Hari ini saya pribadi ingin menceritakan semua perjalananku dari kecil hingga dewasa seperti saat ini.. Kisah kehidupanku sejak usia 5 tahun, telah di tinggalkan ayahanda kehadirat Ilahi Robbi,,,dan setengah tahun dari wafatnya ayahanda,,,sang Bunda yang bekerja seorang diri, karena desakan ekonomi,,beliau terpaksa meninggalkan semua anaknya demi mencukupi kehidupan yaang serba pas pasan.....Kami 5 bersaudara akhirnya terpungut dan terpisahkan satu sama lainnya dan baru bersatu kembali setelah 11 tahun kemudian....
Kisah hidupku mulai berjalan apa
adanya setelah kami bersatu padu,,,namun!!!!!! keluarga hanya sekedar
simbol,,,,uang tetap yang menjadi tolak ukur,,,,Dari sinilah semua keluarga
mulai bercerai demi mencari tanggung jawab masing masing..........Kisah ini
kami lalui dengan beragam corak kehidupan yang begitu menyayat hati.. Dan
khususnya diriku sendiri,,lebih memilih menjauhi keramaian duniawi sejak ibuku
tak mampu membiayai sekolah dasar....aku hanya mampu sampai tamat SD kelas
3,,dan setelah itu aku hengkang dari rumah, mengabdi pada seorang kyai di
Babakan Ciwaringin......Perjalananku disana sampai 2 tahun lebih dan
selanjutnya pindah di kediaman Rijalulloh Abdal GUS MUH Tegal Rejo Magelang...2
tahun aku menimba ilmu,,lalu pindah ke Lasem Rembang Jawa Tengah,,di kediaman
Syeikh Hakim Allesemy, selama 2,5 tahun....Dari perjalanan ini aku sempat
berdiam diri di rumah selama 2 tahun dan selanjutnya mencari guru di berbagai
daerah,,,seperti Kyai Farikhin Lumpur Losari, Habib Nur Aly Sumur Pondok,,,Abah
Tsamry Rijalulloh Pandeglang,,,,Syeikh Dimiyathi Banten,,,Abah Dim
Kaliwungu,,dan ratusan Ulama lainnya.......
Pada usiaku yang ke 20 tahun,,,,saya
nikah dengan seorang gadis tetangga (nikah usia muda) demi mengekang sedikit
sifatku yang banyak mengasingkan diri di berbagai tempat wingit. Sebab cara
yang kutempuh pada wsaat itu membawa kontra bagi keluarga,,terutama di cap
sebagai pemalas, karena tidak seperti pemuda pada umumnya yang giat mengais
rejeki.....Dari kisah inilah akhirnya aku ikut bersama kakak,,membantu sambil
bekerja.....
Kisah keakrabanku dengan sang
kakak,,sudah terjalin akrab sejak usiaku 14 tahun,,,dan saya mulai belajar
mengaji padanya sejak usia 11 tahun....Dari perjalananku hingga lahir anak
ke-3,,ekonomiku kian carut marut,,hutang piutangku tidak bisa dibayarkan
sehinga setiap aku main kerumah keluarga atau saudara kandung,,mereka pasti
menutup pintu.....Mungkin dari perjalananku ini,,,,saya pribadi sudah ratusan
kali meminta kepada Kakanda,,,,,suatu amalan pembuka rejeki karena keadaan yang
tiada menentu,,dan beliau selalu memberikan amalan yang aku
butuhkan...Namun.......keihlasanku belumlah ada,,,,hingga lebih dari sepuluh
tahun hidupku jauh dari mampu....hanya saja istriku penyabar,,,beliau tidak
pernah mengeluh masalah keuangan,,,,,kami sekeluarga sudah terbiasa dengan
makan nasi aking (nasi kering),,,,,,,dan yang lebih menyedihkan
buatku,,,,,,beliau menerima keadaan hingga pernah tidak makan selama 10 hari
FULL......
Dari sifat kehidupanku yang penuh
corak mistik,,,aku kerap menyendiri dikamar selama berpuluh hari,,,tiada
keluar,,tiada makan dan minum selayaknya puasa pada umumnya.......semua ini
kulakukan demi suatu tujuan agar bisa hidup makmur dan mampu mencukupi
keluarga...Tapi sayang,,,,,semua tirakatku yang pernah aku
lakukan,,,,,,berujung pada keberhasilan ilmu bathin dan bukan pada keinginan
awal,,,,ahli duniawi....Allah SWT, telah menggariskan lain,,aku tercipta sebagai
ahli bathin dan bukan sebagai ahli rejeki.........tepatnya pada usiaku yang 24
tahun,,,,aku mengalami shock yang tiada terkira dan hampir bunuh diri...aku
menceburkan ke laut dan ingin mati saat itu...namun Allah,,,ternyata menjawab
lain,,,,,aku di tolong oleh seorang Ratu dan di didik makna ke
Tauhidan,.,,,,,,,Nah,,,dari sinilah akhirnya aku punya kekuatan untuk
melanjutkan hidup dengan mengabdi kepada kakakku...
Singkat cerita,,,,, dalam pengabdian
kepada kakakku,,,aku lambat laun memahami siapa beliau sesungguhnya,,dan aku
bertambah yakin atas pengabdianku,,,,Beliau dalam hidupnya pernah mempunyai
Mursyid Syeikh Nur Aly,,,,,dan atas pengabdian beliau,,,,entah sudah berapa
ratus Milliar yang beliau keluarkan demi menjamin Mursyidnya......Kisah ini akhirnya
menjadikan kakakku jatuh miskin...Namun Subhanalloh,,,,tidak pernah kutemui
orang sesabar beliau,,,tak satupun dalam ucapannya menyesal atau sampai
menuntut pada gurunya,,malah beliau menjawab: "Seandainya aku punya uang
1000x lipat,,maka semuanya akan aku serahkan buat Mursyidku" kisah
kegigihan beliau akhirnya terjawab di beragam kitab Tasawwuf bahwa: "Murid
wajib khidmat dan menjamin gurunya hingga maqomat sang guru jatuh pada murid
tersebut" Dari sini saya pribadi mulai tidak terkontrol,,,dulu saya
mengejar duniawi untuk keluarga,,kini saya mengejar duniawi buat sang
Guru/kakak...Perjalanan ini saya lalui hingga 9 tahun untuk menjamin
kehidupannya.....Dan 17 tahun saya mengabdi dengan belajar ilmu agama....dan
sampai saat ini saya menjalani bersamanya kurang lebih 24 tahun lamanya.Dari
perjalananku menuntut ilmu,,,,,saya pribadi ingin dan selalu ingin menjadi
muridnya (kakakku) setelah aku tahu siapa beliau sesungguhnya.....Suatu ketika
aku memohon padanya untuk di akui murid,,,namun beliau diam dan selalu
mengalihkan pembicaraan....dan sudah ratusan kali aku memohon tapi beliau tetap
membisu,,,sehingga di suatu hari, tatkala beliau mengajar,,,,Mursyiduna
Syareatul Khotam,,menjabarkan tentang makna murid, yang intinya...."Dalam
satu kurun (satu Waliyulloh) akan melahirkan satu murid,,,,dan murid inilah
yang berhak mewarisi seua ilmunya......dari sinilah aku mulai berbenah diri
untuk tetap khidmat padanya...kulakukan apa yang menjadi keinginnya dan suatu
ketika,,,,beliau berujar pada semua santrinya...siapapun yang ada disini atau
yang bukan santri sini,,bila mereka bisa mebantuku untuk membayarkan hutang
piutangnya,,,maka sebelum aku masuk surga,,kuhadiahkan dulu surga itu
untuknya......Kisah ini akhirnya membawa angin segar bagi seluruh santri yang rata
rata sudah tertanam keyakinan yang matang dan dari semua santri beliau,,tidak
ada satupun yang belum pernah bertemu dengan Rosululloh SAW,,semua sudah
mencicipinya baik secara ilafat, mimpi aupun yaqodhotan/melek......
para santri ini dengan gigihnya
mencoba membantu Masayikh,,,mereka adalah santri pilihan yang setiap saat
bertemu dengan Rosululloh SAW.....namun,........semua tak mampu,,,,istri mereka
berteriak lantang,,,,dan tidak setuju atas apa yang dilakukan oleh
suaminya.......sehingga hampir 90% para santri ini gugur di tengah
jalan......dari kisah ini,,alhmadulillah saya pribadi terus berupaya
menjaminnya walau hanya sedikit yang aku punya dengan takaran masih minim 100
sampai 150jt perbulan..........Namun lagi lagi,,,,aku tak mampu menghadiahkan
yang terbaik buatnya karena faktor keterbatasan keuangan.......
Dari kisah perjalanan ilmu
ini,,alhamdulillah Allah memberikan banyak kefadholan buatku sehingga pernah di
Syahid oleh Rosululloh SAW,,,dan diakui anak oleh Syeikh Sanusi Goa Gunung Mujarrob....Namun
untuk menjadi murid/pengakuan murid oleh sang Guru belumlah
tercetuskan...........Baru tanggal 12 januari kemarin,,,beliau Men Syaahidku
menjadi muridnya...Subhanalloh,,,,,,,,Robbbul Ijzati Amma Yasifuun...Wasalamun
alal Mursaliinn Walhamdu lillahi Robbil Alamiin....dan dalam hatiku yang sangat
dalam berkata: "Seandainya ada satu orang yang bisa menuntaskan masalah
Masyaikh,,maka dialah muridku ......." dan kini aku sudah menemukannya
yaitu Saudara Kimji Neul,,,beliau satu satunya yang mampu mengihlaskan semua
hartanya buat perjalanan kepada Allah SWT.............TAMAT....
ADAKAH SUMBER CERITA DI
ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar