MENGENAL DAKWAH

----------------MENGENAL DAKWAH-------------------

Dakwah di zaman sekarang 97% sudah melenceng dari kategori Islam,,,,,Sejak zaman Rosululloh SAW, hingga kini,,dakwah wajib hukumnya bagi orang-orang yang mengerti ilmu,,,,namun makna DAKWAH,,sesungguhnya,,,adalah mencari orang-orang yang bukan satu golongan, diarahkan mejadi seorang Muslim/mat..Sebab Dakwah adalah syiar,,dan makna syiar bagian mencari hamba yang bersebrangan akidah menuju ahli ibadah....Bukan mencari ketenaran, uang, ujub, rasa bangga, maupun beramal akherat buat mencukupi duniawi........

Seperti bangsa Waliyulloh,,sejak dulu sampai sekarang,,,mereka berlomba berdakwah dan mendatangi orang-orang yang mau diajak masuk Islam...Sebab Hadist Qudsi, menjelaskan: "Bila orang Kuffar, suka kepada kita (dakwah) lalu mereka masuk Islam,,maka Allah, akan membukan 8 pintu surga baginya" Juga seperti sosok Assyiekh Al Habib Quthbul Muthlak Abdul Qodir bin Ahmad Asseqof,,,yang biasa datang ke Indonesia....beliau kerap hadir diseluruh dunia,,dan beliau tidak au dibayar kecuali hanya satu,,cinta kasihnya buat orang-orang yang belum masuk Islam menjadi seorang muslim,,dengan cara kelembutan, ketulusan, dan harta benda yang terkucur dari saku pribadinya demi Dakwah yang nyata,,,bukan dengan cara anarkis, menghujat, mendikte, maupun bertameng dalam dada massa yang banyak.......Dalam Hadist Rosululloh SAW, yang disarikan lewat kitab Faedurrahman jilid-2.."Allah akan melaknat para pendakwah, yang setiap dakwahnya dijadikan pedoman hidup" maksud darui Hadist ini: "Bila syiar Akherat dijadikan patokan duniawi (ekonomi) niscaya Allah melaknatnya di Yaumul Qiamah nanti"

 

 

Dakwah Syiar Islam yang sebenarnya.......Tiada menerima upah dari apa yang di sampaikan,adapun mengambil suatu Faedah manfaat dalam Keduniawian akan hasil dari Kasbi Sendiri (Ada pekerjaan lain misalkan: Buka suatu usaha sendiri,Berdagang,Kerja Swasta..dll)

Sebab secara makna Kitab.....Syiar harus terbit dari Kasbi Sendiri,adapun yang menerima Upah sama saja dengan Pekerja Dunia (di khawatirkan 'Hubbud Dunya' semata)........Di zaman sekarang hampir 90% Syiar Islam banyak yang menyimpang.Kalau memang murni Syiar Islam Wajib memakai Uang Pribadi hasil Kasbi Sendiri......Seperti yang sebenarnya di contohkan dalam Wujud Nyata oleh Beliau Yang Mulia Waliyulloh Adzom Syeikh Tsaniyyah Syareatul Khotam...Beliau tidak mau menerima sumbangan dalam pembangunan Ponpes,semua hasil Kasbi.Beliau meracik Produk Spritual.........adapun di tempat lain mengharap pemberian orang (Meminta-minta)......Bahkan Beliau pernah lantang berujar kepada para Santri : 'Haram Ponpesku menerima Sumbangan dari Pemerintah/Orang luar'.....Beliau merujuk keterangan tersebut Fi Kitab Gunyah (Karangan Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani ra).

Dalam Hadsit Qudsi: 'Barang siapa manusia yang bergantung dengan Syiar...Untuk mencukupi Keduniawiannya dan anak isterinya.Maka di dunia dia Islam tapi di akherat Baginda Rosululloh SAW tidak mengakuinya'................Secara makna,Mustahil seseorang masuk Surga tanpa Syafaat Kanjeng Rosul SAW.....Adapun tidak di akuinya atas dirinya Oleh Kanjeng Rosul SAW.Bearti seseorang tersebut termasuk Kafir.....Nauzubillahi min Dzalik..!!!...............TAMAT

Coba lihat Kehidupan Para Orang-orang Sholeh/Para Waliyulloh dari zaman dulu hingga sekarang.....semua sebagai Contoh Tauladan dari Para Pewaris Baginda Nabi SAW....bagi umat generasi sekarang ini hingga Yaumil Akhir nanti.......beberapa Hikayat Menerangkan,Al-Alamah Mualim Syukur (Almrhum),Ketiak Beliau di Undang Pada salah satu acara hari Besar Islam,kemudian setelah selesai Acara....Beliau di beri Amplop berisi Uang dari Panitia....Beliau terima hanya sekedar menghormati....kemudian Beliau Pulang gak mau di antar,Pengen Naik Becak aja Kata Beliau.....setelah sampai ke rumah dan turun dari Becak....Semua yg ada pada isi amplop tadi di berikan pada Abang Becak....ketika di tanya: Wahai Orang Alim apakah ini tidak salah (Memberikan semuanya tadi)...? Sambil senyum Beliau menjawab: itu memang untukmu,sebab diriku tidak mengambil dari apa yang aku Syiar kan dalam agama ini,adapun buat Keluargaku....sdh ada Kasbi lain yg aku jalankan.......Subhanalloh,inilah salah satu Akhlak Orang-Orang Sholeh.