Mbah Kuwu cakra Buana, atau Prabu Walangsungsang, atau
Mbah Somad Al Jawy, atau Pangeran paku Bumi atau Ki gede Rijal jagat bumi atau
Pangeran naga Raja penguasa Jawa, atau pangeran Islam Lemah Wungkuk, atau Prabu
Panatagama ing cai lor Cirebon atau Prabu Azimat gunung Ciremai, atau Prabu
Qutub Langit Empat, atau Ki Ageng Semboyan Kejawen, atau Prabu Qutho Qoshot,
atau Prabu Pakuwati, atau Prabu Cisanggarung, atau Pangeran Suto Bumi Mundu,
atau Prabu Salam Muhammad Qutub, atau Prabu Menjangan Wulung, atau Prabu Sapu
Jagat, atau Prabu Wisesa Bimantara, atau Prabu Diraja Selo, atau Prabu Galuh
Ciung Wanara, atau Prabu Adipati Laga, atau Prabu Senopati Kingking dan gelar lainnya......
Beliau sejak di Islamkan oleh Syeikh Dzatul Kahfi, dipuncak gunung Jati,
Cirebon, telah membawa satu amaliyyah yang sampai wafatnya masih terlestari.
Mbah Kuwu cakra Buana, pernah berujar; "Barang siapa yang memudawamkan
solawat Qowy, maka saya akan menjaganya sejak dia mengamalkan hingga bagian
dari orang-orangku kelak di yaumul Qiamah (masuk surga bersam-sama)" Juga
dalam pembedaran keluasan kitab Al Ahdul Qodim, versi Mbah Kuwu, beliau
berkata: "Siapapun yang melestarikan solawat Qowi, tanpa berharap appapun
di dalamnya (hanya mengistikomahkan secara lillahi Ta'ala) Maka saya wariskan
ilmuku semuanya, baik dalam kesaktian, kemakbulan, kekayaan, kewaskitaan,
maupun derajat luhur dihadapan Allah SWT"..
Inilah amalan pribadi Mbah Kuwu Cakra Buana;
"Allohumma solli ala saiyyidina Muhammadinil Qowiyyi wasolihil A'mal"
100X disetiap menjelang tidur dan sehabis sholat subuh.
Keistimewaan solawat ini, apabila kita lestarikan dengan istikomah , niscaya
segala kelebihan supranatuaral, ilmu hikmah, ahlul bathin, akan kita raih tanpa
harus belajar (cukup hanya mengamalkan asma' ini saja) Juga dalam derajat dan
kekayaan duniawi,,amalan ini akan membangkitkan rasa semangat tinggi dan
derajat fleksibel dalam segala tujuan materi. hanya saja dalam
pelaksanaannya....Amalan ini bagian dari ribuan manfaat yang terkandung di
dalamnya atas ijin Allah SWT, maka jangan ditanya manfaatny tapi wajib kita
diam dan terus di jalankan karena Allah, bukan karena manfaat.......TAMAT
Al Qowiyyi (kuat) Wasolihil A'mal (Solehnya A'amal) kalau digabung menjadi kata "Kuatnya amalan ini menjadikan kita golongan ahlu Soleh/menuju maqom Waliyulloh.
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?SESAT !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Selasa, 17 Februari 2015
Tuntut MUI Keluarkan Fatwa Sesat, Al Manar Resmi Laporkan Aliran IDRIS NAWAWI ke Bakorpakem
CIREBON (CT) – Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di
Pesantren IN, Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (Al Manar) melaporkan
secara resmi kepada Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan
(Bakorpakem) Kabupaten Cirebon atas dugaan penistaan agama dan penipuan.
Al Manar yang dipimpin Andi Mulya melakukan pelaporan resmi disertai dengan barang bukti berupa dokumen-dokumen dan video. Dalam pertemuan tersebut hadir juga Perwakilan tokoh agama dan beberapa instansi terkait di Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Cirebon.
Menurut Andi Mulya, pihaknya menuntut dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon agar mengeluarkan fatwa sesat terkait ajaran yang dilakukan oleh IN. Andi menuntut agar sesegera mungkin MUI mengeluarkan fatwa. Andi mengancam akan melakukan tindakan seandainya fatwa tersebut tidak dikeluarkan sesegera mungkin. Setelah keluarnya fatwa dari MUI pihaknya akan menyampaikan laporan kepada pihak Kepolisian.
“Ini adalah proses terakhir. Kami resmi mengadukan kepada Bakorpakem, utamannya MUI yang punya hak untuk fatwa sesat. Sesegera mungkin kasus ini diselesaikan. Jangan sampai habis kesabaranya kami akan tindak sendiri. Jangan salahkan kami,” tegasnya.
Sementara dari pihak MUI menanggapi hal tersebut dengan serius. Pihaknya mengaku akan tetap mengawal kasus tersebut dengan melakukan musyawarah untuk mengerluarkan fatwa tersebut.
“Kami serius dengan hal ini. Kita akan tetap mendampingi lalu akan melakukan musyawarah untuk mengeluarkan fatwa. Mempelajari laporannya, kalau belum bisa dipahami kami akan mendatangkan pelapor supaya jelas,” ujar Bahrudin Ketua MUI Kabupaten Cirebon. (Iskandar)
Al Manar yang dipimpin Andi Mulya melakukan pelaporan resmi disertai dengan barang bukti berupa dokumen-dokumen dan video. Dalam pertemuan tersebut hadir juga Perwakilan tokoh agama dan beberapa instansi terkait di Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Cirebon.
Menurut Andi Mulya, pihaknya menuntut dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon agar mengeluarkan fatwa sesat terkait ajaran yang dilakukan oleh IN. Andi menuntut agar sesegera mungkin MUI mengeluarkan fatwa. Andi mengancam akan melakukan tindakan seandainya fatwa tersebut tidak dikeluarkan sesegera mungkin. Setelah keluarnya fatwa dari MUI pihaknya akan menyampaikan laporan kepada pihak Kepolisian.
“Ini adalah proses terakhir. Kami resmi mengadukan kepada Bakorpakem, utamannya MUI yang punya hak untuk fatwa sesat. Sesegera mungkin kasus ini diselesaikan. Jangan sampai habis kesabaranya kami akan tindak sendiri. Jangan salahkan kami,” tegasnya.
Sementara dari pihak MUI menanggapi hal tersebut dengan serius. Pihaknya mengaku akan tetap mengawal kasus tersebut dengan melakukan musyawarah untuk mengerluarkan fatwa tersebut.
“Kami serius dengan hal ini. Kita akan tetap mendampingi lalu akan melakukan musyawarah untuk mengeluarkan fatwa. Mempelajari laporannya, kalau belum bisa dipahami kami akan mendatangkan pelapor supaya jelas,” ujar Bahrudin Ketua MUI Kabupaten Cirebon. (Iskandar)
Senin, 16 Februari 2015
Diduga Sebarkan Ajaran Sesat, Ormas Almanar Datangi Ponpes Pimpinan IDRIS NAWAWI
CIREBON(CT) – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi
Masyarakat Nahi Mungkar, mendatangi pesantren pimpinan IN, yang terletak
di Desa Setu Kulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Puluhan massa tersebut datang dengan membawa motor dan mobil membawa
spanduk bertuliskan sterilkan wilayah 3 Cirebon dari bentuk aliran
sesat. Dalam orasinya massa mendesak agar pihak Pesantren yang dipimpin
IN agar menjelaskan ajaran yang diberikannya kepad para santri.
Massa menduga apa yang diajarkan oleh IN, sudah jauh dari ajaran
Allah dan Rasulnya. Mereka menduga ajaran yang diajarkan adalah bentuk
perdukunan.
Massa juga menyoroti bisnis usaha yang dilakukan oleh IN yakni bisnis
jual beli batu akik, yang mereka duga adalah bentuk perdukunan dan
sesat. Rencananya massa datang ke Pesantren tersebut untuk berdialog
dengan IN dan para tokoh ulama, serta MUI Kabupaten Cirebon.
Massa tersebut berharap dalam pertemuan ini akan menghasilkan
keputusan yang bisa menyelesaikan permasalah ini karena ajarannya yang
diduga menyimpang. Massa juga mengharapkan kepada IN untuk berhenti
mengajarkan ajaranya lantaran dianggap sesat. (Iskandar)
TULISAN LAIN
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar