Oleh: IDRIS NAWAWI, TJA
Sejak zaman dahulu kala mustika telah ada diberbagai lapisan bumi yang terdiri dari bermacam sifat alam, baik alam yang bersifat kelihatan maupun alam yang tak kasat mata. Lewat sebuah kisah sejarah, mustika dahulunya banyak dimiliki oleh para jawara / orang – orang sakti yang banyak mempunyai olah bathin tingkat tinggi.
Dalam dunia supranatural, mustika acapkali menjadi suatu kepercayaan semua paranormal maupun pecinta mistik lainnya.
Konon mereka mempercayai adanya kekuatan atau tuah yang terkandung didalam mustika yang disinyalir mempunyai khodam penunggu , sehingga bisa dimanfaatkan akan segala kesaktian dan kekuatannya.
Namun seiring zaman silih berganti dimana peradaban manusia mulai dihadapkan keberbagai sifat rasional dan kebutuhan ilmu bersifat bathiniyah mulai jarang diminati, kelemahan manusia kian tampak dalam hal memahami segala aspek ilmu supranatural, sehingga dalam kategori masa seperti sekarang ini, buah dari sebuah tirakat akhirnya jarang sekali bisa diwujudkan dalam bentuk pemberian dari bangsa gaib, seperti kedapatan mustika, pusaka dan sejenisnya.
Seiring keterbatasan para ahli Al - Hikmah, para pertapa dan orang – orang linuwih lainnya, segala ilmu bersifat supranatural kini sulit dipelajari oleh kalayak umum dan dengan kelangkaan orang – orang seperti mereka, tentunya segala bentuk mustika kian sulit ditemukan dimana keberadaanya.
Nah, sebagai sisa peninggalan mustika orang-orang terdahulu, Penulis akan merangkum beberapa sifat mustika berkhodam tinggi yang sampai sekarang masih disimpan secara baik. Inilah kisah selengkapnya.
Dalam kehidupan dimasa penjajahan belanda, seorang pemuda bernama, Madi, asal daerah, Cisaat kecamatan Sumber cirebon, beliau kerap digeledah setiap kali berdagang cangkul yang dibuatnya sendiri.
Bahkan bukan hanya sebatas itu beliau juga sering disiksa oleh para kompeni belanda tanpa salah karena dianggapnya sebagai mata mata musuh sehingga dalam rasa takutanya, Madi akhirnya tidak berani lagi berdagang dan hanya bisa berdiam diri dirumah.
Di suatu ketika dalam keterpurukannya, pada suatu malam beliau bermimpi didatangi oleh leluhurnya, yaitu, prabu Siliwangi, yang menyuruhnya belajar sabar dalam menghadapi segala makna hidup dengan jalan bertapa.
Mungkin karena masih trauma untuk keluar rumah, Madi akhirnya tetap bersembunyi sambil menjalankan apa yang diperintahkan lewat mimpinya, yaitu, bertapa puasa ngebleng ( tanpa makan minum ) dengan mengikuti tata cara yang diajarkan oleh sang prabu Siliwangi .
Lewat ketekunannya, setelah mencapai 41 hari puasa lepas, prabu Siliwangi datang kembali menemui dan memberikan sebuah mustika, berupa batu badar besi yang disaat Madi bangun, mustika tersebut sudah ada disampingnya.
Dari kisah batu ini Madi akhirnya menjadi seorang yang sangat disegani sekaligus ditakuti lawan maupun kawan. konon mustika pemberian prabu siliwangi yang dimilikinya seringkali menjelma menjadi seekor macan jadi jadian sehingga pada waktu itu Madi diangkat oleh masyarakat setempat menjadi kepala desa yang sangat disegani.

Sekilas tentang mustika
_ Mustika Kencana Wungu (manfaat) sebagai sarana berkomunikasi dengan bangsa gaib yang berada dialam dasar laut. Mustika ini milik dari anak ibu ratu laut Kidul, Nyimas Dewi Ayu Retno Kencana Wungu.
_ Mustika merah delima (manfaat) sebagai daya charisma, keberuntungan, derajat, kerejekian, kesaktian, dll. Mustka ini milik dari, Sanghiyang, Tripadi.
_ Mustika pyrus tampal (manfaat) sebagai sarana kehormatan, dengan kata lain, siapapun yang membawa sarana ini seluruh bangsa gaib akan menghormatinya. Mustika ini kepunyaan, prabu Siliwangi.
_ Mustika badar besi (manfaat) sebagai sarana kesaktian dan tameng diri dari segala marabahaya bersifat bathiniyah. Mustika ini kepunyaan dari, prabu Siliwangi.
_ Mustika pyrus Kembar (manfaat) sebagai sarana penderes rijki. Mustika ini milik dari, kiRofi’I, Indramayu.
_ Mustika sawo kecik (manfaat) sebagai sarana derajat, mudah dalam suatu pemilihan kepemimpinan, menarik simpati jutaan manusia, dll. Mustika ini kepunyaan, kiTholha, kalisapu.
_ Mustika pancawarna (manfaat) sebagai daya pengasih, mudah dalam bernbisnis, mudah nencari kepercaan, sarana penagih, dll. Mustika ini kepunyaan, kiAgeng Suta Wijaya, Gebang.
_ Mustika tawon lanceng putih (manfaat) sebagai sarana daya pesona, kerejekian, mencerdaskan otak, penakluk binatang, dll. Mustika ini kepunyaan, kiAgeng Lawe, Gunung Ciremai.
_ Mustika kembang tanjung (manfaat) sebagai sarana charisma, kedudukan dan bersifat tidak mau dikalahkan. Mustika ini kepunyaan, kiAgeng Lawe, Gunung Ciremai.
_ Mustika kembang Wijaya kusuma (manfaat) sebagai sarana kelanggengan suatu tahta agar tidak bisa dijatuhkan oleh para lawannya. Mustika ini kepunyaan, Mbah Cakra Buana Cirebon.
_ Mustika kemulyaan (manfaat) sebagai sarana penglaris, mudah dipercaya, mudah dalam menggapai cita dan keinginan, dll. Mustika ini kepunyaan, Mbah cakra Buana Cirebon.
_ Mustika Bedor Besi (manfaat) sebagai sarana tameng diri dari berbagai marabahaya bersifat penyerangan ilmu bathin. Mustika ini kepunyaan, kiRifa’I, Ujung Semi.
Nah, dari sini Penulis baru paham akan jati diri ilmu supranatural sesungguhnya, bahwa segala macam ilmu mistik tidak bisa dibuktikan hanya dengan, puasa dan tirakat maupun menjalani berbagai amalan saja, tapi semua harus ada jalan penunjang yang menjadikan setiap ilmu bisa dibuktikan kekuatannya, yaitu dengan adanya sarana mustika/ pusaka, pemberian dari bangsa gaib. Mengapa?
Karena tidak semua mustika mengandung kekuatan, banyak mustika yang tidak berkhodam atau hanya sekedar suatu benda yang sama namun tidak mempunyai tuah sama sekali.
Sedangkan mustika pemberian gaib adalah, suatu ikatan antara manusia dengan dimensi alam lain yang saling membantu satu sama lainnya, sehingga dengan wasilah ini apapun bentuk ilmu mistik bisa dibuktikan karena bantuan yang tersalur dari khodam tadi, sehingga dengan kedekatan kita yang terus terjalin akan membuahkan satu kemudahan dalam melaksanakan segala ilmu yang kita inginkan.
Namun bagi para pecinta mistik sekalian, walau pada kenyataan perjalanan ilmu supranatural seperti ini adanya, tapi jangan dulu berputus asa, sebab dibalik tirakat yang pernah anda lakukan semua akan menjadi buah keberhasilan dikemudian hari.
Sebab satu kali saja kita pernah melakukan sebuah tirakat/ puasa, Alloh SWT, akan mengutus 100 ahli gaib untuk menjaga anda seumur hidup, hanya saja cara ini tidak bisa dibuktikan karena basyaroh / mata bathin kita belum begitu sempurna untuk melihat secara langsung mahluk gaib yang selama ini menjadi sebuah fenomena alam.
Sebagai kuncinya, tingkatkan kualitas ibadah kita secara istikomah dan jauhi segala hayalan tatkala sedang menjalankan dzikiran, karena semua ini adalah hambatan bagi semua ahli supranatural, dan bila anda sekalian mampu, belajarlah untuk tidak mengharap apapun juga dalam menjalankan segala aktifitas ibadah, karena akan menjadikan kita kearah kekufuran, yaitu, dengan tercetusnya sebuah hayalan negatif, kita semua akan mudah mempercai segala apapun yang dijanjikan oleh bangsa gaib bersifat sesat, seperti, yang menjanjikan sebuah harta karun, dana gaib dan lain sebagainya.
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?