Keilmuan Wahby, bagian Ummul Jabarutiyyah (ibunya ilmu Jabarutiyyah) tentunya
sebagai Ibu Ilmu, ada pendampingnya suatu saat yaitu Abil Jabarutiyyah
(bapaknya Jabarut) Dalam konsep keilmuan,,,,Wahby yang artinya Hadiah teragung,
menduduki asma' langit pertama. Adapun Jabarutiyyah menduduki asma' langit ke 4
hingga keatasnya. Dalam kuncinya nanti,,,Wahby, lebih identik dengan ketenangan
jiwa bagi si pemegang. Adapun Jabarutiyyah, identik dengan sifat Keperkasaan
atau Kharisma....
Untuk membedakan dalam keseharian. Wahby bila dipakai akan menimbulkan sifat
tenang dan menerima. Adapun Jabarutiyyah, bila di pakai akan menimbulkan daya
pesona, percaya diri dan ucapan kita selalu dituruti (dihormati kalayak luas)
Bercerita tentang perbedaan atau kelas kekuatan antara
Wahby dengan Jabarutiyyah.
-Wahby memakai 5% Asma' bangsa Kalamah (ucapa kita di percaya) Adapun
Jabarutiyyah memakai 70% asma' bangsa kalamah.
-Wahby memakai 80-90% asma' pengasihan. Sedangkan Jabarutiyyah memakai 350%
asma' pengasihan.
-Wahby memakai 50% asma' Sulthoniyyah. Jabarutiyyah memakai 200% Asma'
Sulthoniyyah.
-Adapun perbedaan asma' yang dipakai dalam kunci Wahby dan jabarutiyyah...Wahby
memakai asma' kunci Bangsa Malakutiyyah. Adapun Jabarutiyyah memakai asma'
Qosam bangsa Jabarut (beda 3 sampai 4 lapis langit)
-Wahby yang bertanggung jawab semuanya Mbah Kuwu Cakra Buana.
Sedangkan Jabarutiyyah yang bertanggung jawab adalah? Nabi Sulaiman AS.
-Wahby atas ijin 70 Bangsa Wali Bumi. Sedangkan Jabarutiyyah atas ijin 100ribu
bangsa Bumi dan langit...
Inilah sekelumit tentang perbedaan antara Ibu dan Bapaknya Ilmu agung...
Kekayaan bukan jaminan
Kepintaranpun bukan penghantar sesungguhnya
Ibadah masih berharap
Berdzikir masih meminta
Padahal Allah berkata;
"Ibadahlah kepadaku tanpa engkau berharap
lainnya"
Saat kebajikan baru dimulai
Terkadang mulut tiada bisa terkuci
Sirna hilang amal kebajikan
Kembali awal tanpa amal.
Manusia sulit untuk menjadi benar
Manusia banyak berdiam di neraka
Mereka beranggapan sabar tapi masih mengeluh
Hingga kebohongan kerap menutup derajatnya.
Roda kehidupan terus berputar
24 jam terhitung setiap hari
Banyak maksiat daripada ibadah
Bagaimana kita beranggapan menjadi manusia sempurna
24 jam berjalan disetiap waktu
Lebih banyak manakah antara ibadah dan waktu yang terbuang
Semua ini bagian dari I'tibar yang harus kita renungi setiap saat.
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
TULISAN LAIN
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar