Dalam setiap derajat,,,,Allah SWT,,,telah memberinya kedudukan atau martabat maqomat..Namun tentunya disetiap derajat mempunyai tingkatan berskala, tergantung maqom dan kedudukannya,,,seperti bangsa Waliyulloh, misalnya....Mereka dikatakan Wali,,bila sudah mencapai maqom Ihsan...Namun semua Waliyulloh, mempunyai perbedaan kedudukan dimata Allah, dan Wali lainnya. Sebab semua Wali disini,,,mempunyai beragam tanggung jawab, seperti,,keamanan bumi disebut Rijal atau Abdal. Ahli Dakwah/syiar, dsebut Autad. pembeat Waliyulloh, disebut Wilayah...Penyelamat Ummat disebut Qutub dan lain sebagainya...Adapun dari semua Waliyulloh,,terlahir dari keluasan dan keihlasan hatinya hingga memegang peranan masing-masing....Inilah runtutan maqom Waliyulloh, dari terendah hingga ke puncak paling tinggi. 1- Maqom Ihsan, disebut Wali awal atau Wali pertama. 2- Maqom Syahadatul Kubro, disebut sebagai Wali Kamil, yang mempunyai beragam kedudukan, seperti, Autad, Nuqoba, Abdal, Nujaba, dan lainnya,,,,,tugasnyapun berbeda satu dengan lainnya. 3- Sidiqiyyah, disebut Wali Sempurna/Maqomat (kamil Mukammil) tugasnya sebagai pengiring Wali Athob/tertinggi. 4- Qurbah, disebut Wali Wilayah (paling tinggi) maqom Qurbah terbagi menjadi 4 golongan...1- Qurbah Hubbulloh, sebagai Wali pembuka maghfiroh bagi seluruh umat.2- Qurbah Khoilulah, sebagai wasilah bagi ummat menuju moqom nabi Ibrohim AS (Qutub) . 3- Qurbah Syareatul Khotam, sebagai Wali Wilyah tertinggi, se dunia hanya 1 orang. 4- Qurbah Abdiyyah/tasyrik...Hanya Rosululloh SAW, yang memegang maqqom ini.
Juga dalam kekuasaan min ahli Syimar/mulukul ardhi/penjaga bumi (Bangsa tak kasat mata penunggu pusaka)...Allah SWT, membaginya beragam tingkatan seperti halnya Waliyulloh diatas...yaitu Amman (umum) Khos (menengah) Khususul Khusus (tinggi) Wahby (pemimpin) Maqomat (menguasai Nusantara) Wilayah (pemimpinya para pemimpin) dan mereka tercipta sebagai pengabdi bangsa Waliyulloh. Seperti yang tertera dalam kitab Iqodzul Himam: "Sesungguhnya Ku ciptakan golongn bersebrangan (sanghyang se turunannya) sebagai pembantu para kekasihku (Nabi dan Wali) Dalam hal ini tentunya semua tingkatan sudah menjadi bagian porsinya masing-masing....Seperti Khodam Amman (umum) pastinya mereka akan ikut serta terhadap pusaka abal-abal.....Sebab khodam Amman, paling banyak dari golongan Jin hitam 90%. atau khodam yang mengganggu keharmonisan rumah tangga. Juga khodam Khos (khusus) mereka lebih condong membantu para praktisi keparanormalan dan banyaknya dari golongan Lelembut. Golongan ini mempunyai sifat sama sama ingin dibantu,,seperti, mereka membantu kita dalam pengobatan, dan sebaliknya kita membantu mereka dalam sarana perminyakan (makanannya) Begitu juga dengan khodam Khususul Khusus (tinggi) mereka sangat membantu dalam kehidupan kita terutama dalam kerejekian dan maslahat lainnya,,namun mereka ingin dihormati dengan makna Rohmat (selalu minta dihadiahi Al Fatihah)
Adapun khodam Wahby, Maqomat, dan Wilayah....Mereka kekuasaannya para bangsa Nur Ala Nur (Waliyulloh) dimana Wali ini ihlas atau ijin,,niscaya siapapun yang memegangnya,,,akan kedapatan rejeki agung, bermanfaat dunia, penuh rahmat dan lainnya...Golongan penjaga ini disebut sebagai golongan pilihan dan rata-rata dari sifat Sanghyang. lalu darimanakah kita mengetahui derajat-derajat yang terdapat pada pusaka kelas wahid??????? pertanyaan semacam ini hanya bisa dipaham oleh ucapan Waliyulloh bangsa Qurbah (wali tertinggi) Sebab hanya mereka yang tahu secara jelas,,,kekuatan, pamor, daya tuah, siapa penunggunya dan dari bangsa apa pusaka tersebut tercipta. Seperti kita mengenal antara 7 keris dengan perbedaannya. 1- Besi tosan aji kamardikan...keris yang terlahir di zaman sekarang. 2- Besi Kornet dengan motif cetak naga ke emasan....keris yang dibuat tanpa isi tuah atau khodam (seni) 3- Reng-reng, jreng (bunyi) lambe kacang, tayuh Gondo lebar....keris yang dibuat setelah zaman Wali Songo. 4- Motif tempaan....keris yang dibuat pada zaman Empu Mataram. 5- Keris Drajit atau bentuk yang menyerupai binatang, seperti naga, anjing, kuda, bentuk orang dan kalajengking,,,,keris yang dibuat madya empu Darsasana atau zaman Purwacarita. 7- Motif alam....keris dari penjelmaan bangsa Sanghyang, seperti penjelmaan naga, kuda sembrani/son haji dan lainnya.
Disini akan saya babarkan perbedaan Keris Tempaan zaman sekarang, kuno dan bersifat alam. Bila kita sudah sedikit memahami perkerisan, tentunya setiap melihat bentuk keris bisa kita yakini dengan beraneka motif dan tempaannya. Kalau keris buatan NOM/setelah zaman WaliSongo sampai sekarang,,,bahannya kasar dan identik dengan pamor atau yang biasa disebut bahan warna warni. Keris madya tua,,bahannya berwarna hitam legam dengan urat banyu udan, terkadang bergambar naga dengan bahan yang sama (bukan warna kuning) adapun bersifat alam, bahan dan arsitekturnya begitu menawan, rapih, lembut, dan berkharisma. (bentuknya elok) besinya ajib, tanpa guratan kikisan,,atau aus ditelan zaman..
Bila kita sudah memahami ke arah bentuk,,,,,kami akan luaskan pengetahuan mengenai kedudukan pusaka miturut madya dan kekuatan serta maqomatnya.....Disini hampir semua Raja Jawa, pernah memegang sebilah keris legendaris, dan itu semua disebut sebagai pusaka Wilayah. Namun tentunya ada satu pusaka dari zaman ke zaman, yang paling tertinggi dan sudah diakui oleh seluruh Wali Songo. Disini secara maqomat,,ada (3) pusaka tertinggi,,,sebagai rajanya pusaka diseluruh belahan Indonesia...1- Pusaka Baruna atau Naga Puspa (berbentuk keris panjang) khodamnya 10 Ahli Syimar (raja sanghyang) dipegang oleh Waliyulloh Sunan Kali Jaga, sebagai sosok Waliyulloh, yang memegang tampuk Rijalulloh (keamanan jagat pada masa itu) pusaka ini sampai sekarang masih raib,,,dan diyakini berada di daearah Drajat, atau muqimnya Kanjeng Sunan Kali Jaga, sewaktu masih hidup. 2- Pusaka sejodoh Naga Raja...khodamnya 10 Ahli Syimar, dipegang sebagai sifat penampung duniawi, dan pernah menduduki tingkat tertinggi (belum bisa dikalahkan) pemegang asli Dewi lanjar,. selaku bendahara 3 istana sekaligus,,Demak Bintoro, Cirebon dan Lumajang. 3- Pusaka Tampo Mas,,,berkhodam 10 Ahli Syimar, dan pernah dipegang oleh Paduka Prabu Lodaya Indramayu....Sekarang pusaka ini diyakini berada di daerah Tampo Mas, Sumedang. Dan salah satu dari pusaka tertinggi diatas,,,,salah satunya sudah terpegang dan dihibahkan ke orang JAWA TIMUR..........dari ke tiga pusaka di atas,,pernah menjadi rebutan keluarga Cendana (HM. Soeharto) dan perburuan pusaka ini terjadi pada tahun 1992, 1994 dan 1995. Namun mungkin Allah,,,belum menentukan keberhasilan baginya...TAMAT...
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
