Banyak orang bertanya tentang keagungan KAROMAH Waliyulloh,,,,dan karomah ini menjadi suatu kebanggan si pembaca. Tahukah anda??? karomah itu ilmu paling terendah bagi Waliyulloh!!!! Kenapa??? karena setiap jati diri seorang Waliyulloh, sudah di nisbatkan mempunyai keagungan ilmu, dan dasar dari dari keagungan ilmu ini adalah KAROMAH.....Seperti ucapan Para Wali sebagai berikut:
Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,
pernah berkata: "Semua murid muridku yang mengistikomahkan Thorekotku
Naqsabandi Qodriyyah, maka mereka haram masuk neraka" kata bahasa ini
secara Tafsili bukan disebut karomah tapi pengakuan dari seorang Qutub....Lalu
dimana karomahnya,,,,bisa menghidupkan orang mati, mampu menyelamatkan umat
manusia dari jarak yang sangat jauh,,mampu membalikkan ruh manusia yang sudah
mati menjadi hidup kembali,,,,Cara semacam ini siapapun bangsa Waliyulloh akan
mampu melaksanakannya, karena mereka (Waliyulloh) sudah bagian dari Antasyhadunya
Allah SWT (ucapan seorang Wali adalah sifat wujud dari kekuasaan Allah) jadi
wajar dan santa lumrah semua Wali mempunyai karomah...
Juga seperti Sunan Gunung
Jati,,,sewaktu mengatakan Dewi Ongtien Hamil,,,maka terjadilah hamil
beneran...Dan saat Dewi Ongtien masuk Islam di tanah Pasundan Cirebon,,Sunan
Gunung Jati, berkata kembali,,,"Bokor yang ada dalam perumu bukanlah
manusia tapi tetaplah benda mati,,Allah hanya mengijinkan ucapanku dan Allah
menepati segala ucapan hamba Solehnya" ini salah satu karomah,,,yang
siapapun para Wali Allah bisa melakukannya....karena mereka memegang makna
Ihdinass irothol Mustaqiim/ jalan yang lurus..
Secara makna kitab,,,,,Karomah
terlahir dari maqom ke 3, yaitu SOLIHIN,,,dan Waliyulloh, pertama kalinya
diangkat pada Maqom ke 4 yaitu Ihsan. Adapun Wali lainnya seperti Syeikh Abdul
Qodir Al jaelani, Abu hasan Assyadil, Ummi Robiyatul Adawiyyah, Ahmad Al badawy
dan lainnya, mereka sudah maqom ke 6 dan 7 yaitu Siiddikiyyah maupun
Qurbah,,,jadi kalau mereka yang sudah punya maqom tinggi, musthil baginya tidak
mempunyai karomah,...
Lalu KAROMAH sendiri terlahir dari
sifat apa??? pertanyaan semacam ini kerap ditanyakan kalayak rame..KAROMAH
terlahir dari darah kita sendiri yang sudah menyatu dengan ASMA'
ILAHIYYAH.....seperti kaum ahli Thorekot yang sudah sangat matang,,,,,,atau
terlahir akibat lamanya istiqomah mendzikirkan suatu amalan dan lain
sebagainya....Jadi secara makna Ilmu,,,Karomah terlahir dari sifat
ASMA'ALLOH.....yang turun terhadap AF'ALULLOH, baru ke SIFATULLOH hingga paling
puncak ke DZATULLOH........TAMAT!!!
kalau abu yazid al busthami dan dzun
nun al misri it trmasuk yg mana wali qutub bukan..? keduanya Wali Qutub, namun
bagian Athob Zadabiyyah, lain dengan wali semasanya,,,mereka berdua lebih suka
berpegang pada Mahbub Ilalloh (hanya cinta kepada Allah) dan mengambil jalan
Zadabiyyah (seperti orang gila) Thorekot yang mereka pegang adalah FALASUFI.
kalau Para Wali Songo itu adalah
Wali dgn Tingkat Maqom apa ? Semua Wali Songo, adalah Wali tertinggii, seperti
Sunan Gunung Jati adalah Wali Qutbul Muthlak (Raja Wali Songo) Sunan
Sabakingking Tartar, dan Syeikh Dzatul Kahfi adalah Atmannya. Sedangkan Mbah
Kuwu Cakra Buana, Sulthan Hasanuddin Banten, Syeikh Magelung sakti dan Kanjeng
Sunan Kali Jaga, adalag Rijal bangsa Arba'athul Amadu. dan seterusnya,,
KALAU SUNAN KUDUS,,,MURIA,,WALI
BUKAN YA.........Ta-alam liqolbin salim....."segala ucapan atau
pengetahuan,,apabila satu sudah dijelaskan,,hayati sampai mendalam dan bukan
ditanyakan ulang..karena mentelaah satu x itu akan berujuang pada keselamatan
dan keluasan akal kita sendiri" Innalloha bikulli syaein
Qodiir.....Sesungguhnya Allah, itu Dzat yang berkuasa..
ADAKAH SUMBER CERITA DI
ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar