DATANGNYA IMAN DAN MAKNA TAKWA

Allah telah menjadikan 7 tingkatan pada diri manusia, semua ini melalui perjalanan panjang. Sesungguhnya Allah, telah memberikan yang terbaik pada setiap manusia tergantung dari “IHTIAR HIDUP YANG D JALANINYA” . Dan Allah, akan menyampingkan beberaapa golongan yang tiddak termasuk di dalam 7 tingkatan,,,,mereka adalah ahli neraka neraka di dalamnya.
Diantara mereka yang tidak termasuk di dalam 7 tingkatan;
-Golongan bukan Muslim/mat……sesungguhnya satu agama yang di Ridhoi Allah, yaitu Islam.
-Ahli Munafik……Lahirnya seolah Islam, namun hatinya penuh bara kebencian, dan mereka bebas berkeliaran seperti manusia berwujud setan, saling Ghibah (menjelekkan orang lain) saling Namimah (Mengadu domba) saling Tajassus (mencari kejelekan orang lain) dan mereka yang punya sifat Iri dengki, Hasud, Riya dan Takabbur.
-Golongan yang sudah bertakwa dan ahli ibadah, namun karena duniawi, wanita, tahta, dan derajat lainnya, mereka akhirnya meninggalkannya dan lebih mencintainya (sifat duniawi) Maka taubatnya orang semacam ini di tolak dihadapan Allah.
-Ahli idaun (cilaka) mereka yang menyakiti para Ulama, Membuat kekacauan dimana mana, menajdikan dirinya bangga dan tidak mau di salahkan disetiap pekeraan yang dilakukannya. Golongan semacam ini hatinya bagaikan bara yang menyala.
-Ahli Istijrod……Makan dari harta penipuan, berharap selalu diberi, menjadikan banyak kekhilafan dan jauh dari makna takwa. Ciri dari orang semacam ini selalu membawa hutang piutang sehingga Allah menutup jalan rejekinya hingga kematian menjemput.
Adapun 7 golongan yang dimaksud diatas,,,,,Allah telah membaginya menjadi 2 tingkatan;
1,2 dan 3…..Mereka disebut ahli Islam, atau Iman atau Solah…Dari ketiga golongan ini Allah memberinya kebbersihan jiwa (dimasukkan terlebih dahulu ke neraka sebagai penghapus dosa) namun akhirnya mereka di tempatkan dalam surga Wahbiyyah (surga tingkat 4)
Adapun no 4, 5, 6 dan 7…Mereka bagian dari ahli-ahli Solahnya dan digolongan ahli Bighoiri hisabin (tanpa kena hisab api neraka)
Dari tingkat 4 sampai 7,,,,mereka terjadi melalui Guru atau Mursyid Ma’rifat Billah. Adapun tingkatan 1 sampai 3,,,mereka terjadi akibat dari didikan guru yang belum mumpuni atau belum Ma;rifat Billah………Sesungguhnya guru lebih mulia dari alam se isinya…. ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?