Tatanan Management,,para Ahlillah

Cara management yang dilakukan oleh sebagian para Sahabat nabi, dulu, kini banyak dijalankan sebaian Ulama Yaman, dan Timur Tengah lainnya, dan hasilnya 100% berhasil…Mereka cara managementnya 70% buat bersedekah dan 30% buat amal pribadinya dalam Maisyah dan membahagiakan keluarga lainnya..Kenapa rahasianya 70% yang disodakohkan????? karena dalam hadist sudah dijelaskan: “Assodakotu Damul balaya, bikasril amaluha…….Sodakoh yang sudah menjadi bagian badannya (suka akan sodakoh tanpa perhitungan) akan menjauhkan kita dari cobaan dan akan membuka 7 lapis bumi dan 7 lapis langit”
Dan cara semacam ini bagian dari perjalanan pembuka segala rejeki,,,seperti contoh misalnya….Sewaktu kita jatuh akibat permainan bisnis,,,maka dengan istigfar dan menyebut asma’ Allah,,,saat itu hati lunglai,,dan sewaktu kuceritakan kepada Masyaikh,,,beliau berujar: “Cepatlah bersedekah,, 70% dari hartamu yang tersisa” maka hari itu juga,,saya dengan dibantu team Jamij,,,bersedekah dengan yang disarankan tadi…Maka malam harinya hampir 7 bangsa gaib datang dan memberikan mustika kewahbiyan…paginya Allah SWT,,,sudah menjaminku lewat wasilah produk 10x lipat dari apa yang disodakohkan. bahkan tanpa terduga,,,Bupati Pekalongan,,malah membantu 100% masalah tambang,,,tanpa sedikitpun team kami harus bayar..dengan satu perjanjian,,pak Bupati,,ingin bagi hasil…semuanya dimudahkan sama Allah!!!! inilah contoh kecil dari bersedekah 70%…
Addunya lahbun walahmun (dunia adalah mainan semata) maka pintar-pintarlah kamu menggunakannya..Sesungguhnya dunia bagian alam sementara yang membawamu kedua jalan,,surga atau neraka….Hanya di dunia ini kita bisa mennagis dan tertawa. Namun setelah kematian…Semuanya akan musnah!!!!! Saat kita bagian dari ahli surga, kebahagiaan kita hanya terpatri oleh sanubari kecintaan kepada Allah,,sehingga kita tidak berani tertawa yang tidak semestinya dijalankan dialam yang begitu mulia (rasa) dan jika kita bagian dari ahli Neraka,,,,tiada yang perduli dengan tetesan nanah dan darah kita,,semua bagian dari janji Allah, kepada ahli maksiat seutuhnya…….
Ud’uni astajib lakum (Sesungguhnya segala do’a yang kita panjatkan Allah akan mengabulkannya) maksud dari Kalam ini/ucapan Allah,,,,sesungguhnya yang dimaksud do’a secara HAKIKI, bukan dari ratapan kita dalam permohonan, melainkan dari tingkah laku kita dalam menjalani kehidupan semu… Dijelaskan dalam kitab Tasawwuf: “Sesungguhnya wujud do’a adalah amal kita. Bila kita bersemangat dalam tujuan duniawi, maka Allah, memberikannya sifat kekayaan. Dan apabila semangatnya kita terarah dalam Ukhrowi, maka Allah akan mengabulkannya menjadi ahli Surga..Dan juga sebaliknya,,,bila kita berhianat, walau sekecil apapun,,maka Allah akan memberikan penghianatan padamu lewat orang lain…Sesungguhnya hanya sifat dan tingkah laku kita sendiri yang menjadi satu panutan atau rujukan badan menuju sukses tidaknya suatu harapan…Dunia adalah permainan yang mengarah pada sifat dan tiingkah laku kita……Tidak ada satupun permintaan dari Hambanya yang tidak dikabul,,,,kecuali para hamba yang setiap amalnya berhianat kepada Allah, dan hamba/manusia lainnya….Dan tidak ada suatu kemulusan hidup, semua tercipta akibat amal ibadah kita yang jauh dari makna Syafakoh/ kelembutan……Hidup adalah Lahbun walahmun….Tidak ada yang langgeng di dunia ini kecuali cobaan dan penghianatan kita kepada Allah, disetiap waktunya…..SUBHANALLOH!!!!! apa yang menjadi patokan kita dalam hidup……Saat nikmat, kita kurang bersyukur..Saat miskin,,kita kurang beribadah…Saat kaya jauh dari Ubudiyyah..dan Saat miskin ibdaha dipaksakan untuk satu tujuan hidup makmur…Lalu apa yang menjadi pegangan ketulusan karena Allah semata, bukan karena adanya tujuan!!!!sedangkan dalam kitab Faedurrahman, dijelaskan: “Singguh tercela baginya,,,yang setiap ibadah masih membutuhkan lainnya (tujuan) padahal aku (Allah) sudah mencukupinya lewat kesemangatan sifatmu wahai para Hamba……..
Bagaimana kita bisa maju bila langkah kiita salah, dan bagaiman hidup akan makmur,,bila akal kita yang main…Sesungguhnya Allah, telah menmpatkan para Hambanya di satu sisi, yaitu, selamat..Namun hamba itu sendiri yang memenita 10 posisi, dengan beragam sifat dan keinginan. Sedangkan satu keinginan,,,Allah akan mencobanya 10 bagian…mampukah kita??????? Dan bila derajat yang kita gapai belumlah mampu kita raih,,maka dikejar sampai kemanapun hasilnya akan sakit dan sakit,,,runtutan cobaan akan kerap membius hatimu,,sehingga mata kita menjadi buta oleh amarah hati yang tiada kunjung berhasil..Disini kerugian akan sangat terlihat……Ibadah akan ditinggalkan seiring hidup lagi kecewa….Amal kebajikan akan sirna seiring sodakoh kita terhambat akibat perjalanan ssemu….Sifat bijak kita akan hilang seiring prustasi menghantui hidupnya…Bila sudah demikian???? apa yang akan kita tunjukkan sebagai amal yang baik,,,,sedangkan semua istikomah kita perlahan kita hilangkan…..Addunya lahbun walahmun….Semangat dan terus semangat!!!! istikomahkan amal yang sudah pernah kkita jalani dan jangen terpengaruh akan keadaan..hanya semangat semuan berhasil,,karena bukan kita yang memberi,,tapi semuanya Allah, yang kita harapkan..manusia hanya bisa berharap,,,tapi tidak bisa menghasilkan yang terbaik kecuali Allah SWT……..RENUNGAN SEMANGATTTTTT…..                                                                                             ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?