Pada zaman Rosululloh, tepatnya di hari Idul Fitri, sahabat Abu Bakar Siddik, bertandang ke rumah Rosululloh, ingin menjumpai putrinya Siti Aisyah RA, namun sesampainya disana Abu Bakr Siddik, terkejut melihat di rumah Rosululloh ada dua penyanyi sedang menari-nari, maka Abu Bakar Siddik, berkata kepada sang putri? namun sebelum Siti Aisyah menjawabnya? Rosululloh keluar dari kamarnya dan mengisyaratkan dengan telunjuk tangan kanannya di mulut supaya Abu Bakar Siddik diam. Setelah selesainya penyanyi tadi Rosululloh mendatangi Abu Bakar Siddik dan berkata; "Sesungguhnya tarian dan nyanyian tadi sebagai suka citaku dalam menyambut hari kemenangan dihadapan Allah"
Para Ulama Sufi, seperti Zunnun Al Misry, Abu Hasan Asyadili, Imam Al Kaskadariyyah (Imam Syafi'i) dan Ulama sufi lainnya berpendapat. Bahwa menari yang pernah ada di kediaman Rosululloh SAW, bukan penari biasa melainkan mereka sedang menjalankan makna Fana' (cinta kepada Allah) maka siapapun yang ingin dekat dengan Allah, gunakan gerak badanmu sebagai penyaksian asma' yang kamu ucapkan agar seluruh badanmu menyaksikannya. Maka para Ulama memperaktekkannya....Dengan cara mereka akhirnya menemukan satu titik kecintaan asma' ilahiyyah disertai dengan music sebagai pendongkrak asma' yang berjalan disela gerakan badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar