produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Minggu, 13 April 2014

TERLAHIRNYA SYIRIK

Syirik adalah suatu sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT, dan syirik adalah suatu mufrodiyyah yang diambil dari kata "Syirkun" artinya menyekutukan/berpaling dari Allah.....Pada zaman Rorululloh SAW,,,beliau selalu menegaskan kepada semua sahabatnya untuk menjauhi wujud sirik ini,,,,,dan menjauhkan dari Qolbun salim, hati yang dijaga. lalu bagaimana makna syirik di zaman sekarang salah diartikan oleh golongan atau sebagian umat Rosululloh sendiri???mereka yang kurang luas langsung memenggal segala bentuk atribut supranatural dengan kata syirik???? inilaha pemaparan dan pendalaman surat Al Ikhlas.......
Pandangan setiap manusia dihadapan Tuhan-Nya terbagi menjadi 3 wawasan, yaitu, Syareat, Thorekok dan Hakikat,,,,Secara makna luas,,,,,hanya para awamiyyah,,,,,mereka kerap menyebut syirik di suatu bilangan "PANDANGAN" karena ketidak mampuannya dalam Afala Ta'lamunnnnnnnn........../kurang luasnya berfikir...Adapun golongan Thorekot,,,malah mengejar yang namanya syirik menurut pandangan syareat......mereka golongan Thorekot,,,,sangat ambisi mengejar ini karena dimatanya hanya satu,,,,wajib melalui prosesi Tarkun/ meninggalkan kebiasaan sifat malas menuju ritualisme utuh kepada Tuhan yang wajib disembah. Sedangkan golongan Ma'rifat atau Waliyulloh, mereka malah masuk kedalam syrik menurut pandangan Syareat,,,karena orang orang ahli Hakekat, pandanganya hanya satu,,semuaa mahkluk Allah wajib di hormati atau disebut Hadist Alal Hadist...
lalu apa hukum sirik itu!!!!!!!!!!!Syirik secara pandangan syareat disebut juga ssebagai lambang Bathlun/ batalnya keislaman mereka,,yaitu menyekutukan dengan hamba atau selain Allah. Sedangkan mereka berpegangan pada hujjah LAA ILAHA ILLALLOH tiada Tuhan yang wajib di sembah kecuali Allah....pandangan syareat semacam ini benar adanya,,,kenapa???karena hukum memaklumi bagi maqom/ pandangan orang awam, tapi hukum tidak sah apabila yang di hukumi sudah paham dan sudah mampu mengkaji secara dalam ilmu atau keagungan Allah SWT......
Sedangkan secara pandangan ahli Thorekot,,,syirik bimakna,,,,,,,menyekutukan Allah,,lewat Qolbun Salim...seperti tidak menerimanya makna hidup karena tertutupnya hijab......tidak menerima terhadap kemiskinan, kefakiran, cobaan yang dianggap berat, masalh yang menjdiakan hatinya rusak dan lain sebagainya...Sedangkan Allah,,,jauh jauh menegaskan "Wajiblah kamu semua iman kepadaku dan iman kepada Qodlo Wal Qodar-Ku/ menerimanya ketentuan." Disinilah inti syrik terjadi......banyak menggerutu atas ketidak meenerimaan kita terhadap kehidupan fakir, miskin, atau masyakot lainnya yang membawa hati kita menyekutukan/berpaling dari Allah....
Sedangkan secara pandangan ahli Hakikat,,syirik,,,bimakna jauhnya hati kita kepada Allah....golongan ini yang berkecimpung dan kemabli ke sifat duniawi (hatinya cinta dunia) maka disebut Goflah/ lupa akan kedekatannya dengan Allah..bagi golongan Hakekat,,cara semacam ini disebut dengan Syirik.....atau hianatnya kita dengan maqom yang sudah diberikan Allah kepada hamba Pilihannya....
Lalu Hakekatnya Syirik itu apa????? secara hakikat syirik terjadi akibat berontaknya hati kita atas pemberian Allah SWT, yaitu tidak menerimannya Iman lewat Qodlo Qodarnya Allah,,sehingga dengan tidak menerimanya ini para Hamba akan di jauhi oleh Allah, sebagai golong Muyrik atau Syirik.....Seperti contoh: Apapun yang sudah digariskan pada diri manusia itu bagian dari catatan lauhul Mahfud atau Qodlo Qodarnya Allah,,,,seperti nikmat/kaya
,,,juga seperti miskin/sengsara...Disini manusia hanya wajib mencari ihktiar lahir dan bukan menuntut atas apa yang sudah diberikan oleh hamba,,seperti tetap menjalankan dzikir, sholat malam dan lain sebagainya....mereka seolah sudah banyak berkorban untuk memohon tapi tetap saja Allah belum memberikan sehingga dengan pengorbanan dirinya yang tak kunjung di ijabah,,,hati mereka berontak dan menyalahkan Allah SWT,,,,nah cara semacam inilah yang disebut nulayani Qodrat/tidak menerimanya Qodrat,,,yang pada akhirnya mereka akan berhianat dengan gayanya sendiri lewat bibingan MUDILLUN/ setan.......yaitu mengingkari ke Islamanya dengan syareat lahirnya saja.....tanpa pernah berfikir,,siapa yang memberikan ijin kehidupannya,,,siapa yang memberi kenikmatan hidupnya dan sebagainya.......
Bila sudah hatinya kena penyakit seperti keterangan di atas,,,yang paling ditakutkan kepada seua hamba adalah MURTAD/ keluar dari Syareat Islam,,,sebab hukum tetap berlaku atas dua ucapan, yaitu mulut dan hati.....Maka waspadalah semuanya,,karena hampir manusia yang kurang beribadah,,mereka kerap menggerutu dan menyalahkan Qodratnya sendiri,,,,waspadalah,,,semua akan menjadikan kita kafir dihadapan Allah SWT.....Sebab Musyrik, Syirik, Murtad,,,semua terlahir dari ketidak percayaan kita kepada Iman yang terlahir dari Qodlo wal Qodarnya Allah SWT......
lalu bagaimana peahaman mereka tentang mustika atau pusaka dianggapnya Syirik?????? pemahaman semacam ini memang tidak disaalahkan,,karena maqom Syareat, berpegang dengan sangat hati hati dalam menunjukkan makna ibadahnya,,mereka takut akan masuk ke jurang Iblis dengan meyakini benda atau karomah laiinya,,seperti Bil Ahkamnya Negara Arab Saudi,,,Pemerintah saudi yang mayoritas beraliran Wahaby,,akan memancung siapapun rakayatnya,,bila mereka ketahuan bermain dengan mistik...Beda dengan negara yaman dan libanon,,mistik satu satunya ajaran yang diminati mayoritas banyak,,,dan negara iran sendiri yang banyak dominan Syiah,,,,mereka lebih condong ke arah spritualisme dari pada tatanan tingkah laku...
Bagaimana menyikapi perbedaan ini dan siapa yang salah?????? semua itu benar dan tidak ada yang disalahkan...Kenapa???? karena mereka mengikuti Bil Ahkamnya sendiri- sendiri (Punya pemahaman ilmu sendirii) Juga seperti negara Indonesia yang terlahir dari Para Sanghyang dan Lelembut sebelum masa Wali Songo,,,,lalu Sunan kali Jaga sendiri, yang banyak menunai kejawen dengan cara membakar beragam kemenyan maupun atribut prasarana ritual lainnya..Apakah ini juga dikatakan Syirik,,,sedangkan Allah berfirman: "barang siapa yang menghina hamba hamba Solehku (para Nabi dan Waliyulloh) maka mereka adalah musuh musuh-Ku (murtad) lalu apakah Mbah Kuwu Cakra Buana, yang kerap melakukan kejawen dan punya titel seorang Waliyulloh, tidak paham dengan Musyrik atau Syirik??? mereka sangat paham sekali dengan hukum Allah,,lalu kenapa cara semacam ini mereka lakukan??? jawabannya>>>>>karena yang disebut syirik bukan seperti adanya,,sah sah saja selagi kita masih minta kepada Allah SWT,,walaupun memakai prasarana dari bangsa Jin,,,,Sebab semua yang tercipta bagian dari makhluk Allah, seperti kita manusia meminta dan memohon kepada sesama manusia,,juga seperti kita manusia meohon atau meminta kepada bangsa Malaikat, atau seperti kita sebagai manusia memohon atau meminta kepada bangsa Jin,,semua sama,,,dan bagian Wasilah semata,,,seperti yang sudah dijelaskan dalam awal surat Al Ikhlas.....
QUL HUWA LLOHU AHAD (QUL) Bimakna pengucap atau yakin (HUWA) bimakna Sya'nun, bahwa apapun yang ada di bumi,,semua sekedar wasilah semata (ALLAH) hanya kepadanya kita memohon melalaui wasilah atau pelantara (AHAD) sesungguhnya semua akan dikembalikan kepada Dzat Tunggal (Allah)
Yang perlu di waspadai oleh kita semua adalah ucapan yang terkadang biasa tapi bisa mengahncurkan Islam kita sendiri,,yaitu,,tidak pahamnya kita dalam mencari guru, Habaib, maupun Kyai,,sehingga mengajarkan anarkisme dengan mengatakan Nahi Munkar,,,namun akhlak dan ucapannya tidak dijaga,,,seperti asal ucap, musyrik, sesat, mjurtad, dan lain sebagainnya,.....Hal semacam itu sudah Di Nash dalam Hadist Qudsi: "barang siapa yang berucap penghinaan tentang hukum, dan yang di hina sesungghunya tidak seperti itu,,maka ucapan tadi SAH bagian dari ucapanmu sendiri" maksud dari Hadist ini,,,bila kita mengatakan murtad terhadap seseorang, namun ternayata orang itu sama sekali tidak murtad,,maka kita sendiri yang menjadi Murtad,,Dan ini 70% bagi kalangan awam,,,,,,pernah melakukannya dikala emosi atau dari segi ketidak cocokan berpendapat......

ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?