Sesungguhnya manusia diwajibkan untuk mencari ilmu, maksud ilmu disini yang bermanfaat buat kita khususnya dan kalayak luas, pada umumnya. Dalam tatanan kehidupan, Allah, paling menyukai hamba yang berfikir luas dan bisa menjalankan makna Ubudiyyah secara keseluruhan. Sebab pemahaman ilmu bukan hanya terlahir dari satu pandangan tapi dikaji secara keseluruhan.
Banyak diantara kita yang mempunyai kelebihan, baik dalam masalah bicara, keluasan ilmu, kekayaan, ahli bersedekah, mengenal ilmu fikih dan lainnya, tapi tidak sedikit pula dari mereka yang buntu sewaktu menghadapi suatu permasalahan hidup. Nah kebuntuan disini bukan berarti kita sebagai manusia mempunyai sisi kelemahan, tapi yang pasti, kita kurang bisa belajar/menguasai untuk mengatasinya.
-Manusia di wajibkan belajar mengenal ilmu bersifat lahiriyyah (fikih) sebagai landasan kehati-hatian badan dalam menjalankan aktifitas setiap waktu.
-Manusia wajib belajar mengenal bathiniyyah kepada Allah dan makhluknya agar bisa menjaga adab dar ucapan dan tingkah laku kita yang kurang baik di terima orang lain
-Manusia wajib belajar ilmu bangsa Thobi'iyyah (adat) supaya bisa memahami segala sifat dan mahkluk tak kasat mata.
Nah ,,,bila tulisan di atas sudah bisa dipahami oleh pembaca sekalian? ,,kita lanjutkan ke pemahaman ilmu bangsa keselamatan. Apa yang disebut ilmu bangsa Keselamatan? "Suatu ilmu yang bisa memahamai alam semesta dan penghuninya" Maksud bisa memahami alas semesta dan mahkluk lainnya.......Kita sebagai manusia wajib menjadi sulthan dari semua mahkluk, sebab Rosululloh SAW, bagian dari raja di raja pembawa Syafaat..Tidak ada satupun makhluk yang berani padanya kecuali ahli munafik (musuhnya)
Seperti kita manusia awam pada umumnya,,,,wajibb menguasai ilmu bangsa mahkluk tak kasat mata agar terjaga dari gangguan Jin hitam dan lainnya. Sebab tidak sedikit dari kita yang sering menjalankan ilmu amaliyyah,,tanpa mengerti sanad muttasilya, tanpa paham cara menjalankan dan tanpa mengerti ilmu ini terlahir dari siapa? nah cara semacam ini bisa membahayakan kita sipengamal maupun keluarga serta orang lain,,,sebab dampak dari menjalankan ilmu tanpa bimbingan ahlul khoas, menjadikan JIN lebih dekat dengan sipengamal yang akhirnya bukan kebaikan yang kita pegang melainkan ilu bangsa menghancurkan orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar