Pertama yang harus kita pahami adalah adatul wilayah (kita lagi berdiam diri di negara mana) yang no-2, hukum adat yang diterapkan dalam Qodi (hakim Negara) atau Masyhurnya para Ulama, memakai Seghot apa, Fikih, Tauhid, Tasawwuf, atau hukum pemerintah yang seperti apa..Sebab Setelah wafatnya Rosululloh SAW,,,para sahabat Nab-puni, mulai berpegang pada akidah atau pemahaman yang berbeda antara satu pendapat dengan pendapat lain,,,,disini sampai pernah terjadi suatu perpedaan yang membawa pada hujjatul Mutmainnah (pendapat yang benar) yaitu antara golongan Ali RA, dan golongan Siti Aisyah RA, dua golongan ini sampai berseteru dengan akidah masing-masing hingga terjadi peperangan fisik......(Semua benar dihadapan Allah)......Sebab setiap Peraturan Pemimpin dalam suatu negara, itu akan berbeda dengan peimpin lainnya.....dan cara pemimpin inilah yang menjadi pegangan umat manusia....Seperti pada zaman Rosululloh SAW, memakai hukum hamdalah (menarik orang Kuffar menuju HIdayah Islam, dengan mengajak atau kelembutan sifat) sedangkan semasa Kholifah Abu Bakr, Siddik, memakai hukum Adatul Rosul (melestarikan agaa yang dibawa Rosululloh SAW) pada zaman Ustmaniyyah (lebih mengarah pada hukum Soheh, AL Qur'anul Karim) dan disaat kholifah Ali RA, mereka lebih condong memakai ilmu Did (jalani amaliyyah secara pribadi) disini pada masa Ali RA, semua kaum Islam, dibebaskan secara prinsip,,,,,ibadah sendiri (memakai ijma' hukum yang berlaku) dengan berpedoman pada ajaran Rosululloh SAW.
Setelah berdirinya negara dibelahan dunia,,,maka hukum Rosululloh SAW, mulai diterapkan secara ijma' para Ulama...Seperti, di Arab Saudi era awal,,,,disana hukum pemerintah masih membebaskan para Ulama, dariu beragam aliran mengemukakkan aspirasinya untuk dituangkan dalam Khilafiyyah pendapat bagi umat manusia,,,namun seiring era akhir,,Arab Saudi, lebih condong memakai Filosofi hukum Syad (tegas) dan berpegang pada ijma' Ql Qur'an dan Hadist......Tapi di Yaman maupun Libanon,,,bangsa sana lebih conddong memakai ihktilaf jumhur Ulama Sufi,,,bebas pandangan dan berpegang pada hukum insani,,seperti juga di Indonesia,,,kebanyakan orang Muslim disini berpegang pada hukum Wilayah (bebas beraspirasi dengan koidah masing masing)
Adapun Literaratur yang mengarah pada dunia mistik, khususnya di Negara Indonesi, sudah terjadi pada zaman sebelum Kewalian dan dilestarikan setelah masa Wali Songo,,,Adapun para Ulama Khouf dan Ma'rifatillah..di negara kita,,mereka masih banyak melestarikan beragam pusaka, seperti keris, mustika maupun segala sifat mistik,,,koidah yang dipegang oleh mereka dalam pemakaian wasilah pusaka, diambil dari sifat "Qul huwallohu Ahad" yang semuanya di dunia tak lain hanya sekedar wasilah. Hanya Allah, akhir dari permohonan kita.....Juga para ahli Hikmah, mewajibkan memakai sarana semacam pusaka, sebagai makna ROBITHO, antara manusia dengan bangsa tak kasat mata, mereka lebih memilih syafakoh/penghormatan dan lebih condong memakai koidah "Semua yang ada di bumi, saling saling membantu"
Lalu bagaimana terjadinya keris, pusaka maupun mustika diyakini mempunyai kekuatan......Cara pandangan secaman ini sangat ilmiah sekali kita kaji,,,sebab sezak zaman azali sampai sekarang,,Allah,,membuat setiap mahkluk dengan beragam sifat dan kebutuhan. Adapun para mahkluk ini hanya tunduk kepada Para Nabi, Wali, Qutub dan Ahlulloh wa Ahlu Rosul...Seperti dalam kitab Iqodzul Himan,,,,,"Sesungguhnya semua alam dan mahkluk Allah, apa kata ucapan Qutub dan para Wilayah" Juga dalam Tafsir Mubin,,,"Bila Qutub sudah menduduki bumi, maka semua mahkluk memohon syafaatnya" Disini yang wajib kita paham secara rasional...........Allah menciptakan segala sesuatunya untuk dijadikan I'tibar (kaca cermin) bagi manusia, jin, dan makhluk lainnya,,dan Allah, membuat semua itu sebagai makna Tafakkur kepada Dzat yang wajib disembah...Sesunggguhnya semuanya akan mengalami yang sama, hingga perbedaan akan terlahir dari derajatnya masing masing....
Seperti halnya KERIS, MUSTIKA, maupun lainnya,,,,mengapa banyak orang Alim mengatakan, ini mustika Khos, Khususul Khusus, Wahby, Kamalat, maupun Wilayah...Sedangkan secara pandangan lahir, kita pada umumnya tidak tahu sama sekali tuah yang terkandung di dalamnya,,hanya bisa menyakini apa yang selama kita ddengar????? Inilah jawabanya secara sains dan ilmu Kamalat.......Dalam setiap derajat tentu ada yang rendah, menengah maupun tinggi,,,dan setiap maqomat, tentu disesuaikan dengan derajat yang di embanya...Seperti contoh...derajat Jendral, mempunyai wilayah yang luas, dimana nama Jendral disebut,,maka yang menjadi bawahannya akan hormat, walau mereka baru mengenal namanya semata,,Juga topinya Jendral,,bila kita bawa dan dijadikan cindramata di rumah,,maka siapapun yang datang berkunjung,,bila mereka masih dibawah pangkat Jendral tadi, maka mereka akan menghormati walau itu hanya sekedar topinya saja.....Secara hukum Kamalat,,,pusakapun sama kedudukannya seperti manusia,,diamana pusaka berkelas,,akan membawa manfaat lebih banyak bagi manusia,,karena dengan punyanya pusaka itu,,maka semua gaib sebawahnya akan tunduk dan tidak berani mengganggu kita..Alasanya....Pusaka pemimpin mereka ada ditangan kita.....Juga dalam manfaat yang terkandung di dalam pusaka maupun mustika.....Semuanya sudah mempunyai khas atau ciri tersendiri, dan hanya lewat ahlillah, semua kandungan atau manfaatnya akan bisa kita lihat....kenapa????sebab bansga Ahlulloh, akan bertemu secara langsung dengan pemegang pusaka tersebut (mampu beermauajah secara langsung dengan sang tokoh)
khodam2 dari mulai mustika khos sampai dengan atas itu dari bangsa apa.??>>>> Semua khodam yang umum bertengger di dalam pusaka,,,,diantaranya, Bangsa Sanghyang, bangsa Ahmar, Togog, dan lainnya...Tapi kalau yang paling termulia dari sifat tadi, terlahir dari Nur,,,,,Sebab bila mustika sudah terlahir dari sifat NUr maka semua alam akan mengakuinya, baik dari bangsa Malakut, Azrak, Thuroby, maupun bangsa lainnya,,,mustika ini keumuman disebut sebagai pusaka Kamalat atau Wilayah...
bagaimanakah caranya qt dpt tahu bhwa sebuah mustika/pusaka cocok dgn badan qt? Serta gmn caranya memaksimalkan manfaat khodam tsb utk kita,>>>> Dalam mencari pilihaan mustika, itu wajib bertanya dulu kepada ahlinya,,karena semisal kita salah memilih,,seperti keris naga runting, pakso meleh, daya kikik, sabdo bolon dan lainnya,,,niscaya yang tidak tahu itu mustika apa,,bahanya bisa membawa korban seluruh keluarga..Tapi bila kita paham dari nara sumber terpecaya...pasti hasilnya sangat manfaat buat kita dan keluarga lainnya..
bagai mana cara yg benar, ketika kita ingin mengungkapkan terimakasih kita kepada khodam pusaka yg tuahnya kita gunakan .( penghormatan kita kpada mahluk Alloh lainnya )>>>>> Dalam penghormatan kepada gaib, caranya tidak sama dengan kita menghormati kepada sesama manusia,,mereka punya majas tersendiri dalam meenyikapi kehidupannya....Bila kita ingin berhormat atau memberi sanjungan,,,ada 2 tahap...1- Bila kita mempunyai benda bertuah..cukup dengan sifat minyak (olesan) setiap minggu sekali. Cara ini yang banyak dilakukan kalangan Spiritual awal.....2- kontek langsung dengan mereka,,dengan media prasarana dan dzikir sebagai penghormatan kita pada ahli gaib..Cara ini hanya bagi manusia yang paham ilmunya
apakah dibolehkan kita mengikuti derajat sebuah mustika...hingga kita lebih dekat atau taat kepada ALLOH..>>> Setiap derajat manusia,,pasti tercetus dari mustika...Sebab Mustika apapun di isbatkan bendera kebesaran...Dimana kita mempunyai mustika, pasti pengakuan itu ada dari beragam bangsa tak kasat mata..Hanya saja mustika yang kita pegang berjenis mustika tinggi atau rendah...
apkah ahlul ghoib/ khodam mustika selalu menerima yg ditawassulkan (khususny al fatihah) sebgai salah satu wujud penghormatan kpda mereka setiap saatny ?>>> Segala sesuatu yang kita harapkan,,belum tentu diterima oleh mereka,.,,namun setidaknya dengan istikomah membaca Al Fatihah, kepada mereka, fainsya Allah,,suatu saat ada jalan penyambung......kecuali maqom kita sudah tajrid///
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Selasa, 17 Februari 2015
Tuntut MUI Keluarkan Fatwa Sesat, Al Manar Resmi Laporkan Aliran IDRIS NAWAWI ke Bakorpakem
CIREBON (CT) – Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di
Pesantren IN, Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (Al Manar) melaporkan
secara resmi kepada Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan
(Bakorpakem) Kabupaten Cirebon atas dugaan penistaan agama dan penipuan.
Al Manar yang dipimpin Andi Mulya melakukan pelaporan resmi disertai dengan barang bukti berupa dokumen-dokumen dan video. Dalam pertemuan tersebut hadir juga Perwakilan tokoh agama dan beberapa instansi terkait di Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Cirebon.
Menurut Andi Mulya, pihaknya menuntut dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon agar mengeluarkan fatwa sesat terkait ajaran yang dilakukan oleh IN. Andi menuntut agar sesegera mungkin MUI mengeluarkan fatwa. Andi mengancam akan melakukan tindakan seandainya fatwa tersebut tidak dikeluarkan sesegera mungkin. Setelah keluarnya fatwa dari MUI pihaknya akan menyampaikan laporan kepada pihak Kepolisian.
“Ini adalah proses terakhir. Kami resmi mengadukan kepada Bakorpakem, utamannya MUI yang punya hak untuk fatwa sesat. Sesegera mungkin kasus ini diselesaikan. Jangan sampai habis kesabaranya kami akan tindak sendiri. Jangan salahkan kami,” tegasnya.
Sementara dari pihak MUI menanggapi hal tersebut dengan serius. Pihaknya mengaku akan tetap mengawal kasus tersebut dengan melakukan musyawarah untuk mengerluarkan fatwa tersebut.
“Kami serius dengan hal ini. Kita akan tetap mendampingi lalu akan melakukan musyawarah untuk mengeluarkan fatwa. Mempelajari laporannya, kalau belum bisa dipahami kami akan mendatangkan pelapor supaya jelas,” ujar Bahrudin Ketua MUI Kabupaten Cirebon. (Iskandar)
Al Manar yang dipimpin Andi Mulya melakukan pelaporan resmi disertai dengan barang bukti berupa dokumen-dokumen dan video. Dalam pertemuan tersebut hadir juga Perwakilan tokoh agama dan beberapa instansi terkait di Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Cirebon.
Menurut Andi Mulya, pihaknya menuntut dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon agar mengeluarkan fatwa sesat terkait ajaran yang dilakukan oleh IN. Andi menuntut agar sesegera mungkin MUI mengeluarkan fatwa. Andi mengancam akan melakukan tindakan seandainya fatwa tersebut tidak dikeluarkan sesegera mungkin. Setelah keluarnya fatwa dari MUI pihaknya akan menyampaikan laporan kepada pihak Kepolisian.
“Ini adalah proses terakhir. Kami resmi mengadukan kepada Bakorpakem, utamannya MUI yang punya hak untuk fatwa sesat. Sesegera mungkin kasus ini diselesaikan. Jangan sampai habis kesabaranya kami akan tindak sendiri. Jangan salahkan kami,” tegasnya.
Sementara dari pihak MUI menanggapi hal tersebut dengan serius. Pihaknya mengaku akan tetap mengawal kasus tersebut dengan melakukan musyawarah untuk mengerluarkan fatwa tersebut.
“Kami serius dengan hal ini. Kita akan tetap mendampingi lalu akan melakukan musyawarah untuk mengeluarkan fatwa. Mempelajari laporannya, kalau belum bisa dipahami kami akan mendatangkan pelapor supaya jelas,” ujar Bahrudin Ketua MUI Kabupaten Cirebon. (Iskandar)
Senin, 16 Februari 2015
Diduga Sebarkan Ajaran Sesat, Ormas Almanar Datangi Ponpes Pimpinan IDRIS NAWAWI
CIREBON(CT) – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi
Masyarakat Nahi Mungkar, mendatangi pesantren pimpinan IN, yang terletak
di Desa Setu Kulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Puluhan massa tersebut datang dengan membawa motor dan mobil membawa
spanduk bertuliskan sterilkan wilayah 3 Cirebon dari bentuk aliran
sesat. Dalam orasinya massa mendesak agar pihak Pesantren yang dipimpin
IN agar menjelaskan ajaran yang diberikannya kepad para santri.
Massa menduga apa yang diajarkan oleh IN, sudah jauh dari ajaran
Allah dan Rasulnya. Mereka menduga ajaran yang diajarkan adalah bentuk
perdukunan.
Massa juga menyoroti bisnis usaha yang dilakukan oleh IN yakni bisnis
jual beli batu akik, yang mereka duga adalah bentuk perdukunan dan
sesat. Rencananya massa datang ke Pesantren tersebut untuk berdialog
dengan IN dan para tokoh ulama, serta MUI Kabupaten Cirebon.
Massa tersebut berharap dalam pertemuan ini akan menghasilkan
keputusan yang bisa menyelesaikan permasalah ini karena ajarannya yang
diduga menyimpang. Massa juga mengharapkan kepada IN untuk berhenti
mengajarkan ajaranya lantaran dianggap sesat. (Iskandar)
Kamis, 1 Sya'ban 1435 H / 29 Mei 2014 10:35 wib
3.531 views
Pers Rilis: Kesesatan dan Tindak Penipuan Idris Nawawi
(Disampaikam oleh: Gerakan Pagar Aqidah [Gardah] Jawa Barat}Idris Nawawi pemilik pondok pesantren Jam’ul Ijazah Prered Cirebon ternyata dikejar banyak orang dengan alasan merasa tertipu. Para pengejar itu menyatakan Idris menyampaikan pemahaman ajaran sesat. Para pengejar itu di antaranya mendatangi GARDAH Cirebon meminta kasus Idris diusut, GARDAH Cirebon melimpahkan kepada GARDAH Jabar sebagai pusat Organisasi GARDAH karena korban Idris ini ternyata banyak juga dari luar Cirebon.
Idris Nawawi mencari pengikut lewat jejaring social Facebook/FB dan majalah Misteri.Melalui kedua media tersebut, Idris memperjual belikan Piranti Mistik yang katanya semua itu sudah mendapat ijin dari para waliyullah. Menurutnya, siapa yang beli mesti memberikan mahar dan mahar tersebut untuk pembiayaan syiar Islam seperti membiayai para santri penghafal Al-Qur’an, untuk mencetak Qur’an, kaset dakwah dll. Semua orang yang membeli dan memberikan mahar pada Piranti Mistik ini dijanjikan sama dia menjadi ahli syi’ar Islam dan bisa masuk surga dengan mudah tanpa hisab.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/citizens-jurnalism/2014/05/29/30644/pers-rilis-kesesatan-dan-tindak-penipuan-idris-nawawi/#sthash.1v4O0lEx.HBKYqVRu.dpuf
Pers
Rilis: Kesesatan dan Tindak Penipuan Idris Nawawi - See more at:
http://www.voa-islam.com/read/citizens-jurnalism/2014/05/29/30644/pers-rilis-kesesatan-dan-tindak-penipuan-idris-nawawi/#sthash.1v4O0lEx.HBKYqVRu.dpuf
Kamis, 1 Sya'ban 1435 H / 29 Mei 2014 10:35 wib
3.531 views
Pers Rilis: Kesesatan dan Tindak Penipuan Idris Nawawi
(Disampaikam oleh: Gerakan Pagar Aqidah [Gardah] Jawa Barat}Idris Nawawi pemilik pondok pesantren Jam’ul Ijazah Prered Cirebon ternyata dikejar banyak orang dengan alasan merasa tertipu. Para pengejar itu menyatakan Idris menyampaikan pemahaman ajaran sesat. Para pengejar itu di antaranya mendatangi GARDAH Cirebon meminta kasus Idris diusut, GARDAH Cirebon melimpahkan kepada GARDAH Jabar sebagai pusat Organisasi GARDAH karena korban Idris ini ternyata banyak juga dari luar Cirebon.
Idris Nawawi mencari pengikut lewat jejaring social Facebook/FB dan majalah Misteri.Melalui kedua media tersebut, Idris memperjual belikan Piranti Mistik yang katanya semua itu sudah mendapat ijin dari para waliyullah. Menurutnya, siapa yang beli mesti memberikan mahar dan mahar tersebut untuk pembiayaan syiar Islam seperti membiayai para santri penghafal Al-Qur’an, untuk mencetak Qur’an, kaset dakwah dll. Semua orang yang membeli dan memberikan mahar pada Piranti Mistik ini dijanjikan sama dia menjadi ahli syi’ar Islam dan bisa masuk surga dengan mudah tanpa hisab.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/citizens-jurnalism/2014/05/29/30644/pers-rilis-kesesatan-dan-tindak-penipuan-idris-nawawi/#sthash.1v4O0lEx.HBKYqVRu.dpuf
Kamis, 1 Sya'ban 1435 H / 29 Mei 2014 10:35 wib
3.531 views
Pers Rilis: Kesesatan dan Tindak Penipuan Idris Nawawi
(Disampaikam oleh: Gerakan Pagar Aqidah [Gardah] Jawa Barat}Idris Nawawi pemilik pondok pesantren Jam’ul Ijazah Prered Cirebon ternyata dikejar banyak orang dengan alasan merasa tertipu. Para pengejar itu menyatakan Idris menyampaikan pemahaman ajaran sesat. Para pengejar itu di antaranya mendatangi GARDAH Cirebon meminta kasus Idris diusut, GARDAH Cirebon melimpahkan kepada GARDAH Jabar sebagai pusat Organisasi GARDAH karena korban Idris ini ternyata banyak juga dari luar Cirebon.
Idris Nawawi mencari pengikut lewat jejaring social Facebook/FB dan majalah Misteri.Melalui kedua media tersebut, Idris memperjual belikan Piranti Mistik yang katanya semua itu sudah mendapat ijin dari para waliyullah. Menurutnya, siapa yang beli mesti memberikan mahar dan mahar tersebut untuk pembiayaan syiar Islam seperti membiayai para santri penghafal Al-Qur’an, untuk mencetak Qur’an, kaset dakwah dll. Semua orang yang membeli dan memberikan mahar pada Piranti Mistik ini dijanjikan sama dia menjadi ahli syi’ar Islam dan bisa masuk surga dengan mudah tanpa hisab.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/citizens-jurnalism/2014/05/29/30644/pers-rilis-kesesatan-dan-tindak-penipuan-idris-nawawi/#sthash.1v4O0lEx.HBKYqVRu.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar