TERLAHIRNYA
KESAKTIAN PARA DEWA....................(bagian 2)
Kamis 31 Oktober 2013. Bersama sedulur Jam'ij lainnya, Asep Muray, Wahid Syamsul Hadi dan Urip Budianto, berkunjung ke Candi Borobudur....Disitu saya melihat banyak rahasia tersimpan terutama dalam prasasti kuno yang di gambarkan dalam dinding bebatuan sepanjang candi yang ada. Baik berupa gambar para Dewa, yang sedang berkumpul maupun para teleksandi kaum Hindustani tua.
Lalu apakah dalam simbol atau gambar yang tertuang di pilar bebatuan candi mempunyai makna khusus bagi pecinta prasejarah dan peneliti Arkeologi sejarah? inilah jawabannya:
Seorang sastra dan pembait seperti zaman Dewa, tidak mungkin mereka menulis atau mengungkapkan suatu inspirasi bentuk tanpa makna sama sekali. Apalagi di wujudkan secara transparan di bantal pilar candi yang mereka hormati dan yakini sebagai tempat peribadatan yang sangat layak. Setiap gambar yang ditorehkannya mengikuti zaman sebelum mereka (kisah Dewa zaman dahulu kala) Kasta yang tertuang di bebatuan candi, menunjukkan si pembuat rata-rata dari golongan resi dan pertapa.
Rangkaian dan sudut penulisan kerap memakai penjiwaan dan makna tirakat. Sebab jelas sekali terpampang simbol Dewa, seperti, Batara Brahma, Wishnu dan Nayasya' sedang mengangkat gajah besar yang diyakini sebagai dewa Mahesa. Juga Dewi Condro dan Drupadi serta punakawan yang sedang menabuh seruling dengan lambang Dewa di mahkotanya......Apakah semua itu mengandung arti yang bisa di manfaatkan oleh kita kekuatannya?
Sholat magrib dulu ya sedulur.............qiqiiqiiqiiqiqiiq
Kamis 31 Oktober 2013. Bersama sedulur Jam'ij lainnya, Asep Muray, Wahid Syamsul Hadi dan Urip Budianto, berkunjung ke Candi Borobudur....Disitu saya melihat banyak rahasia tersimpan terutama dalam prasasti kuno yang di gambarkan dalam dinding bebatuan sepanjang candi yang ada. Baik berupa gambar para Dewa, yang sedang berkumpul maupun para teleksandi kaum Hindustani tua.
Lalu apakah dalam simbol atau gambar yang tertuang di pilar bebatuan candi mempunyai makna khusus bagi pecinta prasejarah dan peneliti Arkeologi sejarah? inilah jawabannya:
Seorang sastra dan pembait seperti zaman Dewa, tidak mungkin mereka menulis atau mengungkapkan suatu inspirasi bentuk tanpa makna sama sekali. Apalagi di wujudkan secara transparan di bantal pilar candi yang mereka hormati dan yakini sebagai tempat peribadatan yang sangat layak. Setiap gambar yang ditorehkannya mengikuti zaman sebelum mereka (kisah Dewa zaman dahulu kala) Kasta yang tertuang di bebatuan candi, menunjukkan si pembuat rata-rata dari golongan resi dan pertapa.
Rangkaian dan sudut penulisan kerap memakai penjiwaan dan makna tirakat. Sebab jelas sekali terpampang simbol Dewa, seperti, Batara Brahma, Wishnu dan Nayasya' sedang mengangkat gajah besar yang diyakini sebagai dewa Mahesa. Juga Dewi Condro dan Drupadi serta punakawan yang sedang menabuh seruling dengan lambang Dewa di mahkotanya......Apakah semua itu mengandung arti yang bisa di manfaatkan oleh kita kekuatannya?
Sholat magrib dulu ya sedulur.............qiqiiqiiqiiqiqiiq
- Nasoka Soka, Rahmani Bin Tsani AsySyahrani, Sondi Pamungkas dan 139 lainnya menyukai ini.
Habib
Rio Al-husni Asheggaf Alhamdulilah sudah sholat magrib !!
" WONG IMUT " makin CINTA n ditunggu episode selanjutnya.
Nur
Ikhwan Setia menanti klnjty..
Gus
Edhan kalau ke pekalongan monggo mampir
di markas GENTO (generasi tobat)..
Muhlisin
Sangga Buana Alhamdulilah sudah shalat maghrib
bib.. Langsung buka fb.
Taufiq
Hassan El-Nawadir masih belum paham???
Nilla
Firmanillah Kalau kita yg ke Candi borobudur
paling adanya foto foto, kalau Ayah yg ke sana,jadi Berbeda. bisa di jadikan
inspirasi artikel dan kami menantikan ulasan sejarahnya. menambah pengetahuan
kami. lanjuut Ayah
Naya
Dwi Kusriyanto Paling demen deh Ama yg
begini,lanjutttt
Kang
Darsa lanjuuuut!
Yudi
Hidar Tjk coffee udah siap ayah.
siap menunqqu siaran fm jam'ij.
hehe
siap menunqqu siaran fm jam'ij.
hehe
Umar
Sarifudin mantap
Gus
Rahman kalau sejarah borobudur
+mendut...ada sesepuh di kali angkrik/salaman...beliau bisa menceritakan lebih
detail...dan ada catatan sejarahnya....
Yudi
Zailani Lanjut,siap nyimak!
Zakri
Jhon P lanjut seru ne ayah siap nyimak
Nur Mulya
Setia menunggu di FM JAMIZ CRB. Kalau Kang Habib yang cerita serasa bikin hidup
lebih hidup
Wardhana
Wanara Nderek nyimak..
Roman
Wijaya Tetap menunggu lanjutan fm jamij
Yanyan
Januar Mauludy tetap setia menanti
kelanjutannya...
Abu
Ishom PENASARAN........
Assalamu alaikum Ya Akhinal Kirom sedulur Jamij
yang di mulyakan Allah...
MANDAT MASYAIKH SYAREATUL KHOTAM.
Seiring tugasku yang sudah lama meninggalkan rumah,
setiap malam Masyaikh selalu menyempatkan diri menelponku, sekedar berbincang
ringan, menanyakan keadaan dan kesehatanku. Dan tadi sore setelah usai
berkunjung ke Borobudur. Saya niatkan untuk berziarah bersama kang Pasca, Ke
pesarean Syeikh Jumadil Kubro (salah satu tokoh yang menjadi sanad Supranatural
School, Semarang) dan Kanjeng Sunan Kalijaga Demak....Setengah jam lagi saya
sampai ke kediaman kang Pasca,,,,,,Masyaikh menelponku untuk pindah rute ke Banten.
Disisi lain rupanya beliau juga sudah banyak
mendengar tentang rintangan Syiar lewat hujatan di FB, dari beberapa cerita
santri Mutaba'ah.......Inilah mandat beliau......
Mulai sekarang jangan satupun yang terpancing atau
memberi perlawanan kepada para Adawah (perusak) Sesungguhnya kebaikan apapun
yang kita torehkan di muka bumi, akan dipandang bersebrangan bagi para Adawah.
Hal semacam ini sudah ada sejak zaman Rosululloh SAW, yang mana setiap
kebajikan akan di imbangi dengan sifat Mudillun (setan)
PESANKU Buat adikku dan santri Jam'ij....
"Tiada mungkin semua teman akan berlabuh
sebagai Adawah....Masih banyak yang cinta kasih dan ikut serta kepadamu wahai
ahli syiar.....Maka diamlah dan bikinlah aktifitas lain, biaarkan antara kita
menunai perbedaan, antara dakwah dan hujatan sehingga lambat laun semua akan
paham mana yang benar di jalan Allah, dan mana yang salah di jalan
Syayathien."
Dengan ini saya pribadi menghimbau kepada sedulur
Jamij.....mulai sekarang jangan sekali-kali coment atau memberi perlawanan
kepada status para Adawah.....Dan tolong siapapun namanya yang ada di GROUP
ini,,,,apabila terlihat menghujat atau sebagai penghujat..secepatnya inbox
padaku agar kita mendeletnya segera mungkin. Sebab GROUP JAMIJ, tercipta
sebagai wadah talian kekeluargaan yang erat tanpa memandang ras, suku, maupun
status.....
SALAM HORMAT DARIKU.
H. IDRIS NAWAWI BIN
YAHYA.......SEMANGATTTTTT!!!!!!!!!!!!!!!
AKTIVIS KRISTIANI DATANG KE RUMAH (Bagian- 2)
Kisah syiar Islam yang kami jalankan bersama Masyaikh
Syareatul Khotam, berawal dari seorang wanita muda asal jawa Tengah, anak dari
seorang Suster (biarawati Katholik) yang sangat di segani oleh masyarakat
Khatolik dan sekitarnya.......
Kisah ini terjadi pada tahun 2008, tepatnya sewaktu
praktek di gang Bungkus Jak-pus.
Betapa berat perjalanan sang wanita tadi,,pasalnya sang
Ibu tidak menerima bila anaknya sampai masuk ke agama Islam...Maka suatu hari
sang anak di carinya dan akan di bakar hidup-hidup bila sampai terjadi
pengislaman pada dirinya.
Bulan berganti tahun dan lambat laun ke islamannya
sudah tercium oleh sang Bunda...Maka pada suatu hari saya dapat telpon dari
ibunya si Muallaf tadi untuk berdebat tentang agama....
Sayapun berangkat ke rumahnya dengan satu catatan wajib
di saksikan oleh dua belah pihak, Kristen dan Islam....Sang Suster-pun Mufakat.
Malam itu saya datang dan mulai membahas tema Ke
Tuhanan....Dalam perdebatan ini tidak ada satupun yang kalah, semuanya
berpegang pada azas dan keyakinan masing-masing...Maka malam itu juga saya
langsung menuju ke Hotel untuk istirahat dan besoknya cabut diri pulang ke
Cirebon.
Tepatnya pukul 09 pagi, sang Suster menelponku dan
meminta untuk memulai debat kembali, namun secara Privacy,,,(tidak seperti
malam tadi) saya langsung mengiyakan tanda setuju.
Malam itu ia memberi 4 pertanyaan, diantaranya:
-Kenapa Malakaita Ya'juz Ma'juz menjadi kafir?
-Kenapa Raja Zulkaernain menjadi Murtad?
-Kenapa Nabi Muhammad tidak ada dalam Babel?
-Kenapa Islam berwajah anarkis hingga pantas disebut
Teroris...
Inilah Jawabanku malam
itu>>>>>>>>>>>>>>>
-Sesungguhnya tiada satupun Malaikat yang Murtad
dihadapan Allah SWT. Mereka Ya'juz Ma'juz, lagi kena ujian oleh Allah, karena
mereka berharap ingin menjadi sulthan Bumi seperti Nabi Adam AS,,,maka Allah
memberinya pelajaran dengan diberinya nafsu Syahwat terhadap keduanya dan
Ya'juz Ma'juz, tidak kuat menerima cobaan wanita sehingga keduanya nikah dengan
manusia bumi.....Apakah kisah ini ada dalam perjanjian lama atau baru?.....Sang
Suster terdiam tanpa berkata sepatah katapun...
-Sesungguhnya Babel janjian lama, telah di rubah oleh
tangan Matius, hingga disebut babel perjanjian baru.....Bila Mama paham (saya
menyebut sang Suster) siapa sebenarnya raja Zulkarnaen? Beliau seorang Nabi
yang menjadi Raja di muka Bumi, seperti halnya Nabi Sulaiman AS, Bahkan
pendamping Raja Zulkaernaen pada waktu itu adalah Nabi Hidir AS, yang menjadi
kepala pasukannya...Bagaimana raja Zulkarnaen, disebut Murtad, kalau
pendampingnya saja seorang nabi agung?.....Sang suster terdiam tanpa berkata sepatah
katapun.
-Kata siapa Nabi Muhammad SAW, tidak ada dalam kitab
Injil? Coba mama berkunjung ke Vatikan, disana ada 5 kitab perjanjian lama yang
tidak boleh semarang orang bisa membacanya...Coba mama tanyakan pada pastur
setempat...Apakah dalam perjanjian lama Nama Nabi Muhammad SAW, tertulis atau
tidak?......Sang suster terhenyak kaget....
-Islam agama mulia, bila mama melihat Islam anarkis,
itu bagian anak muda yang tidak paham. Seperti mama melihat Orang Muda
Kristiani yang sukannya mabok-mabokkan, padahal secara pembedaran kitan
injil,,,,orang yang berbuat dzolim di hukumi dosa...Nah...Dari sifat manusiawi
Allah, menjadikan setiap golongan tidak sama dalam pengenalan agama yang
baik..Maka salah bila mama hanya melihat hal kecilnya saja. Contoh saya mau
tanya ke mama....."Apakah mama suka dengan cerita Wali songo?" Dia
menjawab: "Sangat Suka sekali" jelasnya....."Apa yang menjadi
motivasi mama, sampai menyukai kisah Wali Songo?" Dia
menjawab..."Semua Wali bagian orang yang sangat di sucikan Allah?"
jelasnya....."Nah kalau mama paham bahwa Wali, sangat bersih
hatinya...apalagi bangsa Malaikat yang tercipta dari Nur......Maka tidak heran
bila dalam diri manusia ada kalanya bodoh, pintar, alim, luas dalam pandangan
ilmu maupun pendosa....Semua ini hanya bagian dari sifat pemisah antara manusia
mulia dengan manusia ahlul dosa.......
Setelah usainya perdebatan ini,,,saya disuruhnya
menginap 1 malam dirumahnya...Ternyata sang Suster, banyak sekali bertanya
seputar Islam yang benar....dan malam berikutnya beliau menyatakan MASUK
ISLAM.........Kini anak dan ibu menjadi seorang Muslimah yang Taat beribadah
lewat tangan WONG IMUT...
BAGIAN- 3.......
MAAF
KANG JAMIJ.....KENAPA MASIH KEBAKAR JENGGOT SAMA PARA IDAUN...KENAPA MASIH
MENULIS KESOLIDAN KE JAMIJ DI DINDING MASING-MASING. PADAHAL AKU TAHU KAMU
SEMUA PECINTA JAMIJ....TULISAN SAKIT HAT ANDA SEMUA BIKIN MEREKA BANGGA DAN
TERUS MENGHUJAT. "TERNYATA PARA JAMIJ MASIH SAKIT JUGA ATAS
HUJATANKU"
MASIH MENDING GAK USAH NULIS APA-APA KALAU MASIH SAKIT SAMA MEREKA. INGAT SETIAP PENGHUJAT ADALAH ORANG FAKIR YANG DI CIPTAKAN ALLAH.....MAKANYA MEREKA TETAP FAKIR DENGAN KETERBATASANNYA.,,,,,,DIAM....DIAM DAN DIAM ADALAH LEBIH BAIK DARIPADA KAMU BIKIN STATUS KEKECEWAAN PADA MEREKA.....NANGKAP MEREKA AJA GAK BISA....MERASA SAKIT LAGI......DIAMMMMMMM
MASIH MENDING GAK USAH NULIS APA-APA KALAU MASIH SAKIT SAMA MEREKA. INGAT SETIAP PENGHUJAT ADALAH ORANG FAKIR YANG DI CIPTAKAN ALLAH.....MAKANYA MEREKA TETAP FAKIR DENGAN KETERBATASANNYA.,,,,,,DIAM....DIAM DAN DIAM ADALAH LEBIH BAIK DARIPADA KAMU BIKIN STATUS KEKECEWAAN PADA MEREKA.....NANGKAP MEREKA AJA GAK BISA....MERASA SAKIT LAGI......DIAMMMMMMM
·
garuk2..kepala tanda g ngerti....
Hariyanto
Adenk betulllll
Toto
Senotarto Sangat setuju sekali ..... Diam. Diam Diam.
Sigit
Edhy Iswanto .......setuju......
Firdaus Ji
Sami'na wa atho'na.. Klo d turutin mah ngen nge blz jg. Tp diam lebih baik.....
Maman
Fathur Rohman II Sami'na Wa Atho'na...
Tubagus
YahyaMuslim Al-Huseini Tji Sami'na wa atho'na
Dedi
Aprianto Kurang mengerti maksudnya kang..
Budi
Susanto Jam'ij silent is gold...sami'na wa atho'na...
Nilla
Firmanillah inggih Ayah,, matur nuwun nasihatnya. lebih baik diam yg
menjadikan diri menuju ke hal hal yg lebih manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar