Ada beberapa pantangan serta keharusan bagi pencari
ilmu bathin dari jalur Mbah Kuwu Cakra Buana, dan cara semacam ini bagian dari
keharusan yang wajib dijaga seiring Mbah Kuwu Cakra Buana, sendiri pernah
menuliskannya di dalam kitab Al Ahdul Qodim;;; "Wahai putraku (semua yang
ingin mengikuti jalurnya) sesungguhnya aku memantang makanan dari tiga hal,
yaitu, Tauge, Ketimun dan buah Sukun. Dan aku berkewajiban disetiap menjelang
ritual, menyediakan prasarana berupa, 1 singkong bakar, 1 genggam gula merah,
satu batang rokok kretek (Sriwidari) 1 gelas kopi pahit dan 1 gelas air putih.
Sesungguhnya cara ini bagian dari darahku sendiri" (Qutho Qoshot)
Diceritakan oleh tulisan Mbah Kuwu,,,,Pada saat
menjelang pembuatan masjid sang Cipta Rasa Kesepuhan Cirebon,,,ada salah satu
putra dari Syeikh Siti Jenar (Alm) yang kala itu beliau sudah dipancung oleh
Kanjeng Sunan Kudus, atas ijin semua Wali Songo,,,,,kerap mencuri kayu tatal
milik masjid yang sedang di bangun di halaman alun alun Cirebon..Maka dengan
kelembutan sifat Mbah Kuwu,,,bocah tadi dipanggilnya: "Nang,,,untuk apa
kayu itu engkau bawa disetiap harinya?" lalu sang bocah menjawab;
"Untuk memasak nasi kek?" Mbah Kuwu, bertanya kembali: "Bila
hanya sekedar memasak nasi,,mengapa kamu ambil juga kayu jati yang utuh? bukan
kayu potongan saja?" dijawab pula oleh sang bocah: "Semua Wali adalah
Rohmat dan semua Wali tidak akan marah bila barang atau miliknya diambil orang
lain" sambill si bocah tadi ngeluyur meninggalkan Mbah Kuwu Cakra Buana,
tanpa pamit....
Mendengar ketegasan dan kepintaran anak dari Syeikh
Siti Jenar, maka Mbah Kuwu, mempunyai siasat untuk menjauhkan sifat tercela
yang biasa dilakukan bocah tadi yang gemar mencuri kayu hanya sekedar buat
Hobby semata......
Pada suatu hari tatkala si bocah mulai mengambil kayu
dolog (sejenis kayu panjang buat pilar masjid) Mbah Kuwu, memanggilnya:
"Hai bocah kemari" lalu bocah tadi datang dihadapan Mbah Kuwu.
"kamu mau gak makan bersama kakek dengan lauk pauk paling nikmat, yaitu
trasi Cirebon?" mendengar nama TRASI, disebut...si bocah langsung berkata
mencibir; "Wahai Mbah Kuwu yang paling sakti,,,engkau akan menipuku dengan
berbaik hati memberikan lauk pauk trasi, biar aku memakannya..iyakan?,,,Ayahku
pernah bilang,,jangan sesekali makan ikan laut, maka hafalanmu akan
berkurang" sambil si bocah ngeloyor pergi tanpa peermisi....
Betapa geram hati Mbah Kuwu, kala itu, seminggu
kemudian,,,Mbah Kuwu, sengaja membiarkan si bocah mencuri kayu jati milik
pembangunan masjid sang Cipta Rasa.....Beliau lebih asik memasak Urab-uraban
(sejenis lalapan) berupa Campuran Tauge, Ketimun dan sukun muda (ketewel) yang
dicampur dengan parutan kelapa dan di bumbui sambal tomat........
Melihat Mbah Kuwu, tidak menegurnya,,maka sang bocah
bertnya: "Hai kakek,,kenapa kamu tidak menegurku,,saat mencuri kayu
jatimu?..lalu sambil cuek,,Mbah Kuwu, berkata tanpa menoleh kepadanya;
"Perduli amat sama kamu,,,Mbah merasa tidak di rugikan kok kamu mencuri
kayu-kayu itu,,,,,,,,,Tho yang bawa kayu kemari bukan Mbah, tapi Sunan kali
Jaga,,,masih mending Mbah Ngeliwet (masak nasi) gawe urap (bikin rujak lalapan)
buat para Wali lain,,kan dapat pahala? daripada mikirin
kenakalanmu..weeekkk!!!" Mbah kuwu, mulai meledeknya......Melihat ke
cuekan Mbah Kuwu,,,akhirnya si bocah tertarik terhadap masakannya; "Mbah
boleh gak aku minta masakanmu?" "Wesss gak boleh,,kamu masih
kecil,,pamali tau...".."Dikit aja
Mbah"................."Gak boleh,,,,,,,,,,,,,,,,,masakanku hanya buat
orang yang lagi lapar saja" sambil tersenyum dalam hati....."Mbah
saya bener-bener lapar, soalnya sejak pagi sampai sore ini belum
makan"..Mbah Kuwu, seolah tidak menggubrisnya,,padahal hatinya sangat
girang,,kena deh kamu........."Ya udah,,tapi sedikit saja,,soalnya masakan
ini buat para Wali di dalam masjid sana?" sambil menunjuk orang yang
sedang bekerja ....."Iya Mbah? makasih" maka Mbah Kuwu, memberinya
sewincuk lalapan (Satu piring lalapan) kepada sang bocah....Esok harinya...sang
bocah merasa kaget, pasalnya ia tidak bisa lagi melihat kayu-kayu jati yang
tersusun rapih di halaman muka masjid,,bahkan sudah ratusan kali ia bolak balik
mencari kayu-kayu jati yang kemarin masih berserakan,,tetap saja ia tidak
menemukannya...Inilah Hijab/penutup gaib versi Mbah Kuwu Cakra
Buana.....Tamat........
Untuk rokok saya pernah bertanya kepada Masyaikh, apabila sriwidari tidak ada, harus diganti rokok apa? masayikh pun menjawabnya dari terbaik sampai paling rendah. 1- Serutu Adipati jarum satu (susah dicari dan mahal harganya) 2- Srutu Raden Fattah (hanya ada di Malioboro dan agak mahal) 3- Sriwidari. 4- Gudang Garam putih (produk lama) 5- Djaja merah. 6- Sukun.
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
TULISAN LAIN
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar