SUMBER : AL-ALLAMAH QUTHBUL SANIYYAH SYARE’ATUL KHOTAM
SAYID SYEIKH AL-HABIB IDRIS NAWAWI BIN YAHYA AZHOMATUL KHAN Tj.A
Tentang bentuk mustika atau pusaka,,semisal keris misalnya...Kan dari beragam bentuk banyak yang serupa...tapi beragam pusaka dengan perbedaan tingkatannya.. alam memahami mustika atau pusaka,,secara bentuk tidak ada bedanya dengan kelas menengah atau rendah sekalipun..Namun secara bathin atau manfaat,,,setiap mustika atau pusaka antara pertengahan dengan Wilayah jauh sekali perbedaannya antara langit dan bumi.....
Untuk lebih detailnya saya akan uraikan perjalanan tentang sebuah mustika atau pusaka dari alam gaib....Disini secara pandangan ahlul bathin dibagi menjadi 7 tingkatan
1- Penarikan
2- Hasil Tirakat
3- Pemberian Kyai, Habib atau Ustad.
4- Pemberian Gaib secara langsung, baik lewat mimpi atau lewat petunjuk.
5- Pengambilan secara langsung atas Prakasa atau isyarah bangsa Wali.
6- Diberi oleh Sanghyang, Waliyulloh, Para Raja zaman dahulu kala..
7- Pemberian dari Maqomatnya Para Tokoh, bangsa Wali,. atau Para Raja/ratu...
1- Hasil Penarikan...Cara semacam ini secara pandangan ahli bathin disebut anak anak......(Tidak ada manfaatnya alias kosong/pemaksaan) hany sebagai koleksi saja,,,seperti penarikan batu akik atau pusaka dan lainnya..
2- hasil Tirakat....Apapun bentuknya mustika atau pusaka yang terlahir dari hasil tirakat hingga kedapatan salah satu mustika atau pusaka tadi,,,maqom ini disebut sebagai ahli bathin Syak (terkadang manfaat terkadang tidak ada manfaatnya sama sekali) seperti Produk instan yang hanya di asma' atau diwiridin semata.
3- Pemberian Kyai, habib, Ustad...cara semacam ini disebut pusaka Khos...wajib dirumat kalau ada manfaatnya,,seperti setiap minggunya dikasih minyak wangi, bakar dupa, dan sebagainya..Apabila dibiarkan saja,,maka khodam tadi akan hilang atau pergi. Sebab dimana Pusaka atau mustika yang dapat di kasih (bukan dari mahar uang sendiri) akan menjadikan kurang kuatnya power/manfaatnya.
4- Pemberian gaib secara langsung..Biasanya cara semacam ini melalui lewat isyaroh mimpi.....seperti contoh "Ambillah pusakaku di tempat A" misalnya...dan sewaktu kita kesana,,,ternyata benar benar ada barang yang dimimpikan semalam..Pusaka ini disebut KHUSUS,,,,dan keumuman pusaka semacam ini hanya bertaahan pada level pengobatan atau mengihtiari orang sakit,,untuk derajat,,pusaka atau mustika semacam ini sama sekali tidak berfungsi.
5- Pengambilan secara langsung atas prakasa atau isyaroh bangsa Wali....keumuman semacam ini hanya terjadi pada orang-orang yang hatinya tidak pernah berharap adanya pemberian pusaka atau mustika,,,mereka hanya menjalankan kewajiban dzikir atau amalah dari gurunya secara istikomah.....Pusaka ini disebut sebagai KHUSUS atau bisa juga ke tarap WAHBY..
6- Diberi oleh Sanghyang, Waliyulloh, Para Raja/ratu secara langsung....Biasanya orang semacam ini sudah tingkatannya maqom Ihsan dan bisa melek melekan dengan segala bangsa tak kasat mata...Pusaka yang diberikan pada maqom ini tiada lain bangsa Maqomat....
7- Pemberian dari maqomatnya para tokoh, bangsa Wali atau Para raja/ratu.........Golongan yang kedapatan pusaka ini tiada lain hanya para Waliyulloh Kamil,,dan sebawahnya Wali kamil ini tidak bisa..Sebab...Pusaka legendaris pada masa para Tokoh sejarah (pegangannya sendiri dimasa kejayaannya dulu) tidak bakal diberikan kepada ahli bathin manapun kecuali mereka mau memberi kepada Ahli derajat (penguasa dunia= Wali Wilayah) pusaka atau mustika semacam ini disebut sebagai WILAYAH.....
Adapun sifat dari pusaka atau mustika Maqomat dan Wilayah,,,, Manfaatnya bisa menentukan Kehidupan seseorang,,seperti contoh,,,, orang itu derajatnya ke bawah,,,bisa naik sewaktu kedapatan salah satu mustika atau Pusaka Maqomat atau Wilayah..Juga dalam duniawi, derajat, mempermudah segala masalah, atau mencari kasbi lahir..Mustika atau pusaka Maqomat dan Wilayah,,bisa menjadikan batu loncatan paling cepet diantara semua wasilah yang ada..bahkan miturut Ahlul Arifun.."Barang siapa yang kedapatan atau memaharkjan mustika atau pusaka Wilayah,,dan mereka hatinya ihlas sampai di akhir hayat,,maka orang tersebut boleh menuntuk kepada pemilik pusaka tersebut untuk menjadi bagian Waliyulloh setelah meninggalnya kelak......
Tiada keinginan tiada tercapai kecuali hatinya masih was-was/ragu/dan banyak berfikir sebelum deadline...Sebab barang siapa yang selalu memikirkan dengan keraguan/lemah hati/lemah keyakinan,,,maka mereka golongan yang tertinggal...TAMAT..!!
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
H. Moh. Idris Nawawi, TjA. Azamath-Khan (bin yahya)
Didampingi ketua Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (GAPAS) Cirebon, Andi Mulya, ketujuh mantan santri H Idris Nawawi (terlapor,red) yang mengaku menjadi korban penipuan tersebut mendatangi ruang Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kabupaten, Sabtu malam (19/4), sekitar pukul 18.30 WIB.
Pelapor yang rata-rata berasal dari luar Cirebon ini mengaku sebelumnya membeli beberapa jenis benda pusaka dan membeli ilmu kebatinan. Barang-barang ataupun produk ilmu kebatinan tersebut menurut terlapor bisa membawa kebaikan terutama untuk pengobatan.
Setelah membeli beberapa pusaka dengan harga mahal, ketujuh pelapor itu terkejut dan merasa tertipu. Karena saat benda pusaka dan ilmu kebatinan itu digunakan tidak terbukti. Merasa tertipu, akhirnya mereka mendatangi Mapolres Cirebon Kabupaten untuk melaporkan mantan sang guru.
Ny Eni Rohaeni pelapor asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengaku, dirinya sudah mengeluarkan uang sekitar Rp12 juta untuk membeli dua ilmu kebatinan dan satu buah tasbih. “Ketika digunakan sama sekali tidak terbukti. Saya datang melapor ke polisi ini hanya ingin tidak ada jatuh korban lain. Dan H Idris Nawawi harus mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya saat ditemui di Mapolres Cirebon Kabupaten.
Pelapor lainnya, Rido asal Bengkulu mengatakan, pertama kali ia mengenal sang guru setelah membaca iklan pada sebuah majalah mingguan tentang mistik. Disitu tertulis bahwa sang guru menjual berbagai benda pusaka dan juga bisa mentransfer ilmu kebatinan. Merasa tertarik dengan iklan tersebut, akhirnya korban datang ke Cirebon bertemu dengan pelapor dan membeli benda pusaka berupa tasbih yang diberinama Arya Kemuning.
“Kata dia (terlapor), tasbih ini cukup dicelupkan ke dalam air, lalu airnya diminum. Katanya sih bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan guna-guna, tapi saya coba sendiri malah nggak sembuh-sembuh yang ada makin parah,” ujarnya
Rido menambahkan, terlapor mengaku sebagai Syariathul Khatam atau penutup syariat para nabi dan merupakan keturunan ke 24 dari Nabi Muhammad SAW dan mempunyai garis keturunan dengan Sunan Gunung Jati.
“Kita diperlihatkan surat nasabnya dan untuk meyakinkan kami, dia juga mengaku Wali Allah tertinggi di dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua GAPAS Cirebon, Andi Mulya mengatakan, pihaknya sengaja mendampingi korban untuk melapor ke Mapolres untuk memberikan rasa aman dari intimidasi kelompok tertentu dan memperjelas duduk permasalahan yang terjadi. “Kita akan kaji dulu bersama MUI Kabupaten Cirebon dan tokoh ulama se-Cirebon untuk mencari dimana letak penistaan atau penyesatan agamanya,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Selasa lalu (8/4), pemimpin Yayasan pondok pesantren Putri Nurul Quran Jamul Ijazah H Idris Nawawi membantah semua tuduhan dari para mantan santrinya tersebut. “Semua yang dituduhkan kepada saya itu adalah fitnah besar. Buat apa kami menipu apalagi mengajarkan aliran sesat. Isu atau fitnah yang disebar mereka tidak lain untuk menjatuhkan nama baik saya dan pondok pesantren,” tegasnya. (dri/arn)
SAYID SYEIKH AL-HABIB IDRIS NAWAWI BIN YAHYA AZHOMATUL KHAN Tj.A
Tentang bentuk mustika atau pusaka,,semisal keris misalnya...Kan dari beragam bentuk banyak yang serupa...tapi beragam pusaka dengan perbedaan tingkatannya.. alam memahami mustika atau pusaka,,secara bentuk tidak ada bedanya dengan kelas menengah atau rendah sekalipun..Namun secara bathin atau manfaat,,,setiap mustika atau pusaka antara pertengahan dengan Wilayah jauh sekali perbedaannya antara langit dan bumi.....
Untuk lebih detailnya saya akan uraikan perjalanan tentang sebuah mustika atau pusaka dari alam gaib....Disini secara pandangan ahlul bathin dibagi menjadi 7 tingkatan
1- Penarikan
2- Hasil Tirakat
3- Pemberian Kyai, Habib atau Ustad.
4- Pemberian Gaib secara langsung, baik lewat mimpi atau lewat petunjuk.
5- Pengambilan secara langsung atas Prakasa atau isyarah bangsa Wali.
6- Diberi oleh Sanghyang, Waliyulloh, Para Raja zaman dahulu kala..
7- Pemberian dari Maqomatnya Para Tokoh, bangsa Wali,. atau Para Raja/ratu...
1- Hasil Penarikan...Cara semacam ini secara pandangan ahli bathin disebut anak anak......(Tidak ada manfaatnya alias kosong/pemaksaan) hany sebagai koleksi saja,,,seperti penarikan batu akik atau pusaka dan lainnya..
2- hasil Tirakat....Apapun bentuknya mustika atau pusaka yang terlahir dari hasil tirakat hingga kedapatan salah satu mustika atau pusaka tadi,,,maqom ini disebut sebagai ahli bathin Syak (terkadang manfaat terkadang tidak ada manfaatnya sama sekali) seperti Produk instan yang hanya di asma' atau diwiridin semata.
3- Pemberian Kyai, habib, Ustad...cara semacam ini disebut pusaka Khos...wajib dirumat kalau ada manfaatnya,,seperti setiap minggunya dikasih minyak wangi, bakar dupa, dan sebagainya..Apabila dibiarkan saja,,maka khodam tadi akan hilang atau pergi. Sebab dimana Pusaka atau mustika yang dapat di kasih (bukan dari mahar uang sendiri) akan menjadikan kurang kuatnya power/manfaatnya.
4- Pemberian gaib secara langsung..Biasanya cara semacam ini melalui lewat isyaroh mimpi.....seperti contoh "Ambillah pusakaku di tempat A" misalnya...dan sewaktu kita kesana,,,ternyata benar benar ada barang yang dimimpikan semalam..Pusaka ini disebut KHUSUS,,,,dan keumuman pusaka semacam ini hanya bertaahan pada level pengobatan atau mengihtiari orang sakit,,untuk derajat,,pusaka atau mustika semacam ini sama sekali tidak berfungsi.
5- Pengambilan secara langsung atas prakasa atau isyaroh bangsa Wali....keumuman semacam ini hanya terjadi pada orang-orang yang hatinya tidak pernah berharap adanya pemberian pusaka atau mustika,,,mereka hanya menjalankan kewajiban dzikir atau amalah dari gurunya secara istikomah.....Pusaka ini disebut sebagai KHUSUS atau bisa juga ke tarap WAHBY..
6- Diberi oleh Sanghyang, Waliyulloh, Para Raja/ratu secara langsung....Biasanya orang semacam ini sudah tingkatannya maqom Ihsan dan bisa melek melekan dengan segala bangsa tak kasat mata...Pusaka yang diberikan pada maqom ini tiada lain bangsa Maqomat....
7- Pemberian dari maqomatnya para tokoh, bangsa Wali atau Para raja/ratu.........Golongan yang kedapatan pusaka ini tiada lain hanya para Waliyulloh Kamil,,dan sebawahnya Wali kamil ini tidak bisa..Sebab...Pusaka legendaris pada masa para Tokoh sejarah (pegangannya sendiri dimasa kejayaannya dulu) tidak bakal diberikan kepada ahli bathin manapun kecuali mereka mau memberi kepada Ahli derajat (penguasa dunia= Wali Wilayah) pusaka atau mustika semacam ini disebut sebagai WILAYAH.....
Adapun sifat dari pusaka atau mustika Maqomat dan Wilayah,,,, Manfaatnya bisa menentukan Kehidupan seseorang,,seperti contoh,,,, orang itu derajatnya ke bawah,,,bisa naik sewaktu kedapatan salah satu mustika atau Pusaka Maqomat atau Wilayah..Juga dalam duniawi, derajat, mempermudah segala masalah, atau mencari kasbi lahir..Mustika atau pusaka Maqomat dan Wilayah,,bisa menjadikan batu loncatan paling cepet diantara semua wasilah yang ada..bahkan miturut Ahlul Arifun.."Barang siapa yang kedapatan atau memaharkjan mustika atau pusaka Wilayah,,dan mereka hatinya ihlas sampai di akhir hayat,,maka orang tersebut boleh menuntuk kepada pemilik pusaka tersebut untuk menjadi bagian Waliyulloh setelah meninggalnya kelak......
Tiada keinginan tiada tercapai kecuali hatinya masih was-was/ragu/dan banyak berfikir sebelum deadline...Sebab barang siapa yang selalu memikirkan dengan keraguan/lemah hati/lemah keyakinan,,,maka mereka golongan yang tertinggal...TAMAT..!!
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Nasab Palsu Idris Nawawi TjA:
H. Moh. Idris Nawawi, TjA. Azamath-Khan (bin yahya)
1. Nabi Muhammad SAW
2. Saiyyidatuna Fathima Azzahra + Saiyyidina Ali
3. Saiyyidina husen
4. Saiyyidina ‘Ali Zaenal ‘Abidin.
5. Saiyyidina muhammad Al-Baqir.
6. Saiyyidina Ja’far Assodik.
7. Saiyyidina ‘Ali Al’Uraidi.
8. Saiyyidina Idris Annakib.
9. Saiyyidina ‘Isa Albasri.
10. Saiyyidina Ahmad Al-Muhajir.
11. Saiyyidina ‘Ubaidillah.
12. Saiyyidina Alwi.
13. Saiyyidina Muhammad.
14. Saiyyidina Alwi.
15. Saiyyidina Ali Al-Hizam.
16. Saiyyidina Muhammad Sohibul Marboth.
17. Saiyyidina Alwi.
18. Saiyyidina Abdul malik.
19. Saiyyidina Abdulloh Al-Adzomatul Khan.
20. Saiyyidina Ahmad Syah Jalaluddin, Al-Khon.
21. Saiyyidina Jamaludin Husen, Al-khon.
22. Sulthan Abdulloh Al-Misri, Al-Khon (Sulthan Hut).
23. Syarif Hidayatulloh, Al-khon (Sunan Gunung Jati).
24. Sulthan hasanuddin Banten, Al-khon.
25. Maulana Yusuf,Al-khon.
26. Sulthan Muhammad,Al-khon.
27. Sulthan Mafakhir,Al-khon.
28. Sulthan Abu Ma’ali,Al-khon.
29. Sulthan Agung Tirtayasa, Alkhon.
30. Maulana Mansur,Al-khon.
31. Sulthan Abdul kohhar, al-khon (Sulthan Haji).
32. Sulthan Abidin, Al-khon.
33. Sulthan Zaenal Arifin,Al-khon.
34. Sulthan Zaenal Asikin,Al-khon.
35. Tubagus Ishak,Al-khon.....(fiktif....)
36. Tubagus Kacung Al-Adzomatul Khan (Kadipaten).
37. Tubagus Soleh Al-Adzomatul Khan (Kaung Girang).
38. Tubagus Arjayan Waliyulloh Al-Adzomatul Khan (Kemlaten Cirebon).
39. Tubagus Sodik Al-Adzomatul Khan (Jaha wanasaba-Cirebon).
40. Tubagus Rofi’i Al-Adzomatul Khan (Kedung Bunder –Cirebon).
41. Tubagus Syafi’i Al-Adzomatul Khan (Galagamba-Cirebon).
42. Tubagus Muhammad Soleh Al-Adzomatul Khan (Plered Cirebon).
43. Tubagus Abi Ahyad Al-Adzomatul Khan (Plered Cirebon).
44. Tubagus Moh. Idris Nawawi, TjA. Azamath-Khan (bin yahya).
Dituduh Menipu, Pimpinan Pontren Dipolisikan
CIREBON – Perseteruan antara H Idris Nawawi selaku pemimpin Yayasan pondok pesantren Putri Nurul Quran Jamul Ijazah, Kabupaten Cirebon dengan tujuh mantan santrinya makin memanas. Bahkan, H Idris Nawawi dilaporkan ke polisi dengan tuduhan menjual benda pusaka palsu.
Didampingi ketua Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (GAPAS) Cirebon, Andi Mulya, ketujuh mantan santri H Idris Nawawi (terlapor,red) yang mengaku menjadi korban penipuan tersebut mendatangi ruang Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kabupaten, Sabtu malam (19/4), sekitar pukul 18.30 WIB.
Pelapor yang rata-rata berasal dari luar Cirebon ini mengaku sebelumnya membeli beberapa jenis benda pusaka dan membeli ilmu kebatinan. Barang-barang ataupun produk ilmu kebatinan tersebut menurut terlapor bisa membawa kebaikan terutama untuk pengobatan.
Setelah membeli beberapa pusaka dengan harga mahal, ketujuh pelapor itu terkejut dan merasa tertipu. Karena saat benda pusaka dan ilmu kebatinan itu digunakan tidak terbukti. Merasa tertipu, akhirnya mereka mendatangi Mapolres Cirebon Kabupaten untuk melaporkan mantan sang guru.
Ny Eni Rohaeni pelapor asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengaku, dirinya sudah mengeluarkan uang sekitar Rp12 juta untuk membeli dua ilmu kebatinan dan satu buah tasbih. “Ketika digunakan sama sekali tidak terbukti. Saya datang melapor ke polisi ini hanya ingin tidak ada jatuh korban lain. Dan H Idris Nawawi harus mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya saat ditemui di Mapolres Cirebon Kabupaten.
Pelapor lainnya, Rido asal Bengkulu mengatakan, pertama kali ia mengenal sang guru setelah membaca iklan pada sebuah majalah mingguan tentang mistik. Disitu tertulis bahwa sang guru menjual berbagai benda pusaka dan juga bisa mentransfer ilmu kebatinan. Merasa tertarik dengan iklan tersebut, akhirnya korban datang ke Cirebon bertemu dengan pelapor dan membeli benda pusaka berupa tasbih yang diberinama Arya Kemuning.
“Kata dia (terlapor), tasbih ini cukup dicelupkan ke dalam air, lalu airnya diminum. Katanya sih bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan guna-guna, tapi saya coba sendiri malah nggak sembuh-sembuh yang ada makin parah,” ujarnya
Rido menambahkan, terlapor mengaku sebagai Syariathul Khatam atau penutup syariat para nabi dan merupakan keturunan ke 24 dari Nabi Muhammad SAW dan mempunyai garis keturunan dengan Sunan Gunung Jati.
“Kita diperlihatkan surat nasabnya dan untuk meyakinkan kami, dia juga mengaku Wali Allah tertinggi di dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua GAPAS Cirebon, Andi Mulya mengatakan, pihaknya sengaja mendampingi korban untuk melapor ke Mapolres untuk memberikan rasa aman dari intimidasi kelompok tertentu dan memperjelas duduk permasalahan yang terjadi. “Kita akan kaji dulu bersama MUI Kabupaten Cirebon dan tokoh ulama se-Cirebon untuk mencari dimana letak penistaan atau penyesatan agamanya,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Selasa lalu (8/4), pemimpin Yayasan pondok pesantren Putri Nurul Quran Jamul Ijazah H Idris Nawawi membantah semua tuduhan dari para mantan santrinya tersebut. “Semua yang dituduhkan kepada saya itu adalah fitnah besar. Buat apa kami menipu apalagi mengajarkan aliran sesat. Isu atau fitnah yang disebar mereka tidak lain untuk menjatuhkan nama baik saya dan pondok pesantren,” tegasnya. (dri/arn)
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/pimpinan-ponpes-idris-nawawi-jamij.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/lelang-penipuan-jimat-idris-nawawi.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/perjalanan-antara-jamij-dan-santri.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/batsul-matsail-tanya-jawab-seputar.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/jubah-kebesaran-berthorekot-adalah.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/makna-ketasliman-dalam-berthorekot.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/hadzaz-zamanus-sukut-walumul-buyut.html
http://artikeldanajaranidrisnawawijamij.blogspot.com/2014/06/addunya-mar-atun-walmar-atud-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar