Bagi siapapun yang tidak memberikan apa yang dia punya atau seolah pelupa atau seolah tidak tahu atau sudah bagian dari wataknya, niscaya mereka bagian dari dasar api neraka kelak.
Dalam surat Al-Imron ayat 180: Allah bersabda:
"Janganlah sesekali bakhil dengan harta yang Allah berikan atas
karunia-Nya kepadamu. Dan jangan menyangka bahwa sifat bakhil adalah baik
bagimu, sebab bahil bagian dari sifat paling buruk seorang hamba . Dan
ketahuilah harta yang mereka simpan, akan dikalungkan di lehernya kelak di hari
Qiamat sebagai saksi hidup atas kebakhilan dan sifat burukmu. Sesungguhnya
segala yang ada di langit dan bumi, semua milik-Nya. Allah maha mengetahui
segala apa yang kamu kerjakan"
Hadist Rosululloh, mengatakan: "Jagalah hartamu dengan
zakat. Obatilah penyakitmu dengan bersodakoh dan hadapilah ujianmu dengan
berdoa"
Hadist Rosululloh, mengatakan: "Siapa yang bersodakoh
di waktu siang atau malam, niscaya orang itu akan diselamatkan dari kematian
akibat sengatan, reruntuhan dan mati secara mendadak"
Hadist Rosululloh, mengatakan: "Orang yang bakhil, akan
dijauhi oleh Allah, surga, dan manusia lainnya. Dan orang yang Dermawan akan
cintai Allah, bertempat di surga, dicintai manusia dan diharamkan masuk
neraka"
Keindahan bersodakoh !!!!
Hadist Rosululloh, mengatakan: "-Sepotong roti yang
disodakohkan secara ihlas, lebih Aku cintai dari mengerjakakan sholat sunnah
200 rokaat"- "Memabantu kebutuhan sesama Muslim, lebih aku cintai
dari pada mengerjakan 1000 rakaat sholat sunnah"- "Meninggalkan
sesuap dari barang yang haram lebih Aku cintai dari mengerjakan sholat sunnah
2000 rokaat"- "Meninggalkan Ghibah (Ngomongin orang) lebih Aku cintai
dari mengerjakan 10.000,- rakaat sholat sunnah"- "Membantu kebutuhan
janda tua (Manula) lebih Aku cintai dari mengerjakan 30.000,- rakaat sholat
sunnah"- "Berkumpul dalam kebajikan keluarga lebih Aku cintai dari
Itikaf di maasjid-Ku Nabawi"- Satu dirham yang di infakkan bagi yang
membutuhkan, lebih Aku cintai dari 1000 Dinar, yang di infakkan kepada fi
sabilillah".
Sahabat pernah berkata kepada Rosululloh SAW, seputar
derajat: "Ya Roslulloh, apa yang menyebabkan derajat manusia bisa naik dan
turun dalam segala hal yang ditempatkan Allah" Lalu Rosul-pun menjawab:
"Naiknya derajat karena kepatuhan dan turunya derajat karena menghina"
Sahabat lain bertanya juga kepada Rosululloh:
"Bagaimana bila kita sudah jatuh dan ingin berdiri kembali membawa derajat
seperti semula, atau bahkan lebih tinggi dari maqom sebelumnya?" Rosul-pun
menjawab: "Dalam menaikkan derajat, manusia harus menjalankan 2 perkara. Yang
pertama, wajib bertaubat atas ucapannya, tingkah laku maupun kesalahan lainnya.
Yang ke dua, wajib memohon ampunan kepada orang yang pernah disakitinya dan
menyenangkan hatinya dengan cara kebajikan, sehingga orang itu benar-benar suka
dan Allah, pun membuka kembali derajatnya"
Hancurnya manusia terjadi atas dasar (3) bagian: 1- hancur
karena ucapan. 2- hancur karena kedengkian hati. 3- hancur karena emosi yang
terpelihara.
Hilangnya derajat manusia karena (3) bagian: 1- hilang
karena ketasliman (tidak menerima kenyataan yang sudah ditetapkan oleh Allah)
2- hilang karena bodohnya ilmu pengetahuan. 3- hilang karena kepintarannya
untuk tujuan menghancurkan agama lain.
ADAKAH
SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar