Setiap manusia mempunyai perbedaan kapasitas dalam mengarungi kehidupannya masing-masing, ada yang kaya, ada juga yang miskin. Sistem ini menunjukkan saling membutuhkan antara si kaya dengan si miskin. Namun dalam pandangan nyata, sesungguhnya semua manusia butuh keberhasilan dalam menggapai kerejekian yang meruwah. Nah untuk bisa mencapai itu ada beberapa hukum yang wajib kita perhatikan. cara semacam ini bukan karena diriku tapi Allah SWT, sendiri sudah bersabda "Lainsyakartum laazidannakum" yang artinya: "Barang siapa yang mensyukuri nikmat-Ku, niscaya Aku (Allah) memberikan kelebihan rejeki" Pemahaman semacam ini tidak bisa langsung kita terapkan dengan metode hidup secara langsung. Sebab kembali ke jati diri masing-masing bahwa manusia mempunya perbedaan sifat, ada yang royal (ahli bersedekah) dan ada yang pelit (bahil)
Lalu bagaimana kita menyikapinya?
Ada beberapa kiat mudah bagi si pelit dan ada beberapa kiat mudah bagi yang gemar bersedekah.
BAGI SI PELIT,,,,,,,,
Kumpulkan sedikit hartamu dan sisihkan waktumu cukup 1 minggu sekali, tepatnya hari Jum'at. Bawalah uang tadi sewaktu anda bersholat jum'at, dan setelah usainya jangan dulu pulang ke rumah, tapi mainlah ke rumah anak yatim, berilah uang tadi ke anak tersebut. lakukan cara semacam ini di setiap hari jum'at. Sebab Hadist Rosululloh mengatakan: "barang siapa yang memberi anak yatim setelah usainya sholat jum'at, maka Allah memberikan kelebihan rejeki kepadanya"
BAGI AHLI BERSEDEKAH
Tentu golongan ini hatinya telah terbebas dari sifat terbebani,, sesungguhnya bebannya hati bagian dari hijab/penutup kerejekian. Cukup anda menjamin ibu kandungmu niscaya kekayaan akan datang silih berganti. Sebab Rosululloh berkata; "Barang siapa yang menjamin ibu kandungnya, maka orang tadi akan menjadi kaya harta atas keagungan derajatnya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar