produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Senin, 02 Juni 2014

MENGENAL PENGIJAZAHAN ILMU





Berhati-hatilah dengan yang namanya pengijazahan ilmu,,,,Jangan gegabah untuk mengamalkannya,,kecuali secara yaqodhotan (berhadapan dengan cara beat atau di ijazahi) sebab cara pengijazahan lewat tulisan di FB,,kian marak,,entah copy paste dari mana,,,sehingga si pembaca merasa tertarik, yang akhirnya mengamalkan amalan tersebut...Cara semacam ini sangat merugikan si pengamal,,bila tidak GILA suatu saat nanti,,maka keluarganya akan bangkrut seumur hidupnya.

Dalam kitab Hikam (karangan Imam Ibnu Athoillah) sudah dijelaaskan di halaman terdepan, bahwa mengenal silsilah atau garis nasab keilmuan, hukumnya wajib....dan apabila dalam suatu pengijazahan tidak memahami silsilahnya suatu ilmu,,maka batallah pengijazahan tadi. Secara makna keseluruhan,,,pengijahan ilmu terbagi menjadi 2 bagian: 1- Pengijazahan secara beat (di ijzahakan langsung secara berhadapan, bukan via internet atau telpon DLL) 2- Pengijazahan antara Murid dan Mursyid (Talqin) adapun amalan yang terdapat dalam buku, internet atau majalah, itu disebut TASGHIL, boleh dijalankan dan boleh tidak (tergantung keyakinan kita si pengamal).

Adapun amalan TASGHIL, dibagi 3 tingkatan. 1- Wajib dijalankan. 2- Sunnah di baca 3- Haram di lakukan. Yang dimaksud WAJIB DI JALANKAN adalah?????? Dimana hati dan keyakinan kita tidak berubah dalam mencari Mursyid,,,,namun kendala jauh atau faktor lain hingga tidak sampai bisa datang,,maka wajib baginya mengamalkan amalan dari gurunya,,walau lewat kabar dari teman-temannya atau via alatul malahi, seperti computer,,dan apabila mereka tidak mempunyai ikatan bathin dengan si pengijazah, atau karena lagi butuh/ cocok saja amalan itu,,,maka amalan tadi wajib di hindari, karena akibatnya BIlmudiilin/ setan yang bakal mengajarkan kita...(fi maqola Syeikh Imam Gozali, ilal kitabil Adzom Bahrul Maurud).
SUNNAH DIBACA. adapun amalan yang sunnah dibaca adalah????? ayat-ayat yang keluar dari Al Qur'anul Kariimmm,,,,baik lewat pengijzahan maupun tidak,,,,hanya saja dalam hal ini butuh ke tashehan yang akurat...karena satu huruf yang berubah akan menghilangkan arti atau makna. Seddangkan yang HARAM DILAKUKAN,,,adalah???? amalan yang terdapat dari pengijazahan COPY PASTE,,,atau FB,,,,,atau SMS, atau VIA TELPON,,,,,,semua haram dijalankan, karena menurut Imam Ibnu Athoillah,," Apapun bentuk pengijazahan wajib melalui dua kategori,,,,,1- bertatap muka...2- wajib tahu yang mengijazahkannya, walau via apapun. Dan apabila 1 ijazah ilmu (satu buka/ diktat) terisisi lebih dari 4 amalan dari orang yang berbeda,,,,maka timbul Su'ul Ilmi,,,jeleknya ilmu. walau semua itu terlahir atas ijin Allah......
Dizaman Waliyulloh,,,sebut saja Syeikh Dimiyathi Al Bantani,,beliau mempunyai Guru Thorekot Assydaliyyah, habib Syeikh Idrus Al Wustho.....dan habib Syeikh Suyuthi Al Yamaniyyah,,,,dimana gurunya berada,,beliau selalu menghadirinya walau jarak tempuh lebih dari 100 KM,,,,dan beliau terus mengabdi dengan segala sanad muttasilnya setiap amalan yang di berikan oleh sang Guru. pada suatu malam, tatakala Syeikh Al Idrus, datang dikediaman Habib Amin Pandeglang.....Syeikh Dimiyathi, langsung memburunya. Entah capek atau keadaan kurang fit,,sehingga malam itu beliau lupa menanyakan sanad muttasil dari ilmu yang diberikan oleh sang Guru. malam harinya dia bermimpi bertemu dengan Rosululloh SAW, yang berkata: "Sanadmu tidak sampai kepadaku, maka tidak sah kau memegang ilmu itu kecuali kamu minta kepada gurumu" pagi harinya Syeikh Dimiyathi, langsung mengejar gurunya, di jawa Tengah..namun sayang,,,,,sesampainya disana,,sang guru telah wafat 1 jam yang lalu....Maka ilmu itu sampai wafatnya tidak pernah berani di ijazahkan...Apakah ilmu itu??????? pengijazahan Thorekot Attijany Syareatul Khotam.....

Apapun bentuk permintaan kepada Allah, sewaktu sedang Muajahah/ berhadapan, seperti sehabis sholat, dzikir dan sebagainya,,,,itu tetap disebut maqom awal.......walau itu mintanya derajat... Adapun para nabi,,seperti Sulaiman, yang minta paling kaya,,,Nabi Muhammad yang minta Syafaat,,Nabi Ibrohim, yang minta jadi warosahnya para Nabi, Nabi Musa, yang minta Fir'aun di bumi hanguskan,,,,DLL,,,semua bukan sewaktu muajahah tapi mereka dengan cara Fi'lu fizaman (menghadapi suatu zaman yang sulit,,sehingga dengan keadaan seperti itu,,mereka meminta agar mampu melaksanakannya) jadi siapapun para Nabi dan Waliyulloh,,mereka tidak bakal meminta sesuatu apapun,,kecuali zaman yang memintanya,,,,,,seperti,,,,ingin membantu Mursyid,,ingin menjadi Sulthon karena keadaan duniawi yang carut marut DLL.....(bukan karena keinginan atau nafsu syahwat)
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar