Ini sekedar pengingat khususnya para Muslimin wal Muslimat karena sebentar lagi akan memasuki Idul Adha.......Rosululloh SAW, pernah di tanya oleh para sahabatnya;
"Ya Rosululloh...engkau maha mengetahui segala keagungan Allah di kemudian hari,,,,namun engkau belum pernah membahas satu kalipun ciri dari dari hamba yang amalnya di terima dan bagian dari ahli husnul khotimah di akhir usia setiap manusia hidup" Lalu Rosululloh menjawab;
"Ketahuilah sesungguhnya Khusnul Khotimah dan Su'ul Khotimah, bagian dari rahasia Allah SWT...Siapapun tidak ada yang mengetahuinya?" Lalu salah satu sahabat maju ke depan dengan wajah ketakutan;
"Ya Rosululloh.....Bagaimana kita semua disini yakin atas amal baik yang selama ini kami kerjakan...Dan bagaimana kami tahu kalau akhir penutup usia kelak bagian ahlul khusnul Khotimah atau sebaliknya Su'ul khotimah? jujur kami takut atas segala ketentuan Allah, yang bakal jatuh pada kami semua" Rosululloh tersenyum mendengar sahabatnya bertanya seperti tadi, maka beliau berkata;
"Ketahuilah sahabat-sahabatku...sesungguhnya hanya ada satu cara sebagai ciri dari Husnul Khotimah atau tidak...Barang siapa yang pada tahun ini bersunnah Qurban, dan sebelum tahun selanjutnya kita meninggal, sudah di pastikan matinya kita bagian dari ahli HUSNUL KHOTIMAH...Namun bila tahun ini kita tidak bersunnah Qurban karena alasan tidak mampu, fakir dan lainnya, sedangkan buat makan sehari hari masih mampu...maka sewaktu sebelum mencapai tahun berikutnya kita sudah tercabut nyawanya atas ijin Allah, maka sudah di pastikan kematian kita bagian dari Su'ul Khotimah....Sesungguhnya sunnah Qurban bagian dari ciri para ahlul Khusnul Khotimah"
Paling baik bersunnah Qurban
satu orang satu kambing atau 7 orang 1 sapi. Rosululloh pernah berkata;
"Sunnah qurban bagian dari penentu masa depan dan amal
kebajikan....usahakan siapapun bisa bersunnah Qurban. Bila tidak bisa karena
suatu halangan, di usahakan salah satu dari keluarga kita ada satu saja yang
bersunnah Qurban sehingga musibah amal bisa di hindarkan.."
Rosululloh SAW, pernah di datangi
faqir miskin yang meminta-minta kepadanya,,,lalu Rosululloh memberikan 1 biji
kurma., Maka si pengemis tadi bertanya...."Wahai Rosululloh,,,engkau
seorang Rosul, tapi mengapa engkau mencontohkan yang kurang baik dengan
memberikan 1 kurma padaku?" Maka Rosululloh menjawab; "Sesungguhnya
sudah 3 hari saya belum makan dan rencananya kurma ini (yang barusan saya
berikan kepadamu) akan saya makan sebagai pengganjal perut, namun Malaikat
Jibril barusan mendatangiku yang berkata,,,,"Jangan kau makan kurma itu,,,,sesungguhnya
sebentar lagi akan kedatangan tamu Allah, seorang pengemis yang berharap uluran
tanganmu" Maka saya tidak jadi memakannya....Lalu pengemis tadi bertanya
kembali...."Ya Rosululloh kadar kemiskinan seseorang itu seperti apa dan kadar
orang yang mampu batasannya seperti apa?" Rosululloh menjawab; "Yang
disebut miskin mereka yang tidak bisa makan sehingga kewajibannya di
tinggalkannya karena ketiadaan (biasanya makan nasi akhirnya makan seadanya)
Adapun orang yang mampu,mereka masih bisa makan untuk hari ini"
Bersunnah qurbanlah buat dirimu dan
sang istri terlebih dahulu. sesungguhnya suami istri yang bisa bersunnah qurban
lebih mulia derajatnya dari laangit dan bumi. Tapi dengan satu syarat...Ihlas
dan tidak ngedumel serta diam dalam bersunnah qurban.
Banyak orang bertanya...."Boleh
tidak akikah dibarengi dengan sunnah qurban pas di hari idu Adha?"
jawabannya......Para Ulama ada yang mengatakan makruh dan ada yang mengatakan
boleh. Tapi secara ahli Tauhid, lebih mulia sunnah qurban daripada akikah bila
sengaja ingin disembeleh dihari idul adha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar