SURAT TERBUKA BUAT YHOGI ARROYAN/YOGIANTO
Seiring maraknya penghasutan para Ulama di kota Cirebon,
dan adu domba antar Kerathon Cirebon Banten, oleh Yhogi Arroyan atau Yogianto,
dengan domisili dan alamat asli: Yogianto: Lahir Tebing Kandang 14 Maret 1986. Alamat: Desa Tebing Kandang. KEC. Air Napal. KAB. Bengkulu Utara. Prov. Bengkulu.
Yang telah melakukan Provokasi dan adu domba kepada para Ulama dan MUI tingkat Cirebon hingga sampai menemui Pak Ka- Polres Cirebon serta dengan sengaja membuat laporan palsu disalah satu stasiun atau wartawan TV swasta Cirebon,
dan mengakibatkan memanasnya statement para Ulama setempat dan
dengan sengaja memprovokasi penghinaan agama bahwa
"PONPES NURUL QUR'AN BAGIAN ALIRAN SESAT".
Dengan ini saya selaku Pendiri Pondok, telah membagi tugas kepada segenap Ormas Islam di seluruh Jabodetabek dan daerah Cirebon khususnya, dan mereka Team,
telah mendatangi beberapa Ulama yang sengaja pernah di datangi Oleh Yhogi Arroyan, salah satunya adalah:
-Ketua FPI Cabang Cirebon:....... ....... Habib Muhammad Al Habsy. -Ketua MUI Cirebon:....... ................... Kyai Bahruddin -Ketua MUI Ranting Weru:..................Ustad Said Fauzi.
Dari mereka pula kami mendapatkan informasi bahwa Yhogi Arroyan, dengan sengaja membuat Provokasi dan adu domba sesama Ulama,
bahkan salah satu dari Ulama tersebut berharap supaya saya dan Santri Jamij, secepatnya menangkap Yhogi Arroyan, agar adu domba ini tidak sampai meluas ke permukaan.
Dan alhmadulillah mereka para Ulama, telah mufakat menanda tangani hal hal yang dianggapnya merugikan dirinya (surat penanda tanganan ada pada kami) Bahkan seiring waktu keluarga kerathon Cirebon, yang secara langsung meminta kepada Lawyerku, tidak ikut campur lagi dalam masalah Eni Solikhati dan Yhogi Arroyan CS, setelah mereka paham bahwa keluarga kerathon hanya sekedar dijadikan tameng Bamper semata tanpa manfaat didalamnya.
Bahkan setelah kami turun langsung dilapangan serta meminta kepada Ketua Asosiasi Keluarga Kerathon Banten. H. Dudung.
Beliau merespon baik dan siap membantu hingga kami akan mengadakan pertemuan pada hari Sabtu 5 Maret, di Cibinong Jabar. Bahkan beliau H. Dudung memintaku menjadi salah satu ketua Ormasnya di bumi Jamij (DPW)
serta akan mengklarifikasi kembali Zuriyatku yang telah di cabut oleh keluarga Cirebon, dan akan di sahkan olehnya.
Secara pasal dan hukum Pemerintah. Saya, Lowyer dan team, telah menuntut balik kepada Eni Solikhati, dan 3 orang lainnya ke Polda Jabar pada hari ini Selasa 01 April 2014, dengan penuntutan balik PASAL BERLAPIS setelah surat Tuntutan Eni Solikhati, yang diajukkan kepada Polres Jakarta Utara, dinyatakan tidak mempunyai unsur hukum Pidana (sp-3) Adapun sekijul lain yang masih terkait dengan Arogansi Yhogi Arroyan CS,
dengan mengatakan Atas Penistaan Agama olehku (Sesungguhnya dia sendiri yang menghinakan agama) Kami dan team (H. Daud Poliradja) Selaku pendiri Ormas Islam, akan mendatangi ketua MUI Pusat pada hari Jum'at 04 April 2014. Di Jakarta.
Dengan ini saya tujukkan kepada seluruh santri Jam'ij dimanapun berada, atas nama Ulama dan Kyai lainnya. Saya katakan "TANGKAP YHOGI ARROYAN" dimanapun keberadaannya dan seret kemari. Sebab ia sudah mengadu domba dan sengaja memperkeruh para Ulama sehingga mereka dicemarkan nama baiknya.
Bagi yang tahu keberadannya, maupun teman yang sengaja menyembunyikannya, kami atas nama Ormas Islam Jamul Ijazah, meminta agar nama Yhogi Arroyan segera di datangkan ke Jamij, untuk mengklarifikasi dan permohonan maaf terkait penistaan agama dan pelecehan para Ulama.
Adapun untuk saudari Eni Solikhati: Alamat kerja yang sudah dikeluarkan: N0.22 Tanjung Priok Jakarta Utara. Alamat di daerah: Desa Kejobong Rt. 016. RW 08. Purbolinggo Jawa Tengah. Sudah bagian tugas Kapolda Jabar. Bahkan Yhogi Arroyan, termasuk salah satunya..
Namun karena atas kemufakatan Ulama di daerah sini, saya hanya meminta agar Yhogi, di cari dan bawa ke Jamij untuk mengklarifikasi adu domba sesama Ulama yang dimaksud diatas. Adapun keterkaitan orang dibelakngnya kami pasrahkan hukum aparat yang akan menjawabnya....
Semoga ini menjadi satu pelajaran bagi mereka yang mudah sekali terprovokasi oleh orang-orang yang memanfaakan kepentingan semata. Kami keluarga Jamij berharap terjalinnya satu keluarga yang harmonis,
namun bila sampai dihinakan dengan mengatakan SESAT.
Padahal didalamnya penuh ahlul Hafidzotul Qur'an.
Siap menghinakan mereka karena Allah.."Sesungguhnya mereka yang ikut campur didalamnya belum tahu Jamij. Mereka hanya berpegang pada satu pihak, maka ha semacam ini bagian bumerang dikemudian hari. Padahal mereka orang- orang paham dan mengenal hukum didalamnya". Terima Kasih. Semoga paham adanya.https://www.facebook.com/groups/252173614938189/?fref=ts
