produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Senin, 02 Juni 2014

Pujian bagi seorang istri





"Saat cinta belum terwujud, janji muluk kerap terlontar oleh mulut kotor tiada tulang. Seiya sekata, hidup mati kita bersama, sampai pada puncaknya, hayalan cinta menjadi suatu kenyataan. Namunnn......setelah kita mengarungi dengan kebebasan hukum, janji dahulu mulai terlupakan,,,tiada seirama, tiada seiya sekata, hanya kepercayaan tanpa berpegang pada janji hayalan dulu"
Perjalanan dari sebuah kehidupan mulai terpegang kembali, diantara sudut pandang yang sama dalam suatu pengabdian ilmu dan Mursyid. Memahami, menghayati, dan menjalankan arti Islam, Iman, Solah dan Ihsan, sehingga kita beriringan dalam naungan husnul khotimah dunia dan akherat. Kini.....dan setelahnya......maupun sesudahnya,,,,,,,,secara hukum hati,,,,aku begitu menyanjung istriku yang mulai menata dan penuh pengabdian kepada suami. Aku begitu bangga atas perjalanannya yang sangat tegar dalam menyakini suatu pemahaman ilmu Allah, Kini aku berani berkata, jiwamu, hatimu, rasamu, sifatmu, segala yang ada pada dirimu...aku meridhoinya secara lahir dan bathin.




Syeikh Ali Al Mursyifi, berkata:Sewaktu kita ingin berkhidmat kepada guru, hanya satu yang wajib dijaga, yaitu keihlasan hati dan jangan sampai terbesit sedikitpun ketidak cocokkan maupun ada tujuan lain, seperti pengen A.B dan C. Sebab lemah dan hancurnya murid karena tidak bisa menjaga ketasliman hati (selalu keinginannya di ijazab dengan cepat) maka rang semacam ini tidak akan mempunyai derajat diadapan Allah.
Tatakrama Murid: -Wajid beristikomah menjalankan dzikir pemberian gurunya hingga ajal menjemput kita. -Murid tidak boleh Tajassus (mengoreksi segala apa yang dilakukan gurunya) baik dari sifat, ibadah, tingkah laku, kehidupan, pandangan ilmu dan hartanya.- Murid tidak boleh masuk ketempat kholwah (dzikir gurunya atau bekas tempat dzikirnya) atau sampai membuka tirai kamarnya kecuali dengan ijin sang guru. - Murid tidak boleh berziarah pada guru lain kecuali sudah kedapatan ijin sang guru. - Murid harus mendahulukan ucapan gurunya dari pada ucapan istri/suami atau orang dekat lainnya, karena guru Mursyid derajatnya diatas orang tua kandung sendiri. -Murid wajib khidmat padaa tingkah laku sang guru, walau dianggapnya kurang pas bagi dirinya, semua ini berpedoman pada hukum Allah, yang setiap manusia belum tentu bisa menakar ilmu sang guru.- Murid wajib mengutamakan guru dari pada masalah keluarga dan lainnya, karena sesungguhnya pekerjaan ini bagian dari khidmatnya hamba menuju jalan Allah yang lebh cepat. Murid tidak boleh bertanya apapun seputar amalan, masalah pribadi, dan lainnya sebelum guru itu sendiri yang menanyakan. (fimaqla kitab Faedu Rohman)



ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar