Mengenal keilmuan Wusulul Fadlillah, di dalamnya terdapat 25 Hizib dan asma' Khosois. Seiring dengan keinginan dan permintaan Fans berat Idris Nawawi, Tja. Yang berharap kedapatan keilmuan ini....Saya memberanikan diri untuk menghadiahkan 20 Wusulul Fadilillah kepada Pemesan MIWIKU minggu-minggu ini. Sebelumnya saya jelaskan dulu tatacara mengamalkan keilmuan "Wusulul Fadillah"....Keilmuan ini pernah di ijazahkan secara yaqodhotan (berhadapan langsung antara si pengijazah dan yang di ijazahkan) pada tahun kemarin di sekretariat Majlis Jam'ul Ijazah. Namun seiring banyaknya permintaan BONUS Wusulul Fadlillah. Kami kemarin mengusulkan kepada Masyaikh, "bagaimana makna keilmuan Bersanad Muttasil, seperti Wusulul Fadlillah ini bila sudah dimiliki oleh seseorang tanpa harus Ijazah secara langsung? (berhadapan) Dan beliau menjawab; "Dimana suatu keilmuan yang ingin diamalkan, mengecualikan Solawat Nabi..Semua wajib di awali dengan Beat (pengijazahan secara langsung)". Akan tetapi ada satu Qoul yang mengatakan? "Boleh keilmuan di amalkan tanpa harus bermuajah (berhadapan secara langsung) dengan mengikuti 3 tahap. Bila salah satunya tidak ada maka pengijazahan keilmuan di anggap batal atau tanpa manfaat". Tiga tahap tadi adalah? - Yang mengijazahkan hatinya senang (ihlas) -Keilmuan yang di ijazahkan wajib mempunyai sanad Muttasil -Adanya pemberian keilmuan ini harus bertujuan makna Syiar (meningkatkan makna takwa bagi yang mengijazahkannya) Bila salah satu dari tiga tadi belum mencukupi maka pengijazahan keilmuan dianggap tidak sah (tidak manfaat) Setelah kami mengkaji secara detail,,,,alhamdulillah keilmuan Wusulul Fadlillah, sudah mengikuti syarat di atas. 1- Demi Allah saya senang untuk mengijazahkan "Wusulul Fadlillah" kepada pecinta MIWIKU. 2- Alhamdulillah keilmuan ini bersanad Muttasil sampai turun ke diri anda. 3- Alhamdulillah seiring peluncuran keilmuan MIWIKU,,,semua modal dan keuntungan yang kami terima 100% buat pembangunan TPA Gratis. Maka dengan ini saya beranikan diri untuk membagi Wusulul Fadlillah kepada (20 orang saja) disetiap pembelian Minyak Wijaya Kusuma, ....Dan keilmuan ini berisi 25 Hizib dan Do'a mustjabah dari sanad Muttasil Imam Quthbul Muthlak Syeikh Abu Hasan Asyadili. Inilah runtutan sanadnya? (1-) Allah SWT. (2-) Malaikat Jibril AS. (3-) Nabi Muhammad SAW. (4-) Saiyyidina Hasan bin Ali bi Abi Tholib. (5-) Sayyid Abu Muhammad Jabir. (6-) Sayyid Quthbu Sa'id Al Gozwany. (7-) Sayyid Quthbu Fathussu'ud. (8-) Sayyid Quthbu Sa'ad. (9-) Sayyid Quthbu Sa'id. (10-) Sayyid Quthbu Ahmad Al Marwany. (11-) Sayyid Ibrohim Al Basry. (12-) Sayyid Zaenuddin Al Qozwainy. (13-) Sayyid Quthbu Syamsudin. (14-) Sayyid Quthbu Tajuddin. (15-) Sayyid Quthbu Nuruddin Hasan. (16-) Sayyid Quthbu Fakhruddin. (17-) Sayyid Quthbu Al Kabir taqiyyudin Al Fuqoir. (18-) Sayyid Quthbu Syahir Abdurrahman Al Madany. (19-) Sayyid Quthbu Al Kabir Abdus Salam bin Masyisi. (20-) SAYYID QUTHBU ASSYAHIR ABU HASAN ASYADILI. (21-) Sayyid Syeikh Abi Abbas Al Mursy. (22-) Al Alamah Muhammad bin Muhammad Al Maiduny. (23-) Al Alamah Abil Abbas bin Muhammad bin Abi Bakr Al Washity. (24-) Syeikh Burhan Al Qolsandy. (25-) Al Alamah Annur Al Qorofy. (26-) Sayyid Aly Al Juhri. (27-) Assayyid Muhammad Azzarqony. (28-) Al Alamah Al Ustad Assakandari Assobagh. (29-) Al Alamah Assyabasy. (30-) Syeikh Muhammad Al Bahity. (31-) Al Alamah Ahmad Minatulloh Al Azhar. (32-) Sayyid Aly Al Madani. (33-) Syeikh Muhammad Soleh. 34- Syeikh Idris jawil Wustho. (35-) Syeikh Muhammad Baedhowy Al Lasemy. (36-) Syeikh Dimyathi Al Jawi. (37-) Syeikh Quthbul Arba'atul Amadu Syareatul Khotam. (38-) Habib H. Idris Nawawi. Tja. (39-) Pengijazah.............................................. Isi dari keilmuan Wusulul Fadlillah bersanad Muttasil Imam Abu Hasan Asyadili, mempunyai 25 keilmuan di dalamnya. 1- Hizib Bahr (sunge Raje) Tingkat- 1. 2- Hizib Ikhfa' (sunge raje) Tingkat- 2. 3- Hizib Falah (sunge Raje) Tingkat- 3. 4- Hizib Rizqi (sunge Raje) Tingkat- 4. 5- Hizib Khirosah (sunge Raje) Tingkat- 5. 6- Hizib Iqbal (sunge Raje) Tingkat- 6. 7- Hizib Bahr Imam Zaruqul Fasy (sunge raje) Tingkat- 7 (Tamat) 8- Hizib Akbar. 9- Hizib Al yamany. 10- Hizib Alam Nasyroh. 11- Hizib Basmallah. 12- Hizib Idrisiyyah. 13- Hizib Autad (Tingkat-2) 14- Hizib Khirsy (tingkat- 2) 15- Hizib Khirsy (Tingkat- 3) 16- Hizib Khirsy (Tingkat- 4) 17- Asma' Mani Gajah. 18- Asma' Pengisian Mustika. 19- Rajah Pemanggilan Gaib Pantai Selatan. 20- Asma' Penarik Pusaka. 21- Asma' Uang Bibit. 22- Do'a Pembuka Rizki. 23- Asma' Kesempurna'an. 24- Asma' Pemanggilan Jin. 25- Do'a Mustajabah. Disini saya sedikit mengulas tentang sepenggal manfaat dari 25 keilmuan tadi. 1- HIZIB BAHR (Sunge Raje Tingkat-1) mempunyai jutaan manfaat di dalamnya. Terutama dijauhkan dari marabahaya, Aib, fitnah, membuka jalan kerejekian, asihan diri dan lainnya. Ilmu ini bisa diarahkan buat pengisian massal...(Caranya ada pada diktat) 2- HIZIB IKHFA' (Sunge Raje Tingkat- 2) Cukup dengan kita menghadap Qiblat, lalu baca asma' Kuncinya,,,maka Khodam Malaikat Langit dan Bumi, akan membantu kita. 3- HIZIB FALAH (Sunge Raje Tingkat- 3) Bila anda mempuasai ajian ini selama 3 hari lamanya. Maka Allah menjadikanmu seorang waskita yang mempunyai 100 kelenihaan tanpa belajar (caranya ada pada diktat) 4- HIZIB RIZKI (Sunge Raje Tingkat- 4) Bila anda membaca Hizib ini di salah satu pesisir pantai Selatan 41x banyaknya, (malam jum'at Kliwon) dan dibaca pada pukul 23.00 sampai dengan selelsai, maka sesudah itu lihatlah ke depan lautan luas,,,,perlahan-lahan akan muncul seorang putri yang mendatangimu sambil ia berkata kegirangan..."Kanda ahli dunia......Nyai akan selalu ikut bersamamu, membantu kerejekianmu hingga dipermudahkan oleh Allah SWT" Bila anda penasaran...kini saatnya 20 pemesan MIWIKU minggu ini akan kedapatan BONUS keilmuan Wusulul Fadlillah secara Gratis dari kami.......TAMAT H. Idris Nawawi Tja......Imut selalu..................
SEPASANG
PENGANTIN KEKASIH ALLAH....................SUFISTIK......★★☆☆
Di kota Yanmurq Palestina, hiduplah seorang putri dari Ulama Khuzainy bin Dahaq, beliau sejak kecil sudah mengurung dikamar. Pada suatu hari Sang ayah Khuzainy bin Dahaq, kedatangan seorang tamu, pemuda dari daerah Tam'in (arab Saudi). Betapa terpesonanya sang ayahanda, sewaktu berhadapan dengan pemuda tadi, ia begitu anggun dan kharismatik, beda dengan pemuda umumnya. Singkat cerita,,,sang ayahanda meminta kepada pemuda tadi untuk menjadi menantunya. Akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan secara resmi. Disuatu malam,,,,,sang istri selalu berdzikir kepada Allah,,,dan pemuda tadi menunggunya penuh sabar hingga sang pujaan hati menyelesaikan ibadahnya. Namun sampai pagi sang istri belum juga turun dari persujudannya hingga pemuda tadi ketiduran...Setiap malam sang suami terus menerus menunggunya hingga suami tak tahan dan berkata lembut; "Wahai istriku,,,kapan waktumu buatku..mari kita nikmati hidup kita dengan saling berpadu cinta?" sang istripun menjawab lebih lembut; "Wahai suamiku....saya siap melayanimu....tapi saya takut kepada Allah,,,karena kamu belum berzuhud kepada-Nya. Kamu masih berharap tubuhku, sedangkan nikmat Allah, engkau tinggalkan hanya karenaku" mendengar istrinya berkata demikian,,,,sang pemuda tadi merasa malu,,beliau sangat bersalah kepada Allah,,maka malam itu juga pemuda tadi melaksanakan sholat dan dzikir berpasrah diri kepada Allah selama 3 tahun lamanya."Wahai istriku,,,tadi Jeng Muhammad SAW, datang kesini dan beliau berpesan untukku dan untukmu..Bikinlah putra! sesungguhnya Allah telah menempatkan kita berdua sebagai bapak dan ibu dari Wali kamal yang kita buat kelak (wasilahnya)" lalu sang istripun berkata; "Wahai suamiku tadi juga Siti Asiyyah (istri Fir'aun yang masuk surga) datang kemari,,beliau mengatakan. Bikinlah putra di waktu hatimu sedang dekat dengan Allah,,sesungguhnya cara semacam ini menjadikan anakmu kelak menjadi hamba soleh-Nya"
Renungan siang.
Di kota Yanmurq Palestina, hiduplah seorang putri dari Ulama Khuzainy bin Dahaq, beliau sejak kecil sudah mengurung dikamar. Pada suatu hari Sang ayah Khuzainy bin Dahaq, kedatangan seorang tamu, pemuda dari daerah Tam'in (arab Saudi). Betapa terpesonanya sang ayahanda, sewaktu berhadapan dengan pemuda tadi, ia begitu anggun dan kharismatik, beda dengan pemuda umumnya. Singkat cerita,,,sang ayahanda meminta kepada pemuda tadi untuk menjadi menantunya. Akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan secara resmi. Disuatu malam,,,,,sang istri selalu berdzikir kepada Allah,,,dan pemuda tadi menunggunya penuh sabar hingga sang pujaan hati menyelesaikan ibadahnya. Namun sampai pagi sang istri belum juga turun dari persujudannya hingga pemuda tadi ketiduran...Setiap malam sang suami terus menerus menunggunya hingga suami tak tahan dan berkata lembut; "Wahai istriku,,,kapan waktumu buatku..mari kita nikmati hidup kita dengan saling berpadu cinta?" sang istripun menjawab lebih lembut; "Wahai suamiku....saya siap melayanimu....tapi saya takut kepada Allah,,,karena kamu belum berzuhud kepada-Nya. Kamu masih berharap tubuhku, sedangkan nikmat Allah, engkau tinggalkan hanya karenaku" mendengar istrinya berkata demikian,,,,sang pemuda tadi merasa malu,,beliau sangat bersalah kepada Allah,,maka malam itu juga pemuda tadi melaksanakan sholat dan dzikir berpasrah diri kepada Allah selama 3 tahun lamanya."Wahai istriku,,,tadi Jeng Muhammad SAW, datang kesini dan beliau berpesan untukku dan untukmu..Bikinlah putra! sesungguhnya Allah telah menempatkan kita berdua sebagai bapak dan ibu dari Wali kamal yang kita buat kelak (wasilahnya)" lalu sang istripun berkata; "Wahai suamiku tadi juga Siti Asiyyah (istri Fir'aun yang masuk surga) datang kemari,,beliau mengatakan. Bikinlah putra di waktu hatimu sedang dekat dengan Allah,,sesungguhnya cara semacam ini menjadikan anakmu kelak menjadi hamba soleh-Nya"
Renungan siang.
SEDULUR
PAPAT KALIMA PANCER
Didalam adat Jawa sangat kita kenali istilah Sadulur papat kalima pancer. Namun generasi sekarang banyak yang melupakannya memang.
Tatkala seorang ibu melahirkan bayi, sang bayi ini dikawal oleh ketuban yang menjaga badan, placenta yang memayungi janin di dalam perut ibu dan mengantarkannya sampai ke tujuan: gubrag! di alam mayapada ini. baru kemudian darah me
nyertai sebagai saudara ketiga. Kedudukan darah adalah Membantu Yang Punya Hidup demi mewujudkan kehendakNYA. Dan saudara keempat adalah pusar. Peran pusar adalah untuk memenuhi permintaan jabang bayi. Begitu bayi lahir bereslah tugas keempat saudara secara materialistik. Namun secara spiritual keempat mereka masih tetap menemani.
Dalam kebudayaan arab tidak dikenal nama saudara empat ini.
Ketika Islam masuk ke Jawa, saudara empat itu dihubungkan dengan malaikat :
1. Jibril (Jabr El = kekuatan Tuhan => ketuban => ruh. Mempunyai seribu enam ratus sayap, Dan dari kepala sampai kakinya ditutupi tujuh puluh ribu bulu berwarna kuning. Setiap bulunya memuat satu bulan dan banyak bintang),
2. Israfil (=malaikat penggenggam yang meniuplan teropet kehidupan dalam rahim = ari-ari atau tembuni atau placenta. semesta,
3. Mikail (= memelihara kehidupan => tali pusar, dalam kepercayaan orang Jawa malaikat Mikail adalah saudara yang menjamin sandang, pangan dan papan) dan
4. Izrail (= Malaikat maut. Sosok yang dipercaya sebagai penanggung jawab kematian. Dalam Hindu konon dikenal sebagai Bathara Kala, dewa yang menguasai waktu, ajal.
Buat orang Jawa kematian dewa kematian tidak ada. Karena kematian bukan berasal dari luar diri seseorang. Malainkan merupakan jalan kembali kepada Sang Maha Pencipta)). Sistem saudara empat ini juga dihubungkan dengan keempat napsu yang ada pada manusia. Amarah, lauwamah, sufiyah, dan mutmainah (=jiwa yang tenang.)
Dalam pengenalan diri sejati, teruraikan secara sederhana mengenai diri sejati kita.
Dalam kita hidup didunia ini, sebenarnya kita punya kembaran astral, ada 4 kembaran astral kita sbb :
Asal Warna Posisi Pengaruh Nama
Kawah Bayi Putih Timur Mutmainah / Keutamaan Kakang Kawah
Ari Ari Kuning Barat Supiyah / Keindahan Adi Ari Ari
Darah Merah Selatan Amarah Darah
Puser Hitam Utara Aluamah / Keserakahan Pusar
Sedangkan kita sendiri adalah merupakan pusat / pancer dari keempat saudara saudara Astral itu. Oleh karena itu dikenal adanya “sedulur papat lima pancer “.
Sedang diatas ke empat saudara kita itu, ada sang guru sejati, kemudian diatas guru sejati ada Sang Sukma Sejati.
Kalau dalam filosofi 5 jari, maka guru sejati diwakili oleh Jempol , sedang ke 4 bawahannya diwakili oleh keempat jari yang lain.
Ajaran para leluhur telah menyebutkan keberadaan sudara gaib kita ini yaitu bahwa jika manusia bisa menguasai keempat saudaranya itu (yg notabene menguasai 4 nafsu,) maka orang tsb menjadi oke, bagus, sip, jempolan.
Secara keilmuan Jawa, yang putih sering disebut nafsu Muthmainah (keutamaan), yang merah disebut Nafsu Amarah, yang kuning disebut Nafsu Supiyah (keindahan), dan yang hitam disebut Nafsu Luwamah atau Aluamah (keserakahan).
Keempat-empatnya harus diseimbangkan, jangan terlalu menonjol salah satu, karena akan berakibat kurang baik. Meskipun Nafsu Muthmainah menuntun menuju keutamaan, namun kalau terlalu “kebablasen” ya tidak baik, contoh berderma yang sampai habis-habisan sehingga diri sendiri sampai tidak terpikirkan (menderita). Nafsu Amarah akan menuntun kearah keangkaramurkaan, sihingga juga tidak baik kalau lepas kendali., Nafsi Supiyah menuntun ke kecintaan pada keindahan, kalau lepas kendali, kita bisa menjadi pengumbar nafsu (syahwat). Begitu pula dengan nafsu Aluamah, bila lepas kendali akan menuntuk kita ke keserakahan, ingin memiliki yang bukan haknya, dan lain sebagainya.
Persoalannya kemudian adalah, bagaimana cara untuk “mengaktifkan” mereka secara seimbang agar mereka bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan, ataupun cara-cara kita untuk mendayagunakannya. Karena menurut pengalaman, sebelum diaktifkan, meraka tidak berada di empat penjuru (mengelilingi kita) namun berjajar di belakang kita. Mereka baru benar-benar bekerja ketika kita memang sedang sangat membutuhkan (di alam lahiriah sering terlihat sebagai kemampuan yang tak terduga sebelumnya), setelah itu, yaaa istirahatlah mereka.
Secara mudah, untuk mengaktifkannya sedulur papat ini, kita harus sering-sering mengajaknya berkomunikasi (komunikasi satu arah). Ajaklah mereka kalau kita akan melakukan sesuatu. Misalnya akan bepergian, dsb.
Coba juga dihubungi ketika kita sedang melakukan meditasi, lakukan komunikasi satu arah (apa yang menjadi keinginan kita kita sampaikan padanya, tanpa harus mendengar jawaban yang diberikan).
Sebenarnya, bila kita menggunakan medium, akan lebih mudah lagi, karena kita dapat langsung berwawancara, sehingga kita juga mengerti akan kemauannya, dan cara-cara untuk memanggil yang paling pas.
Mereka dapat di dayagunakan untuk perlindungan, dsb. Gampangnya ya membantu apapun yang ingin kita kerjakan.
Didalam adat Jawa sangat kita kenali istilah Sadulur papat kalima pancer. Namun generasi sekarang banyak yang melupakannya memang.
Tatkala seorang ibu melahirkan bayi, sang bayi ini dikawal oleh ketuban yang menjaga badan, placenta yang memayungi janin di dalam perut ibu dan mengantarkannya sampai ke tujuan: gubrag! di alam mayapada ini. baru kemudian darah me
nyertai sebagai saudara ketiga. Kedudukan darah adalah Membantu Yang Punya Hidup demi mewujudkan kehendakNYA. Dan saudara keempat adalah pusar. Peran pusar adalah untuk memenuhi permintaan jabang bayi. Begitu bayi lahir bereslah tugas keempat saudara secara materialistik. Namun secara spiritual keempat mereka masih tetap menemani.
Dalam kebudayaan arab tidak dikenal nama saudara empat ini.
Ketika Islam masuk ke Jawa, saudara empat itu dihubungkan dengan malaikat :
1. Jibril (Jabr El = kekuatan Tuhan => ketuban => ruh. Mempunyai seribu enam ratus sayap, Dan dari kepala sampai kakinya ditutupi tujuh puluh ribu bulu berwarna kuning. Setiap bulunya memuat satu bulan dan banyak bintang),
2. Israfil (=malaikat penggenggam yang meniuplan teropet kehidupan dalam rahim = ari-ari atau tembuni atau placenta. semesta,
3. Mikail (= memelihara kehidupan => tali pusar, dalam kepercayaan orang Jawa malaikat Mikail adalah saudara yang menjamin sandang, pangan dan papan) dan
4. Izrail (= Malaikat maut. Sosok yang dipercaya sebagai penanggung jawab kematian. Dalam Hindu konon dikenal sebagai Bathara Kala, dewa yang menguasai waktu, ajal.
Buat orang Jawa kematian dewa kematian tidak ada. Karena kematian bukan berasal dari luar diri seseorang. Malainkan merupakan jalan kembali kepada Sang Maha Pencipta)). Sistem saudara empat ini juga dihubungkan dengan keempat napsu yang ada pada manusia. Amarah, lauwamah, sufiyah, dan mutmainah (=jiwa yang tenang.)
Dalam pengenalan diri sejati, teruraikan secara sederhana mengenai diri sejati kita.
Dalam kita hidup didunia ini, sebenarnya kita punya kembaran astral, ada 4 kembaran astral kita sbb :
Asal Warna Posisi Pengaruh Nama
Kawah Bayi Putih Timur Mutmainah / Keutamaan Kakang Kawah
Ari Ari Kuning Barat Supiyah / Keindahan Adi Ari Ari
Darah Merah Selatan Amarah Darah
Puser Hitam Utara Aluamah / Keserakahan Pusar
Sedangkan kita sendiri adalah merupakan pusat / pancer dari keempat saudara saudara Astral itu. Oleh karena itu dikenal adanya “sedulur papat lima pancer “.
Sedang diatas ke empat saudara kita itu, ada sang guru sejati, kemudian diatas guru sejati ada Sang Sukma Sejati.
Kalau dalam filosofi 5 jari, maka guru sejati diwakili oleh Jempol , sedang ke 4 bawahannya diwakili oleh keempat jari yang lain.
Ajaran para leluhur telah menyebutkan keberadaan sudara gaib kita ini yaitu bahwa jika manusia bisa menguasai keempat saudaranya itu (yg notabene menguasai 4 nafsu,) maka orang tsb menjadi oke, bagus, sip, jempolan.
Secara keilmuan Jawa, yang putih sering disebut nafsu Muthmainah (keutamaan), yang merah disebut Nafsu Amarah, yang kuning disebut Nafsu Supiyah (keindahan), dan yang hitam disebut Nafsu Luwamah atau Aluamah (keserakahan).
Keempat-empatnya harus diseimbangkan, jangan terlalu menonjol salah satu, karena akan berakibat kurang baik. Meskipun Nafsu Muthmainah menuntun menuju keutamaan, namun kalau terlalu “kebablasen” ya tidak baik, contoh berderma yang sampai habis-habisan sehingga diri sendiri sampai tidak terpikirkan (menderita). Nafsu Amarah akan menuntun kearah keangkaramurkaan, sihingga juga tidak baik kalau lepas kendali., Nafsi Supiyah menuntun ke kecintaan pada keindahan, kalau lepas kendali, kita bisa menjadi pengumbar nafsu (syahwat). Begitu pula dengan nafsu Aluamah, bila lepas kendali akan menuntuk kita ke keserakahan, ingin memiliki yang bukan haknya, dan lain sebagainya.
Persoalannya kemudian adalah, bagaimana cara untuk “mengaktifkan” mereka secara seimbang agar mereka bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan, ataupun cara-cara kita untuk mendayagunakannya. Karena menurut pengalaman, sebelum diaktifkan, meraka tidak berada di empat penjuru (mengelilingi kita) namun berjajar di belakang kita. Mereka baru benar-benar bekerja ketika kita memang sedang sangat membutuhkan (di alam lahiriah sering terlihat sebagai kemampuan yang tak terduga sebelumnya), setelah itu, yaaa istirahatlah mereka.
Secara mudah, untuk mengaktifkannya sedulur papat ini, kita harus sering-sering mengajaknya berkomunikasi (komunikasi satu arah). Ajaklah mereka kalau kita akan melakukan sesuatu. Misalnya akan bepergian, dsb.
Coba juga dihubungi ketika kita sedang melakukan meditasi, lakukan komunikasi satu arah (apa yang menjadi keinginan kita kita sampaikan padanya, tanpa harus mendengar jawaban yang diberikan).
Sebenarnya, bila kita menggunakan medium, akan lebih mudah lagi, karena kita dapat langsung berwawancara, sehingga kita juga mengerti akan kemauannya, dan cara-cara untuk memanggil yang paling pas.
Mereka dapat di dayagunakan untuk perlindungan, dsb. Gampangnya ya membantu apapun yang ingin kita kerjakan.
SANGHYANG
POHHACI.....
Dalam dunia prasejarah,,,,Pohhaci bagian dari manusia alam Ahmar (gaib) yang pada masa kejayaan Wali Songo, dipersunting oleh Prabu Syeikh Magelung Sakti. Pohhaci sendiri terlahir dari keturunan bangsa Togog atau purwacarita Pertengahan yang semuanya diperpanjangkan usianya sebagai mahkluk alam astral (gaib)
Adapun pada masa kejayaan Islam di bumi Jawa Dwipa,,,para Togog akhirnya terbagi menjadi dua aliran. 1- Ikut serta kepada para Waliyulloh (menjadi pendamping para Wali) 2- langsung ngahyang. salah satu Para Gaib yang pernah bersatu dengan bangsa Waliyulloh diantaranya
-Ibu Ratu Kidul atau Dewi nawang Wulan binti Prabu Siliwangi,,,pernah menjadi istri Kanjeng Sunan Kali Jaga.
-Bidadari Nawang Wulan,,,pernah diambil istri oleh Jaka Tarub.
-Ibu Ratu Pembayun...pernah jadi istri Joko Tingkir..
-Ibu Ratu Dewi lanjar,,,pernah di peristri oleh Mbah Kuwu Cakra Buana.
Adapun dari pihak lelaki keturunan bangsa Gaib yang bersatu dengan manusia, diantaranya..Pangeran Samudra putra Ibu Ratu Kidul,,,,nikah dengan beberapa gadis kerathon Majapahit dan Demak Bintoro.
-Sulthan Raja Maemun dari bangsa Jin,,nikah beberapa kali dengan bangsa manusia, diantaranya Putri Kedaton Indramayu dan lainnya.
-Juga Pangeran Welang dari bangsa Siluman Seleman,,pernah nikah dengan putra Adipati Keling. dan lain sebagainya....
Disini kami akan bahas sedikit kesaktian Sanghyang Pohhaci,,yang pernah menduduki tanah Jawa selama ribuan tahun sebelum masa Walisongo....Pohhaci putri dari Begawan Antakusuma Alengka...Beliau akhirnya bermukim di daerah hutan Cikijing Kuningan, lalu mempunyai peristirahatan tetap di sebelah Waduk Darma Kuningan, menjadi seorang pertapa sakti dan salah satu guru Prabu Siliwangi.
Pada masa penjajahan Mataram, Dewi Pohhaci, bagian dari ahli strategi perang Galuh Dwipa dan pemimpin komandan Perang Kerajaan Rajagaluh, yang dipimpin oleh Prabu Lalijan awal (mulai dibangunya istana Galuh) Lalu beliau juga pernah menjadi pendamping dari putra Prabu Lalijan, yaitu Prabu Ciung Wanara, Prabu Kerta mahesa, Prabu Weling, Prabu Tandu, Prabu Bimantara, Prabu Majapahit Brawijaya III, Prabu Paseban Lor dan Prabu Siliwangi......Tentunya dalam kesaktian Sanghyang Pohhaci, bagian dari Jawara pilih Tanding,,apalagi beliau pernah menjadi salah satu komandan Perang Rajagaluh,,,
Namun yang paling menonjol dari pribadi Sanghyang Pohhaci,,,,beliau sangat sakti sebagai pencipta pusaka nnomer wahid sejagat buana...Diantaranya Pusaka Mahkota Dewa, Pusaka Naga Percona, Pusaka Naga Kembar Damar Murub, pusaka Naga kembar Weling, Pusaka Naga Baringan Qutub, pusaka Panah jati Paseban, Pusaka Rowot Tumampel, Pusaka Naga Sindang Pancor, Pusaka Jalatunda, Pusaka Jalasutra, Pusaka paser Angin dan lainnya.....
Selamat pagi sedulur semuanya.....Aminnnn qqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqi
By: Wong Imut.....
Dalam dunia prasejarah,,,,Pohhaci bagian dari manusia alam Ahmar (gaib) yang pada masa kejayaan Wali Songo, dipersunting oleh Prabu Syeikh Magelung Sakti. Pohhaci sendiri terlahir dari keturunan bangsa Togog atau purwacarita Pertengahan yang semuanya diperpanjangkan usianya sebagai mahkluk alam astral (gaib)
Adapun pada masa kejayaan Islam di bumi Jawa Dwipa,,,para Togog akhirnya terbagi menjadi dua aliran. 1- Ikut serta kepada para Waliyulloh (menjadi pendamping para Wali) 2- langsung ngahyang. salah satu Para Gaib yang pernah bersatu dengan bangsa Waliyulloh diantaranya
-Ibu Ratu Kidul atau Dewi nawang Wulan binti Prabu Siliwangi,,,pernah menjadi istri Kanjeng Sunan Kali Jaga.
-Bidadari Nawang Wulan,,,pernah diambil istri oleh Jaka Tarub.
-Ibu Ratu Pembayun...pernah jadi istri Joko Tingkir..
-Ibu Ratu Dewi lanjar,,,pernah di peristri oleh Mbah Kuwu Cakra Buana.
Adapun dari pihak lelaki keturunan bangsa Gaib yang bersatu dengan manusia, diantaranya..Pangeran Samudra putra Ibu Ratu Kidul,,,,nikah dengan beberapa gadis kerathon Majapahit dan Demak Bintoro.
-Sulthan Raja Maemun dari bangsa Jin,,nikah beberapa kali dengan bangsa manusia, diantaranya Putri Kedaton Indramayu dan lainnya.
-Juga Pangeran Welang dari bangsa Siluman Seleman,,pernah nikah dengan putra Adipati Keling. dan lain sebagainya....
Disini kami akan bahas sedikit kesaktian Sanghyang Pohhaci,,yang pernah menduduki tanah Jawa selama ribuan tahun sebelum masa Walisongo....Pohhaci putri dari Begawan Antakusuma Alengka...Beliau akhirnya bermukim di daerah hutan Cikijing Kuningan, lalu mempunyai peristirahatan tetap di sebelah Waduk Darma Kuningan, menjadi seorang pertapa sakti dan salah satu guru Prabu Siliwangi.
Pada masa penjajahan Mataram, Dewi Pohhaci, bagian dari ahli strategi perang Galuh Dwipa dan pemimpin komandan Perang Kerajaan Rajagaluh, yang dipimpin oleh Prabu Lalijan awal (mulai dibangunya istana Galuh) Lalu beliau juga pernah menjadi pendamping dari putra Prabu Lalijan, yaitu Prabu Ciung Wanara, Prabu Kerta mahesa, Prabu Weling, Prabu Tandu, Prabu Bimantara, Prabu Majapahit Brawijaya III, Prabu Paseban Lor dan Prabu Siliwangi......Tentunya dalam kesaktian Sanghyang Pohhaci, bagian dari Jawara pilih Tanding,,apalagi beliau pernah menjadi salah satu komandan Perang Rajagaluh,,,
Namun yang paling menonjol dari pribadi Sanghyang Pohhaci,,,,beliau sangat sakti sebagai pencipta pusaka nnomer wahid sejagat buana...Diantaranya Pusaka Mahkota Dewa, Pusaka Naga Percona, Pusaka Naga Kembar Damar Murub, pusaka Naga kembar Weling, Pusaka Naga Baringan Qutub, pusaka Panah jati Paseban, Pusaka Rowot Tumampel, Pusaka Naga Sindang Pancor, Pusaka Jalatunda, Pusaka Jalasutra, Pusaka paser Angin dan lainnya.....
Selamat pagi sedulur semuanya.....Aminnnn qqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqi
By: Wong Imut.....
Sajian
lepas...................Pangeran Suto Wijaya Gebang....
Sejarah banyak disembunyikan dari perihal jelas menjadi suatu ketabuan manusia....Padahal sejarah kerap diminati kalayak luas, baik dari mereka yang tidak paham tentang kisah legendaris maupun bagi mereka yang suka menggelutinya....Disini saya akan menceriatakan salah satu Tokoh sakti legendaris tanah Jawa, Pangeran Suto Wijaya Gebang.
Pangeran Suto bin Mbah Kuwu Cakra Buana, adalah salah satu putra tokoh sakti kala itu, Prabu Rajagaluh Pangeran Walangsungsang, atau Mbah Kuwu Cakra Buana, yang menikahi Nyimas Ratu Manten Dewi Mundu. Dari perjalanannya terlahirlah satu sosok bocah tampan rupawan yang diberi nama Pangeran Suto Wijaya Gebang...
Disaat berkecamuknya perang antar Majapahit dan pengikut Wali Songo (Demak Bintoro),,,Raden Suto, mulai dididik beragam olah kanuragan dan kesaktian ilmu...Beliau mulai tumbuh dewasa sebagi sosok pemuda pilih tanding.
Seiring perkembangan zaman, Suto, mulai dalam pengawasan beberapa guru yang disinggahinya, diantaranya, pangeran Sabakingking Kuningan, Raden Fattah Demak, Raden Kuncung Anggah Buana, Pangeran Lodaya Indramayu, Kanjeng Sunan KaliJaga, dan Mbah Kuwu Cakra Buana, sendiri selaku ayahandanya.....
Kisah kesaktian Pangeran Suto Wijaya Gebang, mulai merebak di seantero jagat raya. Bahkan sejarah mencatatnya,,,ilmu yang dimiliki oleh pangeran Suto, mengalahkan kesaktian para guru-gurunya terdahulu.......
Pada tahun 1514M.....Suto Wijaya, mulai dilirik oleh Prabu Demak, untuk dijadikan panglima tertinggi dengan nama Pangeran Ayuda Wijaya Gebang,,,beliau ditempatkan pada garis terdepan menghadapi pasukan Blambangan, yang direkrut oleh pasukan Majapahit Brawijaya V...
Perangpun mulai berkecamuk antara penganut kepercayaan dan pasukan Islam. Awalnya Prabu Erlangga, yang ditunjuk sebagai pemimpin Majapahit, sangat menyepelekan komandan pasukan Islam, yang konon masih bau kencur dan belum pengalaman mengahadapi ganasnya perang secara terbuka, namun seiring kegesitan dan peranan Pangeran Suto Wijaya Gebang, yang sangat mahir menggunakan pedang,,membuat Prabu Erlangga, harus berfikir 1000 X...untuk menyepelekannya...Pasalnya,,,ujung mata pedang yang digunakan pangeran Suto., tidak pernah meleset dan kerap membawa korban nyawa dari pasukan Majapahit sendiri,,,bahkan Panglima Dwipa Jalu, pemimpin Blambangan, dirobohkan dengan sangat mudahnya......
Sejarah banyak disembunyikan dari perihal jelas menjadi suatu ketabuan manusia....Padahal sejarah kerap diminati kalayak luas, baik dari mereka yang tidak paham tentang kisah legendaris maupun bagi mereka yang suka menggelutinya....Disini saya akan menceriatakan salah satu Tokoh sakti legendaris tanah Jawa, Pangeran Suto Wijaya Gebang.
Pangeran Suto bin Mbah Kuwu Cakra Buana, adalah salah satu putra tokoh sakti kala itu, Prabu Rajagaluh Pangeran Walangsungsang, atau Mbah Kuwu Cakra Buana, yang menikahi Nyimas Ratu Manten Dewi Mundu. Dari perjalanannya terlahirlah satu sosok bocah tampan rupawan yang diberi nama Pangeran Suto Wijaya Gebang...
Disaat berkecamuknya perang antar Majapahit dan pengikut Wali Songo (Demak Bintoro),,,Raden Suto, mulai dididik beragam olah kanuragan dan kesaktian ilmu...Beliau mulai tumbuh dewasa sebagi sosok pemuda pilih tanding.
Seiring perkembangan zaman, Suto, mulai dalam pengawasan beberapa guru yang disinggahinya, diantaranya, pangeran Sabakingking Kuningan, Raden Fattah Demak, Raden Kuncung Anggah Buana, Pangeran Lodaya Indramayu, Kanjeng Sunan KaliJaga, dan Mbah Kuwu Cakra Buana, sendiri selaku ayahandanya.....
Kisah kesaktian Pangeran Suto Wijaya Gebang, mulai merebak di seantero jagat raya. Bahkan sejarah mencatatnya,,,ilmu yang dimiliki oleh pangeran Suto, mengalahkan kesaktian para guru-gurunya terdahulu.......
Pada tahun 1514M.....Suto Wijaya, mulai dilirik oleh Prabu Demak, untuk dijadikan panglima tertinggi dengan nama Pangeran Ayuda Wijaya Gebang,,,beliau ditempatkan pada garis terdepan menghadapi pasukan Blambangan, yang direkrut oleh pasukan Majapahit Brawijaya V...
Perangpun mulai berkecamuk antara penganut kepercayaan dan pasukan Islam. Awalnya Prabu Erlangga, yang ditunjuk sebagai pemimpin Majapahit, sangat menyepelekan komandan pasukan Islam, yang konon masih bau kencur dan belum pengalaman mengahadapi ganasnya perang secara terbuka, namun seiring kegesitan dan peranan Pangeran Suto Wijaya Gebang, yang sangat mahir menggunakan pedang,,membuat Prabu Erlangga, harus berfikir 1000 X...untuk menyepelekannya...Pasalnya,,,ujung mata pedang yang digunakan pangeran Suto., tidak pernah meleset dan kerap membawa korban nyawa dari pasukan Majapahit sendiri,,,bahkan Panglima Dwipa Jalu, pemimpin Blambangan, dirobohkan dengan sangat mudahnya......
Ulasan
Sufi................Mbah Kuwu Cakra Buana Protes kepada Rosulullloh SAW....
Pada petang menjelang malam,,,,,Mbah Kuwu, putra dari Prabu Siliwangi, yang sudah menjadi Auliya Kamil lewat pendalaman Islam yang diambil dari Syeikh Dzatul Kahfi, masih terus bersemedi di Goa Mujarrob Tasik Jawa Barat...Beliau sedang mengamalkan "Solawat Nariyyah" dari gurunya......
Minggu berganti bulan,,,Mbah Kuwu Cakra Buana, masih bertahan tanpa makan dan minum...Hatinya penuh dengan kepasrahan sampai waktu yang tidak bisa ditetukan....
Suatau malam,,,Baginda Rosululloh SAW, yang dikawal oleh Saiyidina Ali dan Husein, datang menengoknya........Melihat yang datang baginda Rosul,,,,,Mbah Kuwu, langsung sungkem khidmat penuh ta'dzim watahriman........."Subhanalloh,,ya Rosululloh, sampai datang kemari, semoga Syafaatmu menjadikan saya pribadi bagan ahlimu kelak?".......Dengan senyum sumringah,,Rosululloh SAW,,,berkata: "Sesungguhnya do'amu menembus alamku
disana wahai Putra Jawa,,,dan saya pribadi akan mensyahidmu lewat Solawat Nariyyah yang engkau jalankan saat ini" lalu setelah itu Rosululloh berkata kembali...."Wahai putra Jawa,,,kujadikan dirimu Rijal Bumi" mendengar Rosululloh SAW,,hati Mbah Kuwu, sedikit berharap lebih,,,,"Ya Rosululloh, bolehkah hamba meminta derajat lebih diatas itu"...Sambil tersenyum kecil Rosululloh SAW, berkata; "Sesungguhnya semua Kema'rifatan manusia,,itu tidak jauh berbeda,,hanya saja masalah maqomat dan derajat,,,,Allah, telah menciptakannya dari garisku secara muttasil (Habaib)....Engkau kedudukannya sama seperti mereka,,hanya derajat dan maqomat yang membedakannya....nanti di akherat kelak,,semua sama dihadapan Allah",,,,,Mendengar pengakuan semacam itu Mbah Kuwu, mulai bisa tersenyum lega..........
Pada petang menjelang malam,,,,,Mbah Kuwu, putra dari Prabu Siliwangi, yang sudah menjadi Auliya Kamil lewat pendalaman Islam yang diambil dari Syeikh Dzatul Kahfi, masih terus bersemedi di Goa Mujarrob Tasik Jawa Barat...Beliau sedang mengamalkan "Solawat Nariyyah" dari gurunya......
Minggu berganti bulan,,,Mbah Kuwu Cakra Buana, masih bertahan tanpa makan dan minum...Hatinya penuh dengan kepasrahan sampai waktu yang tidak bisa ditetukan....
Suatau malam,,,Baginda Rosululloh SAW, yang dikawal oleh Saiyidina Ali dan Husein, datang menengoknya........Melihat yang datang baginda Rosul,,,,,Mbah Kuwu, langsung sungkem khidmat penuh ta'dzim watahriman........."Subhanalloh,,ya Rosululloh, sampai datang kemari, semoga Syafaatmu menjadikan saya pribadi bagan ahlimu kelak?".......Dengan senyum sumringah,,Rosululloh SAW,,,berkata: "Sesungguhnya do'amu menembus alamku
disana wahai Putra Jawa,,,dan saya pribadi akan mensyahidmu lewat Solawat Nariyyah yang engkau jalankan saat ini" lalu setelah itu Rosululloh berkata kembali...."Wahai putra Jawa,,,kujadikan dirimu Rijal Bumi" mendengar Rosululloh SAW,,hati Mbah Kuwu, sedikit berharap lebih,,,,"Ya Rosululloh, bolehkah hamba meminta derajat lebih diatas itu"...Sambil tersenyum kecil Rosululloh SAW, berkata; "Sesungguhnya semua Kema'rifatan manusia,,itu tidak jauh berbeda,,hanya saja masalah maqomat dan derajat,,,,Allah, telah menciptakannya dari garisku secara muttasil (Habaib)....Engkau kedudukannya sama seperti mereka,,hanya derajat dan maqomat yang membedakannya....nanti di akherat kelak,,semua sama dihadapan Allah",,,,,Mendengar pengakuan semacam itu Mbah Kuwu, mulai bisa tersenyum lega..........
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
TULISAN LAIN
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar