pulau Jawa.. Beliau bernama Syeikh Sanusi, yang kini bertempat di Goa gunung Mujarrab Tasik Jawa Barat...Beliau ini terlahir di zaman Tabi'in yang diberi umur panjang oleh Allah, seperti halnya Nabi Hidir AS, atas anugerah pemilik Maul Mujarrab (Tidak bisa mati sampai Yaumul Qiamah) lalu setelah itu datang pula Syieikh Dzatul Kahfi dan Syeikh Qurotul Ain Kerawang..namun mereka ini hanya mengajarkan Syiar bagi yang paham saja dan tidak bersifat Umum...Baru di zaman Wali Songo, hampir semua Wali turun untuk memperluas Syiar Islam hingga ke pelosok desa terpencil....Pada zaman Wali Songo awal (belum berkumpullah semua Wali) Orang yang sangat di tuakan dan paling di hormati adalah Sunan Ampel. Beliau bagian rujukan para Wali yang ada di tanah Jawa. Apapun ucapannya akan menjadi nyata. Nah pada saat itu Sunan Ampel pernah didatangi oleh baginda Rosul, memberikan CIS (besi lurus sewaktu hidupnya Rosululloh, buat mengembala kambing) besi ini diberikan kepada Sunan Ampel sebagai hadiah terindah dalam hidupnya. Bertahun tahun besi ini disimpanya penuh kehati hatian, dan baru beliau membukannya sewaktu Supo Mandrangini, yang masyhur namanya sebagai pembuat senjata mengabdi menjadi muridnya......Pada waktu itu..Sunan Ampel memanggil Supo Mandrangini untuk membuatkan pusaka lambang Islam...Pikir Sunan Ampel, pastinya ki Supo paham atas anjurannya...Sedangkan ki Supo sendiri yang terlahir dari garis keturunan Anfus (sanghyang) hanya bisa membuat pusaka bermotif seperti buatan keluarganya terdahulu. maka tiga bulan kemudian,,pesenan Sunan Ampel pun jadi..dan setelah diserahkan hasil olahannya,,betapa sangat kecewanya hati Sunan Ampel, karena apa yang diharapkannya bertolak belakang dengan keinginan semestinya..Dia mengharapkan sebuah pedang sebagai lambang Islam, malah Ki Supo, membuatnya dengan bentuk Keris bernama Kyai Sengkelat Luk 9 ada yang mengatakan Luk 13.....Disini Sunan Ampel Berkata: "Bumi Nusantara akan mempunyai dua pandangan dalam satu wadah" maksud dari perkataan Sunan Ampel ini,,besok nanti,,Tanah jawa dan sekitarnya akan mempunyai dua pemahaman dalam satu akidah, yaitu ajaran Islam yang digabung dengan adatul Wilayah......Dan ini terjadi pada tahun 1338M..Dimana seorang keturunan Sanghyang menikah dengan raja yang keturunan bangsa Nabi, siapakah dia?..Nyimas Subang larang (anak Prabu Siliwangi) yang di nikah oleh Raja Muslim Mesir Abdulloh Hut dan mempunyai putra seorang QUTUB (raja Wali sedunia) yaitu Kanjeng Sunan Gunung Jati......TAMAT!!!!



 

 ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?