produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Senin, 02 Juni 2014

Kisah mengenal makna sholat yang diajarkan Kanjeng Sunan Gunung Jati





Suatu ketika beliau berjalan dengan salah satu muridnya, tepatnya di puncak gunung Ciremai, tepat sampai diatas puncak,,waktu dhuhur telah tiba,,maka keduanya sholat berjamaah bersama.
Seusai sholat, sang Sunan bertanya: "Wahai muridku,,apa yang di sebut sholat?" terangnya. Maka sang murid pun menjawab: "Menghadap kepada Allah ya Syeikh" Lalu sang Sunan bertanya kembali: "Sewaktu menghadap Allah, semua mahkluk wajib dalam keadaan suci baik lahir maupun bathin, apakah selama ini dirimu merasa sudah tidak mempunya dosa sehingga berani kau mengatakan menghadap Allah" maka sang murid hanya diam seribu bahasa. Lalu sang Sunan bertanya kembali: "Bagimana bisa siapapun orangnya akan bertemu dengan Allah diakherat kelak, sedangkan dalam diri kita masih terselimuti dosa dan alpa, sebab Allah pernah berujar, Yang akan kuterima amalnya bagi para hambaku kelak,,mereka yang sudah tidak mempunyai dosa sama sekali (Fitroh/bersih dari dosa)

Sang Sunan pun meneruskan ajaranya pada sang murid: "Bila kamu ingin akhir dari penutup usiamu tanpa di hisab oleh Allah,,,maka ikuti ajaranku dalam dua tahap: 1- sewaktu akan menjelang tidur,,,,renungkan waktu sebelumnya, apakah siang tadi ucapan kita ada yang menyakiti sesama mahluk lain, apakah kita menjalankan sifat dosa dan apakah makan kita bukan bagian dari kerja yang bersih,,,,,menagislah disitu sehingga hati dan pikiranmu lunak dan menjadikan kehati-hatian. 2- sewaktu sedang menghadapi sakit ingatlah terus dengan membaca asma' Allah, sehingga sewaktu kita meninggal,,nama Allah yang kita ucapkan tadi menjadi suatu SK di hadapan-Nya.


 Paling mudah mengajarkan ilmu bathin kepada orang yang hatinya lemes dari pada terhadap orang yang hatinya keras. Sebab namanya ilmu bathin,,tentu hubungannya dengan bathin pula. Bila bathin tidak dijaga,,,niscaya ilmu akan ketarik ke sifatnya yang menjadikan orang itu fakum dalam kebimbangan selamanya.
Syarat menguasai ilmu bathin terbagi menjadi 3 tingkatan: (1) merangkul hatinya sendiri agar bisa menerima segala ucapan gurunya dan tidak boleh membantah baik akibat beda pandangan. Sebab cara semacam ini disebut nur ala nur,,,yang artinya menyerap ilmu terlebih dahulu dan memahami ketidak tahuannya hingga baru memhami latar belakang sifat ajaran itu sendiri.
·  2- jangan melihat kebelakang atau menoleh kepada teman lainnya. maksud dari kata bahasa ini,,,setegas apapun ajaran sang guru,,wajib kita menerimannya tanpa melibatkan orang lain yang bukan hakknya antara guru dan murid.
3- Sebelum memahami betul arahan guru,,jangan sesekali melibatkann diri dalam urusan pribadi atau masalah lainnya yang menjadikan fakumnya sifat ilmu atau malas mengajarkan kepada sang murid. Dari ke tiga ini di sebut sebagai bahan dasar menuju kasih sayang sang guru untuk menjadikan muridnya menguasai sepertiga dari pelajaran pertama menuju Dhohirul Bathin (awal memahaminya ilmu dasar bathin)
Adapun kuat tidaknya seorang murid dalam memahami ilmu bathin,,semua tergantung dari dasar dan kasih sayang seorang guru yang membimbingnya. Sebab lemahnya sifat murid,,guru yang akan menambalnya. ketidak tahuan seorang murid, gurulah yang mengisinya. Kecuali bagi para santri yang hatinya sudah bagian dari perwatakan sifatnya yang keras,,akan sangat sulit bisa masuk secara keseluruhan ilmu fil bathin.
Inilah spesikasi pembelajaran dan masuknya ilmi bathin, diambil dari kkitab Manbau Usulul Hikmah, karangan Imam Aly Al-Buny: 1- Nurut dan patuh akan titah sanga guru,,,,bagian dari kesempurnaan pembelajaran ilmu bathin, sifat ini bisa meneriam 1/4 dari ilmu guru, terhitung satu tahun lamanya belajar. 2- Mengakui gurunya dan tidak berpaling dari akidahnya, cara semacam ini akan bisa menyerap 1/3 dari ilmu bangsa talaqqo. 3- Menncegah keluarnya sifat pribadi dan menjagan semua permasalahan hidupnya denagn diam, ini bagian dari kewajiban pencari ilmu bathin dan cara semacam ini di sebut sebagai wadah jasmani kita. Apabila kita tidak mampu menjaga sifat dan masalah sendiri, maka tidak akan mampu pula menjaga keilmuan bathin yang kita pelajari. 4- Menjauhi semaksimal mungkin Huddu (dendam) terhadap siapapun, karena siafat semacam ini akan menghancurkan seluruh ilmu bathin yang ada dalam tubuh kita (bisa secara lahir namun koson secara bathin) atau akan sia sia belaka.
Hancurnya ilmu bathin sampai ke akar akarnya, terjadi karena (7) masalah. 1- Huddu atau dendam. Secara Hadist Qudsi, Rosululloh SAW, pernah berkata. Terlahirnya dendam akan membawa 5 masalah yang menghancurkan hidupnya sendiri, yaitu, akibat dendam, kita jadi jauh dengannya. ini disebut ujubiyyah. Karena dendam akan menjadikan kita resah dan takut bertemu, ini di sebut orang yang kurang membawa keimanan. karena dendam akan menghasilkan fitnah atau obrolan yang menjelekkan terhadap sesama temannya (mempergunjing) ini yang dinamakan hasud atau dengki. karena dendam akan melahirkan sifat syafaqoh/kelembutan hati, ini yang dinamakan Takabbur atau rusak hatinya dan karena dendam akan melahirkan perpecahan antar umat manusia, ini yang dinamakan min ahli sayatien.
2- Berbohong demi dirinya agar tidak disalahkan terhadap tatapan mata orang banyak. 3. Masalah keluarga atau pribadi dibuka secara umum hingga mereka yang melihatnya bisa paham permasalahan sesungguhnya,,ini yang disebut pamer diri. 4- Menang sendiri tanpa berpegang pada akidah atau hukum agama,,,inginnya selalu benar dan tidak mau disalahkan,, semacam ini disebut sifat Sombong (ANA) 5- Menyepelekan orang lain dan beranggapan dirinya benar tapi tidak mau menerima kebenaran dari orang lain. 6- Mengambil enaknya saja tanpa mau berintropeksi diri. dan yang terakhir 7- Tidak patuh pada sang guru atau seolah menyepelekannya dengan ide, teorinya sendiri tanpa berfikir keras,,kemana tujuan dan arahannya,,langsung mengambil kesimpulan sepihak tanpa mau disalahkan.....Naudzu billahi min dzalik.





ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar