produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Minggu, 08 Juni 2014

MENGENAL KEILMUAN JABARUTIYYAH.................Kisah Kecut sang Pemimpin.....


Sejak tahun 2009,,Pon-pes Nurul Qur'an, berdiri dengan kurikulum GRATIS TOTAL, kecuali makan di tanggung sendiri. Pelajaran yang kami arahkan bersifat menghafal Al Qur'an selama 3 tahun dan mendalami bahasa Arab (bahasa keseharian). Seiring waktu berjalan kami punya kendala yang teramat sulit dilakukan, pasalnya, tanah sebelah Pon-pes tidak mau dijual, sedangkan jalan masuk menuju pon-pes hanya satu pintu dari muka depan. Pada Milad ke- 7,,saya mengusulkan kepada yang punya tanah ke 11 kalinya dan beliau akhirnya menyetujui dengan syarat harganya naik 3x lipat dari harga pada umumnya....Disini saya kebingungan dan akhirnya bersilaturrahmi ke Masyaikh Syareatul Khotam, untuk mencari solusi terbaik...Masyaikhpun berkata: "Demi agama dan demi menyanjung ilmu Allah serta demi membantu mereka ahli fakir yang mencintai Al Qur'anul Karim,,,belilah tanah tersebut tanpa melihat harganya, tapi lihatlah janji Allah,,,,,Siapapun yang membantu meringankan beban mereka yang lagi mencari ilmu, niscaya surga tempatnya"....lalu saya pulang penuh keyakinan,,hanya saja solusi terbaik untuk secepatnya membeli tanah dan membangun pon-pes baru, belum saya peroleh wasilahnya.......
Pada suatu malam saya mulai kedatangan beberapa Jied (leluhurku) yang ingin membantu meringankan pelebaran dan pembangunan Pon-pes baru dengan wasilah bathiniyyah (keilmuan)....Hatiku sedikit bertolak belakang dengan pendapat mereka para Jied yang kerap datang di setiap malam. Sebab keilmuan Wahby saja butuh ijin selama 3 bulan lamannya bagaimana dengan keilmuan Jabarutiyyah?
Dari sini saya punya harapan ada rejeki dari tambang emasku bersama team, namun Allah, belum membukanya....Saya juga punya harapan atas kinerja sahabat-sahabatku yang sedang mengejar SM, namun sampai kini belum ada titik temu.....Hari demi hari pergolakan bathin terus melanda hidupku sehingga jiwaku kian labil diterjang waktu yang semakin kusut.
Pada suatu malam Mbah Kuwu, Ibu Ratu, Kanjeng Sunan Kali Jogo, Kanjeng Abi Sunan Gunung Jati, dan ayahanda datang berkunjung ke kamarku, mereka menenangkan hatiku dan meminta untuk segera minta ijin kepada Masyaikh atas apa yang sudah menjadi Qodlo wal Qodarnya Allah,,,yaitu secepatnya membikin pon-pes baru dan menyelamatkan tanah yang menjadi ujung tombak jalan masuk menuju pon-pes.
Dengan rasa sedikit takut,,,siangnya saya berkunjung di kediaman Masyaikh, dan menceritakan secara hati-hati apa yang menjadi kendala untuk pembebasan tanah dan pembangunan Pon-pes baru.......Alhamdulillah, ternyata Masyaikh, langsung meresponku dengan semangatnya, tidak seperti waktu pembuatan keilmuan Wahby...Bahkan beliau berkata: "Dris,,,sebenarnya sejak kemarin kamu sudah ditunggu oleh batara Guru dan kanjeng, Mbah Kuwu dan kanjeng Ibu Siti Khodijah (Dewi lanjar) Mereka datang menantimu dengan membawa pusaka tertinggi yang katanya buat Pangeran (saya) Mungkin ini pertanda sudah saatnya kamu mengulang kembali keilmuan sebagai wasilah nyata untuk pembuatan pon-pes baru. Dan saya akan memberimu ilmu Qosam (nyata) yang mana keilmuan ini hanya satu yang memiliki yaitu Mbah Kuwu Cakra Buana, dan beliau menghadiahkannya padaku" Betapa senangnya hatiku kala itu,,,maka saya mohon pamit secepatnya untuk membeli persiapan prasara lahiriyyah jabarutiyyah. Namun sebelum saaya undur diri, Masayikh berkata padaku: "Demi Pon-pes Al Qur'an,,saya akan bantu semuanya pembuatan keilmuan Jabarutiyyah. Bila keilmuan Wahby, memakai 5% bangsa kalamah,,Saya akan buat Jabarutiyyah dengan 70% bangsa kalamah. Bila keilmuan Wahby memakai 90% keilmuan pengasihan, saya akan buat jabarutiyyah dengan 350% diatasnya. Bila keilmuan Wahby, memakai keilmuan sulthan 50%,,maka saya akan buat jabarutiyyah dengan 200% diatasnya"..........TAMAT....sekelumit perjalanan keilmuan Jabarutiyyah, yang insya Allah 100% uanganya digunakan buat pembebasan tanah pondok dan pembangunan pon-pes baru Nurul Qur'an jam'ul Ijazah..

Perbedaan antara Mustika wilayah dengan jabarutiyyah. kalau mustika bersifat pengakuan diri, contoh....."siapa yang memeiliki pusaka A, niscaya ia bagian dari keluarganya (bantu secara individu)" Adapun keilmuan jabarutiyyah, suatu ilmu yang kedapatan ijin dari ratusan Ahlulloh., dan mempunyai sejuta manfaat yang bisa diarahkan kemanapun kita suka (penggabungan secara menyeluruh)…


Zaman purba sudah di ulas dalam setiap kitab Tasawwuf. Mereka belum ketratapan hukum Allah, dan disebut sebagai hamba Adli (ilmu keadilan) adapun mereka sama saja dapat kebajikan dan kesengsaraan. hanya saja dalam kitab dijelaskan. "Setinggi-tingginya surga zaman Adli (purba) mereka hanya ditempatkan dalam surga paling bawah. Adapun neraka bagi zaman Adli, mereka ditempatkan dalam neraka hawiyyah"


Yang menyebabkan sengkolo badan, secara pemahaman kitab Manbau usulul Hikmah, dijelaskan: "Sesungguhnya mereka akan tertutup dalam pancaindra bathin/pesona, bagi mereka yang jauh dari ridho sang Bunda atau pernah melakukan zinah"



Sesungguhnya do'a yang paling mustajabah adalah bagi mereka yang sudah maqom Solah keatasnya. kalau doa kita hanya sekedar penghias bibir semata. hanya semangat dan semangat do'a orang awam..


Bila ingin bertemu dengan mereka para Ahlulloh, wajib memkai dua tingkat sekaligus. 1- Zuhud karena Allah. 2- Wujud a'mal dengan istikomah bersedekah disetiap waktunya…


Wali Qutub,,adalah Presidentnya para Wali, dan biasanya Wali Qutub tidak kuat lama menjabatnya, dia langsung masrahkan ke Qutubannya pada Wali lain. Adapun Syareatul Khotam,. Maqom tertinggi di semua Waliyulloh/maqom puncak, dan tidak bisa digantikan oleh siapapun kecuali sudah wafat..


ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?





TULISAN LAIN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar