Sejarah...........................Nyimas Dewi Nawang Sari.
Dalam sejarah, Dewi Nawang Sari adalah salah satu keturunan Prabu Wisesa Alam, yang bergelar Prabu Jenggala Suro Demak Bintoro. Sang Prabu semasa hidupnya pernah menikahi Kanjeng Ibu Ratu Kidul sebelum masa WaliSongo, yang berama Nyimas Ratu Sejagat, bertempat di daerah pesisir Seleman, yang kini bernama Dadap Indramayu. Dari talian kasih ini akhirnya membuahkan seorang putri cantik bernama Dewi Nawang Sari.
Pada masa mudanya, Dewi Nawang Sari, mempunyai satu kekurangan yang sangat mencolok, yaitu disamping wajahnya, tepatnya di sebelah samping kuping kiri (pipi bagian bawah) terdapat tompel hitam yang berukuran sangat besar sehingga siapapun yang melihatnya agak merasa enggan untuk mendekatinya.
Betapa mindernya hati sang Dewi Sari, setelah tahu dirinya kurang bisa di hormati akibat tompel hitam yang tidak bisa dihilangkannya, maka beliau dengan sifat nekad meminta ijin kepada sang Bunda untuk menjalankan tirakat suruf (setiap matahari teggelam baru pulang).
Kisah semacam ini selalu dijalaninya hingga 7 tahun lamanya, dan sejak itulah Batara Wesi Denawa, mulai menyukai dirinya hingga keduanya menjalin asmara. Kisah percintaan kedua manusia dan Sanghyang ini membawa satu legenda bagi masyarakat Karang Asem "Dimana setiap kamis menjelang sore jum'at,,mereka berbondong-bondong datang ke sungai dan mandi bersama-sama penuh keceriaan. Sebab mereka meyakini satu hal,,,siapapun yang mandi di sungai Cimanis Karang Sembung, pada hari Kamis sore, niscaya wajahnya akan terlihat sangat cantik atau tampan....
Nah rahasia apa dibalik legenda itu? Masyaikh pernah didatangi oleh salah satu bangsa tak kasat mata, beliau mengenalkan dirinya bernama Nyimas Dewi Nawang Sari, dari kisah mimpi ini ternyata membawa satu maslahat bagi Masyaikh, yaitu di dapatnya sejodoh Mustika Merah Delima, seperti apakah mustikanya? Wollohu 'Alam bissoawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar