Sungguh teramat sulit mencari ridho Allah..bahkan saking sulitnya semua Ulama saling berzuhud untuk bisa mendapat Ridho-Nya.....Dulu secara pemahaman buku tentang sebuah Hadist, dijelaskan secara detail dan bagiku seolah itu mudah "Satu kali saja amal kebajikan kita,,maka Allah,,akan menyelamatkan orang itu dari api neraka"
Kata-kata ini seolah sangat mudah aku jalani,,,namun setelah aku mengetahui tentang isi perjalanan ilmu Tasawwuf dan tauhid...betapa agungnya dan betapa tingginya tentang satu amal yang di terima oleh Allah SWT. dari sini aku menangis tiada henti selama beberapa jam lamanya...Ternyata..."Amal yang diterima oleh Allah,,adalah amalnya ahli Ma'rifat,,dan bukan amalnya Ahli Syareat...Subahanalloh!!!
wajib istikomah dulu
dalam amal tersebut hingga menjadi satu maqomat,,lalu naik ke sifat Nur, baru
di terima oleh Allah SWT..
Amalanya ahli
Ma'rifat..mereka tidak pernah meminta haknya sebagai manusia,,dan mereka tidak
pernah menginginkan sesuatu apapun kecuali hanya zuhud baik hati dan lisannya
kepada Allah (Iman hanya karena Allah)..
Amal terbaik di bulan
Ramadhan....1- Wajib memulyakan Al Qur'an (tadarus) 2- Wajib menjamin ibu
kandung selama 1 bulan. 3- Wajib memberi makan Tajil (berbuka puasa) 4- Wajib
memberi sandangan kepada anak yatim, fakir miskin, janda tua, dan fuqoro. 4-
wajib menjamin Mursyidnya selama satu bulan.
Yang disebut
Ihlas,,batasannya..selalu berbuat baik tanpa hitungan dan di istikomahkan
perbuatan tadi hingga Allah,,menjaminya sebagai ahli Derajat..Disini kita
sebagai manusia akan diberi tahu oleh salah satu bnagsa Waliyulloh,,,untuk
menyampaikan bahwa kamu bagian min ahli amal..dan cara semacam ini paling
rendah butuh waktu 17 tahun lamanya..(fi kitabi Ihya Ulumuddin)..
Memang semua amal kita
sia-sia...Bila ingin paham tentang perjalanan suatu amal,,,iinilah kajian ilmu
Tauhid......Setiap manusia punya amal baik dan buruk,,dan setiap amal
baik,,akan di catat dan dibawa kehadirat Allah SWT..namun disetiap langit akan
terjaga Malaikat hafadho,,,Malaikat inilah yang mengantar amal kita dari satu
langit ke langit ke tujuh hingga menuju Mustawa..Namun setiap langit mempunyai
mizanul amal (timbangannya amal) contoh. langit pertama,,,wajib amal itu
diterima apabila hati kita sudah hilang dari sifat iri dan dengki...lalu masuk
ke langit ke dua, ada Mizanul Amal...Disini diri kita wajib tidak mempunyai
sifat takabbur..Bila dua langit saja kita masih mempunyai penyakit hati,,maka
seluruh amal kita akan dibawa kembali ke bumi,,dan di tolak secara lafdhon
wamaknan,,,,,bagaimana amal kita sampai dihadapan Allah,,,kecuali wajib
menjalani azab api neraka dulu sebelum bagian dari ahli surga,,Kecuali mereka
para Ahli Arifun, ma'rifat Billah dan ahli Wilayah,,,sesungguhnya orang besar
seperti mereka,,hatinya hanya tertuju kepada Allah semata,,,
Sesungguhnya Allah maha
pemurah,,,tiada amal yang tidak diterima,,namun semuanya butuh proses,,,dan
amalnya kita bagian dari pencucian api neraka...Inilah bagian dari orang-orang
ibadah,,kecuali mereka ahlulloh wa ahlu Rosul,,yang terdiri dari bangsa ahlul
Ma'rifat Billah...
Dalam pembikinan suatu
majelis atau tempat beribadah (khususnya uang sendiri) sunnatulloh,,kalau ada
yang benci...Coba bagaiman rasanya kita berada di zzaman Rosululloh
SAW,,sewaktu membangun Masjid Nabawi....Umat Muslim, ditutup jalannya oleh
orang Quraisy,,,belum lagi bangunan masjid di lempari dengan kotoran Onta,,,dan
samping tanah Masjid wajib dibeli dengan harga 10.000x lipat dari harga
umunya...Masya Allah,,,,
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?