produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Senin, 16 Februari 2015

Ini Pengakuan Santri Ponpes idris Nawawi, Doktrin yang Diajarkan Menyimpang

CIREBON(CT)- Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar mendatangi Pesantren milik IN, untuk melakukan dialog karena mereke menduga IN telah melakukan penipuan, penistaan dan penodaan terhadap agama.
Bahkan dalam pertemuan yang dihadiri oleh instansi MUI, Bakorpakem Kabupaten Cirebon, perwakilan Kejaksaan Negeri Sumber dan para tokoh Ulama dan salah satu korban yang mengaku menjadi korban penipuan tersebut. Pertemuan dilakukan di Desa Setu Kulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Yogi, salah satu korban asal Bengkulu mengatakan, dirinya sudah dari tahun 2008 mengenal IN. Setiap tahunnya dia datang untuk menemuinya. Dirinya pun menemukan kejanggalan dalam hal syariat. Dirinya mengaku tidak pernah melihat IN shalat 5 waktu, dan dalam pertemuanya dengan IN hanya mustika yang dibicarakan.
Yogi pun mengaku menjadi korban penipuan IN. Saat itu dia diberikan tasbih dari IN yang dipercaya akan menyembuhkan penyakit ibunya yang saat itu sedang sakit. Yogi pun mempertanyakan penjualan produk yang dijualnya ternyata tidak mempunyai khasiat.
“Kalau ketemu yang dibicarakan mustika. Untuk kerugian sekitar Rp.1 juta rupiah. Waktu itu ibu saya sakit dan diberikan tasbih, tapi tidak ada khasiatnya. Ada beberapa kejanggalan tauhid atau syariat, banyak yang menyimpang dari apa yang saya ajari di bangku kuliah. Setelah diselidiki memang benar, IN pernah mengatakan derajat seorang guru lebih mulia dengan derajat ibu, itu kan salah kaprah,” tambahnya. (Iskandar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar