Pusaka pertama kali tercipta di zaman Adli, tepatnya 1900 tahun
setelah wafatnya Nabi Adam AS, kejadian pertama kali pusaka terbentuk
dari se ekor naga yang bernama Swala atau Swalls atau Wallis atau Smaka,
di alam Nirwana.
Zaman ini terjadi setelah wafatnya Nabi Nuh AS, dimana Allah SWT, menciptakan zaman Togog (purwacarita) dengan perbandingan sama, memakan kurun selama 1900 tahun lamanya (hingga perpecahan Pandawa dan Kurawa atau berakhirnya perang Bratayudha)
Silsilah Purwacarita terlahir dari Putra Nabi Syit AS, lewat Anfus, yang diturunkan oleh Sanghyang Nur Cahya dan Semar. Adapun silsilah para Nabi, terlahir dari putra Nabi Syit AS, bernama Anwas.
Disuatu hari Naga Swalls, memohon kepada Sanghyang Nur Cahya, bahwa dirinya ingin hidup langgeng dan terus mengabdi bersamanya…Sanghyang Nur Cahya, merasa bingung atas keinginan naga ini,,maka beliau bermunajat kepada sanghyang Widi (Allah) meminta petunjuk harus bagaimana……Maka Allah memberi petunjuk untuk bersemedi bersama sama hingga batas waktu yang ditentukan……Pada masa itu keduanya mulai bersemedi di Alang kabut atau alam Puncak Megananda, atau Alam Alengka bagian puncak, selama 400 tahun lamanya….Setelah keduanya dapat Fed (ilafat) keduanya langsung mandi di telaga Ningrum atau Nalek (telaga yang mempunya 7 warna) selanjutnya keduanya mulai mencari petunjuk di Goa Samrin dan dilanjutkan menuju Kahamnan (tempat tersuci para Dewa)
Dari sinilah sang naga mulai tidak mampu untuk menahan tubuhnya yang penuh dengan cucuran keringat dari badannya terus menerus…Lambat laun sang Naga mulai berubah wwujud menjadi kebiruan, lalu disusul dengan warna bara api dan akhirnya menghilang dan berganti se onggok pusaka naga Siluman.
Nah dari sinilah Sanghyang Nur Cahya, akhirnya paham tentang jati diri pusaka dan beliau sejak itu membiasakan merubah mahkluk Naga menjadi sifat penakluknya dengan berubah wujud menjadi se onggok pusaka. Diantara Naga yang pada zaman itu merubah dirinya menjadi pusaka dianataranya;
-Naga Con’an
-Naga Syfh
-Naga Walungkung
-Naga Sila
-Naga Warukon
-Naga Jaliluh
-Naga Besthon
-Naga Sambi
-Naga Wasyi’
-Naga Lumron
-Naga Tsabit
-Naga Akasya
-Naga Tsamun
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Zaman ini terjadi setelah wafatnya Nabi Nuh AS, dimana Allah SWT, menciptakan zaman Togog (purwacarita) dengan perbandingan sama, memakan kurun selama 1900 tahun lamanya (hingga perpecahan Pandawa dan Kurawa atau berakhirnya perang Bratayudha)
Silsilah Purwacarita terlahir dari Putra Nabi Syit AS, lewat Anfus, yang diturunkan oleh Sanghyang Nur Cahya dan Semar. Adapun silsilah para Nabi, terlahir dari putra Nabi Syit AS, bernama Anwas.
Disuatu hari Naga Swalls, memohon kepada Sanghyang Nur Cahya, bahwa dirinya ingin hidup langgeng dan terus mengabdi bersamanya…Sanghyang Nur Cahya, merasa bingung atas keinginan naga ini,,maka beliau bermunajat kepada sanghyang Widi (Allah) meminta petunjuk harus bagaimana……Maka Allah memberi petunjuk untuk bersemedi bersama sama hingga batas waktu yang ditentukan……Pada masa itu keduanya mulai bersemedi di Alang kabut atau alam Puncak Megananda, atau Alam Alengka bagian puncak, selama 400 tahun lamanya….Setelah keduanya dapat Fed (ilafat) keduanya langsung mandi di telaga Ningrum atau Nalek (telaga yang mempunya 7 warna) selanjutnya keduanya mulai mencari petunjuk di Goa Samrin dan dilanjutkan menuju Kahamnan (tempat tersuci para Dewa)
Dari sinilah sang naga mulai tidak mampu untuk menahan tubuhnya yang penuh dengan cucuran keringat dari badannya terus menerus…Lambat laun sang Naga mulai berubah wwujud menjadi kebiruan, lalu disusul dengan warna bara api dan akhirnya menghilang dan berganti se onggok pusaka naga Siluman.
Nah dari sinilah Sanghyang Nur Cahya, akhirnya paham tentang jati diri pusaka dan beliau sejak itu membiasakan merubah mahkluk Naga menjadi sifat penakluknya dengan berubah wujud menjadi se onggok pusaka. Diantara Naga yang pada zaman itu merubah dirinya menjadi pusaka dianataranya;
-Naga Con’an
-Naga Syfh
-Naga Walungkung
-Naga Sila
-Naga Warukon
-Naga Jaliluh
-Naga Besthon
-Naga Sambi
-Naga Wasyi’
-Naga Lumron
-Naga Tsabit
-Naga Akasya
-Naga Tsamun
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?