KEAGUNGAN ISLAM

Ihdinas sirothol Mustaqiim…”Membawa jalan yaang lurus”
Sesungguhnya Allah, telah menciptakan kekasih termulia Nabi Muhammad SAW, sebagai wasilah agung bagi ummat manusia. Beliau datang ke kota Mekkah dan Madinah, demi mengajak ummat manusia menuju Islam, agama yang di Rodhoi Allah SWT.
Bahkan semua orang agung sebelumnya, (para Nabi) tiada satupun dari mereka yang tercipta selain sebagai pembawa misi Tauhid yang membawa HUsnul Khotimah.
Bahkan sebagian Hukum mengatakan; “Tiada sah ke walian seseorang, bila belum mengislamkan Ghoiru Muslim atau menyaksikan peng Islaman Ghoiru Muslima/mat” Betapa agungnya peng Islaman, yang menjadi salah satu syarat Tolak Ukur orang-orang yang dimulykan Allah SWT.
Bahkan Syeikh Abdul Qodir bin Ahmad Asseqoof berkata; “Undanglah aku bila ada peng Islaman Ghoiru Muslim dimanapun keberadaannya” Dan pemmbuktian ini nyata adanya. Sebab Syeikh Abdul Qodir, seorang Quthbul Muthlak (raja Wali Dunia) dan beliau bermukim di negaraa Yaman, namun beliau kerap datang di berbagai Negara lain, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Hongkong, Amerika, Inggris dan negara dunia lainnya. Padahal dalam dirinya sudah ada pertantanggung jawaban Muthlak; “Sesungguhnya Wali-waliku/ahliku, bagian surga paling tertinggi” Namun mengapa beliau sampai begitu mengharapkan bisa datang dalam peng Islaman Ghoiru Muslim?
Sesungguhnya manusia terbagi menjadi beberapa bagian atau Tingkatan;
-Maqom Ihsan…..Hatinya senang dan tidak memikirkan harta benda, beliau akan datang atas cinta kasihnya kepada Islam, maka orang ini wajib bagian dari ahli surga.
-Maqom Solah…..Hatinya senang dengan adanya peng Islaman, pikirannya cinta dengan keagungan Islam, maka beliau akan datang dengan membawa dua misi, 1- Semoga amalku diterima Allah, 2- semoga hidupku lebih mulia (masih ada harapan) golongan semacam ini masih dikatakan ahli selamat dunia akherat.
-Maqom Iman…..Hatinya senang atas peng Islaman, namun pikirannya masih kalah dengan materi, keluarga, tugas dan lain sebagainya, sehingga sewaktu datang ke pengislaman membawa beban dan tekanan bathin…Golongan semacam ini bukan bagian ahli surga melainkan sebatas kedapatan pahala agung.
-Maqom Syareat….Hatinya senang atas peng islaman, namun mereka masih banyak argument yang emnjadikan hatinya rusak, seperti….Salam sedulur semoga disana berjalan lancar…Sayang kita tidak bisa menghadirinya karena ekonomi..Atau…..Sayang ya? jauh sekali peng islamannya? atau Ingin sebenarnya aku datang,,namun istriku tidak memperbolehkannya karena takut di tinggal sendirian…Golongan semacam ini tidak bakal menjadi ahli surga selama lamanya. Sebab mereka masih mengutamakan mulut cerewet dan akalnya semata, hatinya tidak bisa diam dan argumentnya bagian ahli Setan Terkutuk (senangnya rame rame saja)
Lalu apa saja ke istimewaan menghadiri Peng islaman……Rosrululloh berkata; “Barang siapa yang menghadiri ke Islaman dengan penuh cinta kasih, maka pulang dari tempat tersebut, dosanya dihapuskan oleh Allah sejak mereka baligh hingga mala itu juga, dan Allah mencatatnya ahli surga”
“Dimana ada peng islaman, maka Allah berkata pada seluruh Langit….Datanglah engkau semua ke bumi,,catat amal mereka yang menyaksikannya. Cukup Aku saja (Allah) yang menjaga langit se isinya”
“Ku Tugaskan wahai Malaikat Langit….70.000 untuk mencatat satu orang yang hadir dalam Peng Islaman,,,,bawalah catatanmu ke Louh Mahfudz, Saksikan bahwa orang tadi bagian ahlul jannahku. Sesungguhnya Aku (Allah) sangat mencintai mereka dan akan Aku Jadikan ahli-Ku dunia akherat” ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?