Dalam mengenal kebesaran ilmu Allah, kita wajib meng- imani suatu keyakinan yang maksimal, sebab tanpa Iman,,manusia bisa melenceng kesifat KUFUR. Adapun Iman kepada Allah, terbagi menjadi 2 tingkatan. 1- Iman Syar'i.....Iman yang keluar disertai nafsu,,,seperti yakin adanya Allah, yakin hanya Allah Tuhan Yang Wajib Kita sembah,,,tapi badan kita belum bisa menjalankannya dengan benar. 2- Iman Buthunul Buthun.......Iman yang keluar dari sanubari,,,Cara Iman semacam ini tidak bakal jatuh atau sampai melanggar apa yang dilarang oleh Allah SWT.
Untuk bisa mencapai takaran Iman
yang sempurna,,,kita wajib berpegang dan menjalankan 3 sifat. 1- IHLAS,
artinya: Segala yang kita jalani wajib ditasorrufkan/ di yakini, bahwa semuanya
terlahir atas keagungan Allah, bukan dari semangat kerja kita......sehingga
apapun yang terjadi,,,hati kita selalu menerimanya dengan lemah lembut. 2-
SIDIK, artinya: melaksanakan suatu pendekatan lewat dzikir, dan menjalankan
makna sodakoh secara istikomah dengan tanpa imbalan kepada Allah,
seperti,,,minta rejeki banyak, hidup makmur atau permintaan lainnya. Intinya,,,semua
ibadah kita karena Allah, bukan adanya suatu tujuan....3-THUMA'NINAH, artinya:
Menjalankan semua kebajikan dengan dasar bahwa, setiap manusia hidup tiada lain
hanya untuk-Nya (Allah),..
Bagi siapapun yang sewaktu
menjalankan ibadah, dengan berpegang pada Islam (permohonan/ karena ingin
sesuatu) atau berpegang pada Iman (punya harapan ingin derajat/ masuk surga)
atau yang mengharap kefadholan lainnya "Nurut Tawajjuh" (Nur yang
kita kejar) cara ke ihlasan ibadah semacam ini masih disebut syareat atau maqom
awal,,walau ibadahnya sudah lebih dari 100 tahun lamanya... Sedangkan
"ANWARUL MUWAJJAH" (Nur ilahi yang datang ke kita) maka golongan ini
ibadahnya karena Allah semata tanp dalam hatinya masih terbersit keinginan dan
lain sebagainya.....Jadi intinya,,,,setiap kedudukan manusia masih
dilihat,,dari 3 cara,,,ucapan, tingkah laku dan watak kesabaran....Bila kita
sudah paham tentang ilmu Tauhid,,maka kita paham pula tentang takaran kita
sendiri dalam mengusulkan ke arah Ibadah yang lebih Khusu' yaitu dengan
mempertebal keyakinan dan Iman. Sebab yang menentukan tinggi tidaknya derajat
kita dihadapan Allah SWT, karena keinginan dan semangat juang tinggi kita dalam
beribadah dan ijin serta kelembutan Mursyid yang berbagi ilmunya sampai di
hadapan Robbul Ijzati,,,,,
Bila kita sudah paham tentang Islam,
Iman, dan Ihsan, secara keseluruhan,,maka kita wajib di sebut dengan AHLI
THOREKOTH,,,,,,sebab lahirnya ilmu Thorekot, terjadi atas pemahaman Islam, Iman
dan Ihsan.....Nah jikalau kita sudah memahaminya,,,, maka Allah akan
meningkatkan ke Imanan kita lewat 3 tingkatan. 1- SU'A-UL
BASYIROH.......terlihatnya NUR ILALLOH,,,hingga kita mampu menembus hal yang
kasat menjadi nyata. Ini disebut sebagai makna SIFAT...2- AINUL
BASYIROH....wujud dari kejelasan ilmu bangsa Sir Asror/ rahasia...cara semacam
ini akan menjadikan kita di tunduki semua bangsa tak kasat mata,,,sebab maqom
semacam ini sudah di katakan sebagai WALIYULLOH. 3- HAKKUL
BASYIROH....Hakekatnya Allah.....Segala pandangan kita semua karena ijin ALLAH,,sehingga
tidak ada satu bersitan apapun,,,bahwa kita mempunyai rasa bangga, senang
karena punya kelebihan dan lainnya....(hatinya sudah mati,,dan hanya tertuju
pada keagungan ilmu Allah) golongan semacam ini paling di takuti oleh seluruh
alam,,,dan mereka akan tunduk atas ucapannya,,bahkan bencana maupun pancaroba
bisa di atur atas kehendaknya...maqom ini disebut sebagai WALI KAMALAT/
SEMPURNA.
ADAKAH SUMBER CERITA DI
ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar