Sebagian ulama sufi banyak berkata; "Jika kamu
tahu apa yang kuperbuat tadi, niscaya saya tidak melakukannya. Sebab ilmu yang
aku pakai sangat dirahasiakan keberadaannya" (Abu Hurairah RA)
Dalam menjelaskan dalil diatas......Sesungguhnya
pemahaman ilmu dibagi menjadi 3 bagian;
1- Pemahaman ilmu bangsa Syareat....Cara semacam
ini wajib kita bedarkan secara umum sebagai patokan hukum untuk bisa
menjalankan kehidupan lebih baik di masa datang.
2- Ilmu Bathin bangsa Ilahiyyah (tasawwuf dan
Tauhid) wajib dibedarkan bagi mereka yang paham dan wajib ditutupi bagi mereka
yang tidak paham. Sebab bila ilmu bangsa bathin dikeluarkan dihadapan orang
yang tidak sepaham, akan terjadi percekcokkan yang berakhir dengan kemurtadan
(ngeyel demi menjaga akalnya hingga menghina hukum Allah)
3- Ilmu Qolby/Dhaukiyyah. Wajib dibuka khusus
kepada santri/orang dekat yang sepaham. Ilmu Qolby ini hanya mereka para
Ahlulloh yang memiliki keluasan ilmu Allah tanpa batas. Adapun ilmu Qolby
disini dibagi 2 bagian;
- Qolby Am....Sir bangsa umum....Seperti para
Mursyid yang kedapatan sir asror dari bangsa Nabi dan Wali,,namun bersifat
untuk umum (bisa buat santri pilihannya)
-Qolby Dzatul Rosul.....Sir bangsa Dzat
Nabi..rahasia ilmunya tidak boleh dibuka untuk siapapun kecuali buat dirinya
sendiri...
Inti Mengenal ilmu Agung.....
Ada kalanya boleh dibuka secara umum, dan boleh
juga ditutupi secara umum. Sama dengan pertanyaan seputar ilmu....Bagi yang
paham derajat,,,,dari segi kelauasan bertanya seseorang,,,,itu sudah cukup
untuk melihat kemampuannya,,apakah dia menjalani yang ditanyakan nanti atau
sekedar bangga banggaan saja untuk bertanya. Juga dalam menyelami ilmu agung
dari seseorang,,,,tidak mudah mereka memberi yang langsung bersifat tinggi dan
luas, walau kita sendiri berkata "Subhanalloh luasnya ilmu yang beliau
miliki" namun baginya secara adil,,,tidak langsung menanamkan keluasan
kecuali hanya kepada orang yang paham seperjalanan.....Subhanalloh!!!!!
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
TULISAN LAIN
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar