Wahby adalah ilmu teragung dari semua derajat. Wahby juga bagian dari Nur Jabarutiyyah bangsa Malakutiyyah. Secara ilmu. Wahby dikatakan sebagai Ummuddarojat (ibunya derajat) sedangkan Jabarutiyyah, disebut Bahrun bimaujin (ombak dengan lautnya atau bapaknya derajat) kedua derajat ini sama sama kuat dihadapan Allah SWT. Sebab secara Tauhid dijelaskan :Al Ilmud darojat bikasbil wahby. Yang artinya: "Derajatnya ilmu terlahir dari kefadolannya Allah SWT/Wahby" Al Mutalallamul ilmi bisighotil Jabarutiiyah: yang artinya: "Pengetahuan ilmu yang luas terlahir dari bangsa jabarutiyyah/ Malaikat yang membimbing kita secara yaqodhotan. Inilah kejelasan tentang Wahby selengkapnya.............
Secara pandangan
Tasawwuf,,,Kewahbiyan dan Jabarutiyyah hanya bisa dimiliki oleh bangsa
Waliyulloh Adzom. Sebab keilmuan ini bagian dari Uluhiyyahnya sir asror bangsa
Robbani. Tiada ilmu tertinggi kecuali bangsa Fadhol/ Wahby. Dan tiada yang
mampu membikinya kecuali mereka Maqom Qutub. Sebab Wahby atau Jabarutiyyah
bagian dari Karomah bangsa Illiyyin (kamalat) Seperti kisah bangsa Wali
Songo,,,,semuanya telah memegang Wahbiyyin Maqomat dan derajat keluhuran. Dan
kewahbiyan disini bisa kita buktikan dengan Maqomat Uluhiyyah bangsa Qutub
Arba'atul Amadu Syareatul Khotam Syeikh Husein Nawawi bin Yahya Al Jawi. Dialah
pembikin keilmuan Wahby saat ini...Tanpa maqomat Uluhiyyah,,siapapun tidak
bakal mampu membuatnya..Seperti wahbynya Kanjeng Syeikh Syarif Hidayatulloh
atau sunan Gunung Jati, yang terlahir dari Quthbul Muthlak di zaman WaliSongo.
Juga Wahbynya Sunan KaliJaga, terlahir dari Khoariknya bangsa kesaktian. Mbah
Kuwu Cakra Buana, Wahbyinya terlahir dari sifat Syafakoh dan adab, juga Wali
lainnya yang semuanya memegang darojat bangsa Wahby wajabarutiyyah.
dari Wahby ini,,,kita semua patut
bersyukur,,sebab menurut Masyaikh sendiri mengatakan: "Bila kewahbiyan
telah turun,,,berapapun harganya tidak bakal bisa membeli Wahby tersebut. lalu
bagaimana di zaman sekarang ke wahbiyan muncul dipermukaan bumi??? inilah
jawaban sejelas jelasnya. Dalam satu wilayah (negara) akan ada satu Athob
kewalian seseorang. Dan mereka sejak zaman pertengahan hingga sekarangn
ini,,,semuanya lebih mengucilkan diri dari peredaran manusia umum... Namun
seiring kedekatan.....kewahbiyan akhirnya kuminta dengan cara membuat paku bumi
diberbagai daerah...Adapun mahar.....Demi Allah Masyaikh sendiri pernah
berkata. "Bila saya harus menaksir harga,,,,,,ratusan milliarpun tidak
bakal dijual,,," lalu bagaimana wahby ini dimunculkan???? Masyaikh hanya
punya satu I'tikad,,,Biquwwatizzaman ila Wahbiyyin" kuatnya zaman karena
mereka memegang kewahbiyan (untuk kemaslahatan)
ADAKAH SUMBER CERITA DI
ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar