Banyak dianatara kita yang jauh sudah melenceng akan akidah sehingga tidak bisa mengontrol hukum dan jalur ilmu., bahkan sudah menjadi ajang lomba,,,Al Qur'an di jadikan MTQ dan lainnya,.,,,,apakah itu tidak melenceng? sedangkan Hadist Rosululloh SAW, sudah berkata dengan tegas "Orang yang menjadi musuhku adalah ahli Al Qur'an yang semasa hidup kepiawaiannya digunakan sebagai ajang nafsu/perlombaan"
Perlombaan apapun tidak
dilarang,,tapi, ada satu penyakit yang sampai Rosululloh SAW,,tidak
memaafkannya, yaitu; Orang-orang yang menyanjung Al Qur'an disertai hati yang
busuk,,bila menang menjadi bangga dan bila kalah menjadi emosi atau tidak
menerima. Sedangkan Allah bersabda; "Al Qur'an adalah kalamku yang
diberikan kepada hamba pilihan/Muhammad. jangan dijadikan mainan, ajang
kerusakan/lomba,,sehingga hatimu rusak karena nafsu.......Aku tidak
meneriman_Nya"
Sedikit meluruskan biar
tambah paham....Dalam mengenal ilmu Tauhid secara matang,,,mereka lebih memilih
azimat daripada harta se dunia,,alasan mereka memilih azimat atau mustika,
pusaka dan sejenisnya..bagian dari Robitho (hubungan) antara dia dengan bangsa
Adzom yang diharapkan..Cara semacam ini sudah dijelaskan dalam Al Qur'an
"Bahroini yal Taqian" yang secara tafsir diartikan; "Pertemuan
dua alam yang berbeda" nah kalau sudah paham dengan bahroini Yaltaqian
tadi, maka terlahirlah "Lu'lu wal marjan" artinya: "Bukti nyata
/hasil maujud" Adapun ahli tauhid kurang suka dengan harta benda,,karena
mereka tidak pernah berharap materi, tapi materi itu sendiri yang
mendatanginya....Seperti kalamnya Abu Bakr Siddik,sewaktu menjabat sebagai
Kholifah "Ketahuilah sesungguhnya Allah, tidak pernah berbohong pada
hambanya,,barang siapa yang hatinya Tawajjuh bersedekah, maka Allah
memberikannya 10 x lipat dari apa yang disedekahkannya tadi" Cara semcam
ini tidak usah di bahas, kecuali bagi mereka yang bahil, masih berat, banyak
khaelah, dan tidak mau disebut ahli duniawi/derajat...."Innattuhihda
bikamalatil mutaba'ah" Ilmu Tauhid adalah mencangkup keseluruhan
bidang".....Sudah paham??????
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?