produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Rabu, 04 Juni 2014

BAGI SPIRITUALIS YANG INGIN JALUR ILMUNYA DARI MBAH KUWU CAKRABUANA



BAGI SPIRITUALIS YANG INGIN JALUR ILMUNYA DARI MBAH KUWU CAKRABUANA

Ada beberapa pantangan serta keharusan bagi pencari ilmu bathin dari jalur Mbah Kuwu Cakra Buana, dan cara semacam ini bagian dari keharusan yang wajib dijaga seiring Mbah Kuwu Cakra Buana, sendiri pernah menuliskannya di dalam kitab Al Ahdul Qodim;;; "Wahai putraku (semua yang ingin mengikuti jalurnya) sesungguhnya aku memantang makanan dari tiga hal, yaitu, Tauge, Ketimun dan buah Sukun. Dan aku berkewajiban disetiap menjelang ritual, menyediakan prasarana berupa, 1 singkong bakar, 1 genggam gula merah, satu batang rokok kretek (Sriwidari) 1 gelas kopi pahit dan 1 gelas air putih. Sesungguhnya cara ini bagian dari darahku sendiri" (Qutho Qoshot)

Diceritakan oleh tulisan Mbah Kuwu,,,,Pada saat menjelang pembuatan masjid sang Cipta Rasa Kesepuhan Cirebon,,,ada salah satu putra dari Syeikh Siti Jenar (Alm) yang kala itu beliau sudah dipancung oleh Kanjeng Sunan Kudus, atas ijin semua Wali Songo,,,,,kerap mencuri kayu tatal milik masjid yang sedang di bangun di halaman alun alun Cirebon..Maka dengan kelembutan sifat Mbah Kuwu,,,bocah tadi dipanggilnya: "Nang,,,untuk apa kayu itu engkau bawa disetiap harinya?" lalu sang bocah menjawab; "Untuk memasak nasi kek?" Mbah Kuwu, bertanya kembali: "Bila hanya sekedar memasak nasi,,mengapa kamu ambil juga kayu jati yang utuh? bukan kayu potongan saja?" dijawab pula oleh sang bocah: "Semua Wali adalah Rohmat dan semua Wali tidak akan marah bila barang atau miliknya diambil orang lain" sambill si bocah tadi ngeluyur meninggalkan Mbah Kuwu Cakra Buana, tanpa pamit....

Mendengar ketegasan dan kepintaran anak dari Syeikh Siti Jenar, maka Mbah Kuwu, mempunyai siasat untuk menjauhkan sifat tercela yang biasa dilakukan bocah tadi yang gemar mencuri kayu hanya sekedar buat Hobby semata......
Pada suatu hari tatkala si bocah mulai mengambil kayu dolog (sejenis kayu panjang buat pilar masjid) Mbah Kuwu, memanggilnya: "Hai bocah kemari" lalu bocah tadi datang dihadapan Mbah Kuwu. "kamu mau gak makan bersama kakek dengan lauk pauk paling nikmat, yaitu trasi Cirebon?" mendengar nama TRASI, disebut...si bocah langsung berkata mencibir; "Wahai Mbah Kuwu yang paling sakti,,,engkau akan menipuku dengan berbaik hati memberikan lauk pauk trasi, biar aku memakannya..iyakan?,,,Ayahku pernah bilang,,jangan sesekali makan ikan laut, maka hafalanmu akan berkurang" sambil si bocah ngeloyor pergi tanpa peermisi....
Betapa geram hati Mbah Kuwu, kala itu, seminggu kemudian,,,Mbah Kuwu, sengaja membiarkan si bocah mencuri kayu jati milik pembangunan masjid sang Cipta Rasa.....Beliau lebih asik memasak Urab-uraban (sejenis lalapan) berupa Campuran Tauge, Ketimun dan sukun muda (ketewel) yang dicampur dengan parutan kelapa dan di bumbui sambal tomat........

Melihat Mbah Kuwu, tidak menegurnya,,maka sang bocah bertnya: "Hai kakek,,kenapa kamu tidak menegurku,,saat mencuri kayu jatimu?..lalu sambil cuek,,Mbah Kuwu, berkata tanpa menoleh kepadanya; "Perduli amat sama kamu,,,Mbah merasa tidak di rugikan kok kamu mencuri kayu-kayu itu,,,,,,,,,Tho yang bawa kayu kemari bukan Mbah, tapi Sunan kali Jaga,,,masih mending Mbah Ngeliwet (masak nasi) gawe urap (bikin rujak lalapan) buat para Wali lain,,kan dapat pahala? daripada mikirin kenakalanmu..weeekkk!!!" Mbah kuwu, mulai meledeknya......Melihat ke cuekan Mbah Kuwu,,,akhirnya si bocah tertarik terhadap masakannya; "Mbah boleh gak aku minta masakanmu?" "Wesss gak boleh,,kamu masih kecil,,pamali tau...".."Dikit aja Mbah"................."Gak boleh,,,,,,,,,,,,,,,,,masakanku hanya buat orang yang lagi lapar saja" sambil tersenyum dalam hati....."Mbah saya bener-bener lapar, soalnya sejak pagi sampai sore ini belum makan"..Mbah Kuwu, seolah tidak menggubrisnya,,padahal hatinya sangat girang,,kena deh kamu........."Ya udah,,tapi sedikit saja,,soalnya masakan ini buat para Wali di dalam masjid sana?" sambil menunjuk orang yang sedang bekerja ....."Iya Mbah? makasih" maka Mbah Kuwu, memberinya sewincuk lalapan (Satu piring lalapan) kepada sang bocah....Esok harinya...sang bocah merasa kaget, pasalnya ia tidak bisa lagi melihat kayu-kayu jati yang tersusun rapih di halaman muka masjid,,bahkan sudah ratusan kali ia bolak balik mencari kayu-kayu jati yang kemarin masih berserakan,,tetap saja ia tidak menemukannya...Inilah Hijab/penutup gaib versi Mbah Kuwu Cakra Buana....

ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

TULISAN LAIN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar