produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Minggu, 15 Juni 2014

Pembagian Hadis : Tulisan Menyesatkan Idris Nawawi jam'ul ijazah cirebon

Ada yang tahu Ilmu Hadist disini..??
============================================
PEMBAGIAN HADIST
Tidak sedikit orang berceloteh, bahwa keluasan Hadist yang ditulis secara detail makna dan sifatnya dianggap Hadist Dloif atau asal asalan,,padahal siapapun yang menyalahkan satu Hadist saja, hukumnya KAFIR. Disini saya menjelaskan pembagian Hadist biar sedulur paham dan tidak asal menyalahkan segala bentuk Keluasan dan penjabarannya.
1- HADIST MUTAWATIR. Hadist yang diriwayatkan oleh orang banyak, tanpa terbatas dan sudah diyakini keabsyahannya. Tahapannya terbagi menjad 4 susunan:
- Banyaknya Rowi
-Tidak adanya kebohongan secara Rowi dan sanad
-Banyaknya rowi dari awal hingga akhir
-Bersandarnya Rowi dari melihat atau mendengar langsung.
Contohnya: Rosululloh berkata:
"Siapa yang berbohong kepadaku (mengabarkan suatu bahasa dengan mengatas namakan Rosululloh, padahal rekayasa sendiri) maka bersiaplah menempati neraka" Hadist ini diriwayatkan lebih dari 200 sahabat.
Adapun hukum Hadist Mutawatir, tidak mungkin di tolak (hukum ilmu Dlauri)
2- HADIST AHAD
Hadist yang tidak menepati syarat dari Hadist Mutawatir. Dan jumlah Hadist Ahad mempunyai 3 bagian. Hadist Shoheh. Hadist Hasan dan Hadist Dloif.
Dari pengembangan Hadist Shoheh terbagi lagi menjadi 2 bagian:
Hadist Shoheh Lidzatihi dan Hadist Shoheh Lighirihi.
Adapun rincian Hadist Lidzatihi terbagi menjadi 5 tingkatan:
-Hadist It-Tishalus Sanad
-Hadist 'Adalatul Rawi
-Hadist Tamamu Dlabthi
-Hadist Khuluwuhu Minasy-Syudzudz
-Hadist Khuluwuhu Minal 'Illat.
Disini kami jelaskan..Bahwasanya tidak ada satupun ahli Hadist yang memahami Hadist Shoheh secara benar, sebab mereka bukan orang-orang yang hidup di zaman para Sahabat. Sedangkan di zaman sekarang,,,banyak orang BODOH yang setiap ada Hadist selalu dipertanyakan ke Shohehannya, padahal baik Hadist Shoheh maupun Dloif, bila itu baik bagimu, maka jalankan kebaikan yang terdapat dalam Hadist tersebut bukan malah mempertanyakannya tanpa menjalankan?,
Seperti ucapan para ahli Sufiyyah: "Saya tidak membedakan Hadist Shoheh maupun Dloif, bila memang Hadist tadi baik dan bisa di gunakan manfaatnya, maka saya jalankan semua Hadist manapun dengan satu Ijma'/keyakinan...Semua Hadist datangnya dari Baginda Rosululloh SAW. barang siapa yang tidak percaya ucapan Rosululloh, maka mereka bagian dari ahlul Kafir".
Seperti ucapan Imam Zakariya Yahya dalam kitabnya, Sa'adatud- Daroin. "Dipentingkan bagimu untuk mengamalkan HADIST DLOIF, walaupun 1 X dalam hidupmu". Ini menunjukkan bahwa apapun bentuk yang bermanfaat, maka jalani saja karena Allah, bukan malah mencelanya. Sebab orang yang suka mencela, mereka bagian dari orang-orang yang berfikir pakai akalnya semata tanpa berpegang pada hukum yang luas.
Seperti yang dijelaskan dalam kitab QUTUL QULUB. Beberapa Alim Ulama berbeda pendapat mengenai Rowi Hadist. Banyak dari ahli Hadist yang mengatakan Hadist ini Dloif sifatnya. Sedangkan ahli Sufiyyah mereka menganggapnya Hadist Shoheh. Kenapa alasanya? Karena ahli sufiyyah, lebih mengutmakan kezuhudan akhlak tanpa melihat sanad, dimana tatanan Hadist itu bermanfaat baginya maka mereka akan langsung menanyakan kepada baginda Rosululloh SAW secara Mukasyafah (hubungan bathin) sedangkan ahli Muhakkam (Ahli hadist) lebih banyak berdebat dan adu argument, tanpa melihat HAKIKATNYA HADIST itu sendiri. Disinilah yang harus kita pikirkan dan jangan asal CEPLOK bilang Hadist Dloif dan lainnya selagi kita belum paham, apalagi hanya paham kulitnuya semata,.........

RENUNGAN BUAT ORANG YANG SUKA MENANYAKAN HADIST DLOIF TAPI TIDAK PAHAM HADIST... ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar