produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Selasa, 15 April 2014

MENELADANI SIFAT ORANG-ORANG BESAR


Dalam kitab dijelaskan; "Sesungguhnya orang-orang besar yang wajib kamu ikuti, mereka ahli-Ku, yang Aku berikan kemuliaan sifat dan Dzat Nabi Muhammad, mereka bagian Waliyulloh yang wajib kamu taa'ti segala ucapan dan tingkah lakunnya" Secara keluasan kitab,,,,mencari mereka "Para Waliyulloh" di zaman sekarang amatlah sulit, sebab hampir 90% dari mereka adalah mastur (nutup diri) lalu bagaimana kita bisa memperoleh suatu derajat agung bila mencari Waliyulloh sebagai pijakan Mursyid saja teramat sulit?.....Rosululloh bersabda: "Kunci utama mencari ilmu adalah semangat dan cinta kepada Allah, bukan sekedar keinginan tanpa gerak maupun hanya berhayal semata, sesungguhnya bobot ibadahmu bagian dari yang di taksir oleh Allah, hingga ditemukan dengan apa yang dinamakan jalan yang lurus"
Mengenal sifat orang besar,,mereka berjalan tanpa memakai akalnya,,tidak pernah dipikirkan, berjalan apa adanya, dan lebih banyak bertafakkur seorang diri....Rosululloh SAW, ketika hidupnya,,,beliau hanya bersama sahabatnya diwaktu tertentu (ibadah, Syiar, syukuran, DLL) selain itu beliau lebih banyak di kamar bertafakkur. Juga para Wali dan Arifin lainnya,,,,mereka hanya sekedar menghormati para tamunya,,setelah itu lebih banyak di kamar bertafakkur..
Dalam kitab Bahrun Bimaujin (karanganku) dijelaskan beberapa tingkatan manusia mengenal ilmu Tauhid,,diantaranya Fil asma', Af'al, Sifat dan Dzat. Juga dalam keluasan pemahamannya,,,ilmu Tauhid terbagi beberapa pemahaman, seperti Tauhid Rububiyyah, tauhid Atiyyah, tauhid Asma, sifat dan Dzat. Yang dimaksud pertanyaanmu diatas,,Rububiyyah, Uluhiyyah, dan asma fissifat ?...Rububiyyah bagian dari pengenalan kita kepada Allah, lewat mahalun nadzrillah (mencintai Allah dengan tingkah laku) Adapun Tauhid Uluhiyyah, mengenalnya kita kepada Allah, lewat rasa bathin (kecintaan yang sangat mendalam) Adapun tauhid Asma' berkholwatnya kita dengan mengucapkan asma Ilahiyyah fi qolbi dan Tauhid fi sifat, Tafakkurnya kita atas apa yang dilihat sebagai satu Itibar seperti,,bumi, langit, pepohonan dan lainnya,,semua itu bagian dari Af'alnya Allah dan lainnya...
Tauhid,,bisa kita rasakan sewaktu adanya Tajalli (lepasnya ahwal kita menuju Allah SWT) Dalam penyaksiannya?..Dimana Tajalli ini berlangsung..maka yang bisa kita rasakan adalah keagungan Allah semata...Hanya saja ukuran tajalli mempunyai 4 sifat...Tajalli Fi sifat. Tajalli Fil Asma', Tajalli fil Af'al dan tajalli fi DZat,,,
pemahaman Tajalli dibagi 3 tingkatan. 1- Lama'buda Bihakki Ilalloh (beribahnya kita kepada Allah, hingga sampai lepasnya badan atas kecintaan-Nya) cara semacam ini disebut maqom Syareat/awam..bisa Tajalli sewaktu-waktu,,tidak bisa setiap saat. 2- Anta'buda bihakki Ilalloh (Geraknya badan kita akibat istikomahnya asma bathin hingga seolah Allah, hadir dan melihat kepada kita terus menerus) perjalanan semacam ini disebut sebagai ahli Thorekoh,,,hati dan pikirannya selalu takut, salah, kepada Allah, hingga sangat menjaga kehati-hatian untuk berbuat yang di larang Allah. 3- Lamasyhadu bihakki Ilalloh (Nur yang datang ke kita) Golongan ini disebut sebagai Tajalli fi Dzat. Mereka hati dan pikirannya kosong,,yang ada hanya kebesaran dan keagungan ilmu Allah. Sifatnya selalu terjaga, hatinya hanya satu, ALLAH,,af'alnya satu jalan ALLAH, dan Asma'nya satu tujuan ALLAH...Tajalli fi Dzat ini disebut juga sebagai Maqom MAHABBAH...
Dalam mencari ilmu agama,,tidak dibenarkan badan harus bersih dulu dan lainnya..Karena Allah sudah berfirman "Yaaa siinn" yang artinya Ya Aiyuhal Insanul Kamil..Hanya Rosululloh yang dijaga dan hanya beliau pemegang Insanul kamil yang membawa tiga hukum, Syareat, Thorekok dan hakikat...Adapun bersihnya dari sifat iri dan dengki,,,itu karena kita masih memikirkan sifat duniawi..kalau kita melepasnya dengan ahklakul karimah (terus belajar ilmu Taswwuf) niscaya perlahan penyakit hati hilang dengan sendirinya.
 
 ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?