produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Senin, 14 April 2014

KISAH SEBUAH MUSTIKA 2

SUMBER : AL-ALLAMAH QUTHBUL SANIYYAH SYARE’ATUL KHOTAM
SAYID SYEIKH AL-HABIB IDRIS NAWAWI BIN YAHYA AZHOMATUL KHAN Tj.A
Sesungguhnya Tidak ada suatu kebohongan dalam setiap ucapan seorang yang sudah mencapai derajat waliyulloh, seperti halnya yang sudah ditulis dalam beberapa kitab sufi, diantaranya kitab, “ Bidayatul hidayah”.
Salah satu isi kitab ini menerangkan, “ Semua lkan yang ada dilautan akan terus berdoa dan memohon kepada sang Halik, suatu derajat luhur untuk seluruh umat manusia yang sedang menapaki hidupnya di jalan Alloh SWT. Siang malam ikan ikan ini terus melantunkan kebesaran Al Halik sehingga apa yang menjadi tujuan dari manusia tersebut dikabulkanNya.”
Seperti Al kisah antara ikan gabus dan seorang waliyulloh abdal, Imam Rifa’i, ujung semi, yang terjadi pada tahun 1776.
Dimana pada saat itu daerah ujung semi dan sekitarnya sedang dilanda kekeringan yang begitu lama, yaitu, sampai 12 tahun lamanya.
Segala ternak, tanaman dan lainnya, semuanya mati dan seiring waktu berjalan, daerah tersebut sudah tidak berpenghuni kecuali hanya satu orang yang masih bertahan, yaitu,Imam Rifa’i.
Pada suatu malam, disaat Imam Rifa’I sedang mengitari desanya yang hanya gundukkan tanah kering, konon lambat laun beliau mendengar suara ratapan yang tak jauh dari beliau berdiri pada saat itu.
“ Wahai ya Alloh yang berkehendak, kering bukan dijadikan alasan dan mati sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap mahluk yang bernyawa, namun selamatkanlah manusia ini yang terus memohon kepadamu untuk keselamatan seluruh ummatnya” lanjutnya;
“ Ya Alloh, disela hidupku selama 12 tahun, Aku bertahan hidup hanya dari air ludahku yang masih tersisa, kini Aku sudah tak mampu lagi untuk bertahan sampai besok, berilah peneranganmu, mati dalam pangkuannya”.
Lalu tanah dimana, Imam Rifa’i berdiri, bergetar hebat dan selanjutnya tanah itu kembali seperti semula. Seiring itu dari dalam tanah keluarlah seekor ikan gabus yang sangat besar namun badannya sangat kurus sekali, mendatangi, Imam Rifa’i.
Imam Rifa’i langsung mengambil ikan gabus tersebut dan mengangkatnya dengan kedua tangannya. Rupanya ikan gabus ini akan menemui ajalnya. Namun yang menjadi heran, dari bibir ikan ini selalu menyebut asma Alloh, terus menerus hingga sampai ajal menjemputnya.
Dengan kejadian barusan, Imam Rifa’i langsung menguburkan sang ikan selayaknya seperti manusia pada umumnya dan saat penguburan telah usai, tiba tiba dari kuburan ikan gabus, keluarlah sebuah batu cincin dengan punya urat, gambar salib.
Batu ini kemudian diambil lalu, Imam Rifa’i berdoa sambil tangan masih memegang batu tersebut, pada saat itu juga, Alloh SWT, langsung menurunkan hujan besar hingga semua yang ada disitu subur kembali.
Pada tahun 1965 kisah dari Imam Rifa’i terulang kembali pada seorang muallaf bernama, Soleh, asal dari daerah losari brebes.
Konon Soleh ini pernah menjadi seorang murid dari salah satu tokoh waliyulloh, Syeikh Ahmad AL mukhoddam, didaerah hutan jati benda kerep.
Dalam sisi kehidupannya, Soleh tergolong orang yang kurang beruntung dalam menggeluti sifat kedunyawiyaan, apapun yang dikelola olehnya akan berakhir dengan kebangkrutan.
Hal ini membuat Soleh putus semangat dan akhirnya hanya bisa melampiaskan disetiap harinya dengan memperbanyak menyendiri ditepi laut losari.
Sebagai seorang yang sudah mengalami didikan beragam macam ilmu supranatural lewat ajaran sang guru, hari hari yang dilaluinya banyak dimanfaatkan untuk tujuan mulia, seperti bertirakat maupun berpusa. Dan ini selalu dilakukan hingga beberapa tahun lamanya.
Untuk bertahan hidup, Soleh hanya bisa mengandalkan kail kesayangannya untuk mencari beberapa ikan sebagai makanan keseharian sehingga Soleh tetap bertahan tinggal dikawasan sekitar pantai losari.
Suatu ketika, beliau menjalani berpuasa ngebleng ( tanpa makan minum ) selama 21 hari lamanya, tepat hari terakhir, beliau buru buru mempersiapkan makanan seadanya dengan jalan memancing. “ oh betapa lezatnya sore ini bisa makan ikan kembali” mungkin seperti itulah yang ada dalam benaknya saat itu.
Namun sejak pagi hari hingga menjelang petang, ikan yang diharapkan, Soleh tak kunjung nyangkut dikailnya dan baru adzan magrib berkumandang, Soleh baru mendapatkan satu ikan, yaitu, ikan gabus besar.
Betapa senangnya hati Soleh kala itu, walaupun dalam kenyataan yang ada, semua jenis ikan gabus tidak bisa hidup di air laut yang bersifat asin, karena ikan gabus sendiri hanya hidup di air tawar. Namun karena merasa lapar yang teramat sangat, Soleh langsung membakar ikan tersebut dan langsung memakannya.
Dalam rasa laparnya, Soleh baru berhenti mengunyah saat kepala ikan gabus tadi termakan, gigi Soleh merasa kesakitan dan ikan yang masih didalam mulutnya langsung diludahkanya ketanah.
Ternyata, didalam kepala ikan gabus tadi terdapat satu benda keras, yaitu, berupa batu cincin yang setelah diamati mempunyai urat batu berbentuk gambar salib.
Dari kisah mustika salib yang dimiliki oleh Soleh, pada tahun 1987 mustika ini berpindah tangan lewat sebuah mahar 77 gram emas murni, dan akhirnya dimiliki oleh seorang pengusaha kaya bernama, Nur Kamal asal daerah, kroya Jawa Barat.
Setelah mustika salib berpindah tangan, mustika ini sangat membantu tuan barunya hingga menjadikan, Nur Kamal sukses dalam menapaki hidup makmur penuh akan materi. Bahkan bukan hanya itu, lewat wasilah mustika salib, Nur Kamal menjadi seorang supranatural terkenal dengan jalan karomah yang dimiliki mustika tersebut, yaitu, dengan cara, memasukkan mustika salib kedalam air putih lalu diminumkan kepada para pasiennya, niscaya apa yang menjadi masalahnya akan mudah teratasi. Wallohu a’lamu bissoab. Semua rahasia Alloh SWT, yang menjadikan apapun bisa terjadi.
Nah, dari perjalanan spiritual yang dijalani Nur Kamal, suatu malam beliau ini bermimpi didatangi seorang putri cantik rupawan, dengan memakai kebaya serba hijau serta mahkota yang terbuat dari intan berlian, sang putri tadi yang tak lain jelmaan dari penguasa pantai selatan, Nyi Ratu Agung Roro Kidul, berkata;
“ Wahai pemegang mustikaku ( mustika salib ) sesungguhnya mustika yang kau miliki saat ini ada jodohnya. Puasalah tiga hari tiga malam tanpa makan minum, dan sesudah itu, ambillah mustika yang menjadi jodoh dari mustika yang kau miliki ditempatku, pelabuhan ratu”.
Lewat kejadian mimpi itu membuat, Nur Kamal bersemangat untuk melakukannya. Hari itu juga beliau mendatangi pantai pelabuhan ratu dan sengaja langsung bertirakat disana.
Konon tiga malam sudah beliau bertirakat dan mustika yang dijanjikannya belum juga nongol sehingga tanpa sadar dan mungkin karena keletihan, beliau akhirnya tertidur pulas diatas bebatuan disamping bibir pantai selatan.
Baru dipagi harinya beliau tersentak kaget karena dadanya terasa panas dan setelah dilihat, ternyata didalam kantong baju yang beliau kenakan terdapat sebuah batu cincin panca warna, sebagai jodoh dari mustika salib yang dijanjikan oleh, kanjeng ibu ratu laut kidul padanya.
Kini, Nur Kamal telah btiada saat menginjak tahun 2005 lalu dan kedua mustikanya telah berpindah tangan kesalah satu kepercayaannya. Namun, sepertinya kedua mustika kepunyaan, Nur Kamal kurang berjodoh ditangannya, mungkin semua ini karena faktor sifatnya, yang selalu memudahkan segala permasalahan, sehingga pada suatu hari kedua mustika ini raib entah kemana.
Dalam raibnya kedua mustika yang seharusnya dijaga, bukannya sang kepercaan ini merasa bersedih atau setidaknya merasa kehilangan akan mustika yang mempunyai nilai tuah berdaya spektakuler, tapi sang kepercaan ini sepertinya acuh dan tidak pernah merasa bersalah dengan hilangnya kedua mustika tersebut, malah sebaliknya, beliau merasa senang karena dianggap sudah tidak mempunyai beban dari amanat (alm) gurunya.
Pada tahun 2006 yang lalu, tepatnya malam jum’at kliwon, teman Misteri yang bernama, Andi bermimpi didatangi oleh seorang laki separoh baya, orang tua ini menyuruh agar Andi datang ketempatnya untuk mengambil ikan gabus berwarna kuning kemerahan.
Dalam mimpinya, orang tua ini juga memberikan alamat dimana ikan gabus tersebut berada, yaitu tepatnya dibawah pohon asam didaerah, kroya jamblang Jawa Barat.
Entah apa yang membuat, Andi ingin sekali datang kealamat mimpinya semalam, walau beliau tahu semua ini hanyalah sekedar kembang tidur belaka, namun keinginan itu terus memaksa hatinya untuk sesegera mungkin datang kesana,
Dengan rasa percaya diri yang tinggi, Andi yang ditemani oleh dua orang sahabatnya langsung mencari lokasi dari keberadaan ikan gabus tersebut dan ternyata tanpa menemui rintangan sedikitpun, Andi langsung mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu, sebuah ikan gabus yang sudah menjadi batu.
Setelah ikan tadi dibawanya sampai rumah, kedua temannya langsung berebut ingin melihat secara langsung bentuk ikan dari kisah mimpinya, Andi tersebut, namun karena kecerobohan dari ulah mereka sendiri, ikan yang sudah menjadi batu ini terjatuh dan akhirnya pecah menjadi tujuh bagian.
Nah, diantara pecahannya ini, salah satunya ada yang berupa mustika salib. Semoga dengan perjalanan kisah ini, ada suatu hikmah yang bisa kita petik akan manfaatnya. Amin.
 


ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?