produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Senin, 02 Juni 2014

Mengenal dasar ilmu Tauhid (BAG-3)





Sebagai sifat hamba yang sangat mencintai keagungan Allah SWT,,wajib baginya menjaga segala tingkah laku, khususnya menyangkut kehatia-hatian dalam berucap dan segala aspec tingkah laku. Jangan biarkan pemahaman kita menjadi orang bodoh yang katanya, kata Buku, kata Kyai,,tapi tidak menjalankan HUKUM secara keseluruhan...Cara semacam ini menurut pandangan ilmu Tauhid, dikatakan wasilah MUDILLUN/ cara setan yang hinggap ke dalam sanubari, sehingga melahirkan sifat tidak mau dikalahkan atau inginnya benar sendiri secara akliyyah dan bukan karena berpegang dengan HUKUM AGAMA (benar menurut pandangannya sendiri)

Untuk menghindari sifat semacam ini,,,ilmu Tauhid mengajarkan dengan sifat IHSAN/ selalu husnuddun/berpandangan baik terhadap siapapun. Adapun yang dimaksud IHSAn disini, terbagi menjadi 2 bagian: 1- Ihsan Muhasabah, artinya: Menjaga sifat kita dengan cara berlandaskan hukum Allah. Baik secara sifat, asma' yang selalu di istikomahkan, juga menjaga segala ucapan dari kata bahasa yang diharamkan menurut hukum agama. 2- Ihsan Muroqobah, artinya: Menjaga segala tingkah laku kita dengan selalu mengingat Allah, dengan satu keyakinan bahwa Allah SWT,,,selalu melihat hambanya secara dekat apapun yang dilakukanya,,sehingga dengan cara semacam ini,,,tingkah laku kita tetap dijaga dari sifat maksaiat dan dosa.

Adapun yang dimaksud amal secara ilmu Tauhid adalah: "Mewujudkan suatu bentuk kebajikan dengan terus menerus" maksud dari terus menerus disini...Apabila kita ahli ibadah, ahli tirakat atau ahli puasa dan lainnya...namun hati kita masih punya perasaan tidak berbagi dengan mahkluk lainnya,,niscaya sifat semacam ini bukanlah ahli Iman atau Islam,,melainkan ahli Nar/ neraka di ayaumul Qiamah nanti. Seperti mengusir pengemis yang datang dengan dalih mereka masih kuat kerja atau di lihatnya sebagai pekerjaan tetap dan lainnya...Sedangkan secara makna Tauhid,,,,apapun yang terjadi di setiap waktu atau harinya,,,semua sudah ijin atau kehendak Allah SWT, tanpa terkecuali,,,baik yang bersifat menyenangkan atau menyakitkan sekalipun....Sesungguhnya segala hal yang terjadi,,,semua sudah bagian dari Qodlo wal Qodarnya Allah..

Dari kedua sifat diatas "IHSAN MUHASABAH dan IHSAN MUROQOBAH" apabila kita bisa menjalankannya secara istiqomah,,tanpa kita sadari,,,Allah SWT,,sudah menetapkan orang yang punya tingkah laku (adab) semacam ini di sebut maqom WAliyulloh,,,Sebab siapapun yang mampu menseleksi kehati hatian sifat dan tingkah laku kita,,,itu bagian dari adab/tatakrama keluhuran derajat dan cara ini disebut sebagai tingkah laku Wilaiyah (ahli derajat Wilayah) Dan bila ada golongan semacam ini,,pasti hatinya tidak bakal mati untuk selalu menyebut asma' Ilahiyyah secara kesempurnaan sifat dan Af'al...atau orang yang sudah terbuka mata hatinya (BASYAROTUL AIN WABASYAROTUL QOLBIYYAH)
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar