Banyak orang yang tidak paham Hakikatnya ilmu bathin sehingga mereka kerap belajar namun tidak menunai hasil yang di inginkan. Dalam konsepnya..belajarar wajib di bimbing guru bukan hanya sekedar menjalankan amalan...
Keyakinan terlahir dari
hati,,namun bila tidak ada guru pembimbing,,,tidak bakal terjadi suatu
keyakinan Ainul Yaqin menuju Hakkul yakin....Sebab ilmu lahir dari guru, bukan
belajar seorang diri. Apabila kita belajar sendiri tanpa guru, maka akan lahir
sifat MUDILLUN..
Bertawassul secara
makna kitab disebut Babur rohmah,,,adapun tawassul yang bener,,,,mereka yang
sewaktu dzikir tidak minta tujuan apapun juga,,lepas diri karena Allah SWT.
Ilmu bathin mencangkup
1000 makna,,baik dari segi Ghoib, Malakut, jabarut sampai Bathin fil
Adzom.....2- Secara ilmu Tauhid,,ilmua bathin adalah IMAN,,,meyakini semua atas
dasar Qodlo Wal Qodarnya Allah.
Asma' jati diri, secara
makna Tauhid, dsiebut asma Ilahiyyah.. Sebab Allah, menciptakan hambanya dengan
asma' Ahadiyyah. Bahkan Syeikh Abdul Qodir Al jaelani, berkata: "Bagaimana
mungkin kita bisa disebut ahli surga? bila nama kita sendiri tidak
mengenalnya?" maksud perkataan Syeikh Abdul Qodir tadi,,, di yaumul Qiamah
nanti, setiap namma kita akan diganti oleh Allah, dengan nama asma'ul Husna
(jati diri) Nah jawabanku buat Setyo Prasejo@ Bacalah asma jati diri dengan
hitungan yang sudah ada...
Sebaik-baiknya kita
dalam berdzikir, adalah Ihlas, dan permulaan ihlas kita terlahir dari
Thuma'ninah. Terjadinya Thuma'ninah, berawal dari istikomah dan istiqomahnya
berdzikir adalah...membaca 10.000 istigfar,,lalu bertawassul kepada Ahlulloh wa
ahlu Rosul,,,,dengan surat Al fatihah 333x,,lalu baca amalanmu,,,,Fainsya
Allah, dengan lamanya waktu ini tiada satupun Khoyali akan hinggap dipikiran
kita..
Kretaria Guru atau
Mursyid,,,mereka telah mengusai 4 maqomat...1- Ahli ilmu bathin. 2- Ahli ilmu
Tauhid. 3- Ahli Syafaqoh/bersedekah. 4- Ahlulloh. Salah satu saja tidak ada
baginya,,maka Haram kita ikuti ajarannya....(Min Ahli Bathil)..
Secara hadist
dijelaskan: "Bila kamu tidak paham ilmu/sanad ilmu/Rowi ilmu/ niscaya kamu
bagian dari Ahlil Kadzib/pembohong. Barang siapa yang belajar kepada orang
tersebut maka akan melahirkan Al Mudillun/sifat setan/haram"
maksud dari Khodamu
Syarifah,,yang selalu di ikut sertakan pada kolom setelah Waliyulloh,,,itu
menujukkan sifat Wali atau Khdodim(suruhan lainnya/dibawahnya)...karena
keumuman kita,,,bangsa Wali,,,akan hadir lewat suruhannya...jadi kalau tidak
diberi Ma'al Khodamu Syarifah,,,,kayaknya Su'ul adab banget...
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?