Banyak dari golongan kita yang inkar dan dianggap bid'ad, menyembah atau menyanjung hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW. Mereka beranggapan bahwa orang yang sudah mati, tidak boleh di dewakan apalagi sampai di syukuri dengan beragam kegiatan. Cara pemahaman Komunis semacam ini sangat membahayakan bagi Ahlus sunnah Wal jama'ah....Mereka menukilnya dari perkataan Abu Bakr Siddik RA, tang pernah berkata setelah wafatnya Rosululloh SAW: "Bila kamu menyembah Rosululloh, itu adalah salah besar,,,yang wajib kamu sembah adalah Allah SWT"
Dalam tatanan bahasa Sayyid Abu Bakr
Siddik. Beliau bukan berkata secara lahiriyyah namun mengandung Sir Asrornya
Kalamulloh....Sebab sudah jelas Al Qur'an mengatakan: "Laailaha
Illa......Alloh/ yang wajib kamu sembah hanya Allah" akan tetapi mereka
tidak paham bahwa dibalik kata bahasa tadi ada lafadz (ILLA) yang artinya
penyambung...inilah yang tidak dikaji oleh golongan aliiran perusak......Dalam
artian kata,,,lafadz ILLA,,,bisa dikatakan penyambung....wasilah,......maupun
huruf TAHKIK,,,yang menandakan butuh jalan lain,,,yaitu "Muhammad
Rosululloh/ nabi Muhammad utusan Allah" Lalu bagaimana mungkin seorang
utusan Allah, tidak wajib kita hormati,,,sedangkan Hadist Qudsi sendiri
(Hadisnya Allah) sampai ribuan baet mengatakan: "Bila kamu ingin
bersanding denganku kelak (Yaumul Jannah) cintailah dan dekatkanlah dirimu,
sifatmu, hatimu, ahklakmu dan segala ketaslimanmu, kepada seluruh
ahliku,,,,niscaya mereka akan mempertemukanmu dengan diriku (Wasilah) Juga
Sahabat Dar Dar, pernah juga bertanya kepada Rosululloh SAW, seusai ikut
berjamaah di Masjidin Nabawi bersamanya: "Ya Rosululloh!!!!Aku sangat
mencintaimu melebihi jiwa dan ragaku sehingga kecintaanku kepada
Allah,,,sedikit terhambat atas cintaku kepadamu" Lalu Rosululloh SAW,
menjawabnya: "Cintamu kepadaku sama halnya cintamu kepada Allah, dan
Cintanya mereka kepada Allah, sama halnya dengan cintanya kepadaku. Sesungguhnya
tiada terpisahkan Dzatulloh dengan Dzatku...Karena Allah SWT, sebelum
menjadikan alam semesta,,beliau lebih dulu membuat 3 jisim Nur Ala
Dzatulloh,,,yaitu,,Nur-ku, Nabi Adam AS, dan Lauh Mahfudz......dari ketiga tadi
semua terjadi karena makna ISLAM (Alif bimakna Al Ta'rif yang artinya,,,semua
terjadi karena Allah) (Siin,,,bimakna Ya aiyuhal Insanul Kamil) yang artinya:
Tiada seorang pun yang diutus secara sempurna kecuali pemegang Syareat,
Thorekot dan hakekat, dan dialah nabi akhir zaman. (Lam bimakna LAILAHA ILLALLOH)
yang artinya, tiada Tuhan yang wajib kita sembah kecuali hanya Allah semata.
dan yang terakhir (MIM bimakna Muhammad Rosululloh) yang artinya: Hanya dari
Nabi Muhammad, semua wasilah akhir wajib kita taati.....
Lalu bagaiman merayakan Maulud Nabi,
disebut BID'AH???????? adapun segot maupun Kalamul Adzom sendiri mengatakan:
"Barang siapa yang tidak memulyakan nabi Muhammad SAW, maka orang itu
hukumnya KAFIR...Dan Imam Gozali juga menjelaskannya di beragam kitab Tasawwuf,
seperti Ihya Ulumuddin, Bahrul maurud dan Baqeatul Kabir.....Sesungguhnya musuh
Allah yang nyata, mereka orang orang yang hatinya jauh dari Rosululloh SAW, dan
mentiadakan keagungan Rosululloh (tidak menyanjung atau mensyukuri kelahirannya)
Bahkan Salamuddin Al Ayyubi, min Jamiil
Thoriqotil Idrisiyyah, sampai menuliskan keindahannya lewat Al
barjanzi,,tentang sebuah hikayat kelahiran Rosululloh SAW...hingga siapaun yang
hatinya ihlas, tulus dan merasakan nikmatnya hikayat Rosul,,,,,Rosululloh akan
hadir mendatangimu....Bagaimana bisa mereka membid'ahkan kalamul
Adzom........atas kelahiran Rosululloh SAW, yang sampai tidak boleh di
rayakan.............Peganglah Hukum Allah secara sempurna dan jangan hanya
berpegang pada Hukum Qola maqol/ seneng pakai akal pikir semata. Di dunia tempatnya
berpegang bukan tanpa landasan..dan di dunia tempatnya derajat dan bukan akal
akalan....Sesungguhnya tiada satupun yang berani menghujat atau mentiadakan
sesuatu yang sudah ada, apabila mereka berpegang pada Ijma' keagungan ilmu
Allah yang 4. (syareat, Thorekot, hakikat, dan Qolbi atau Dhaukiyyatul Ilmi
wattamkini ila Rosulihi)
Bahkan dalam kecerewetan aliran semacam
ini,,banyak dari golongan mereka yang merasa dirinya Al Alim,,,,,,banyak
memakai nasfu syahwat semata....mereka berbondong mengajak umat namun tiada
sifat Rosululloh dipakainya. Pembangunan Masjid, Musholla, dan tempat ibadah
lainnya masih memakai uang orang lain. Meminta dan memanfaatkan orang kaya.
Tidak kah sadar,,,,,Kanjeng Rosul tidak seperti itu????????? Bahkan sejak zaman
Kholifah hingga masa transisi islam turun temurun......mereka yang paham
Islam,,wajib membuat kesaksian dihadapan Allah dengan mewujudkan satu bukti,
membangun tempat kholwat atau ibadah dengan uang sendiri dan bukan dari
meminta...Seperti maqola Sywikhinal Adzom Syareatul Khotam: "Neraka
pertama ditempati oleh orang orang yang mengaku dirinya alim, Ustad, kyai,
habib dan cendikiawan, namun dirinya tidak membagi hartanya untuk suatu
keperluan fi sabilillah, melainkan hanya mengatur dan menjadi kepala (DKM) tanpa
mencontohkan lebih awal makna Hasanah bagi sebawahnya...Afala
Ta'lamuunnnn.....Subhanallohhhh!!!!!!!
Secara nalar akal,,,,,,mereka
berkata,,,"Dizaman sekarang mustahil bertemu dengan Rosululloh
SAW,,,sesungguhnya Rosululloh,,,sudah mati ribuan abad yang lalu"
Pemahaman picik semacam ini memang benar bagi alirannya,,,,mustahil mereka yang
hatinya diliputi penuh nafsu bisa bertemu dengan Rosululloh, baik secara nyata
atau hanya lewat mimpi...tapi bagi mereka ahli perjalanan kepada Allah
Lamasyhuda Bihakki Ilalloh,,tiada yang mustahil baginya untuk sekedar bertemu
dengan Rosululloh dan ahli lainnya. Karena apa yang terserat di hati mereka
hanya satu tujuan, bahwa Allah,,telah membuka semua Suratan taqdiron bagi
mereka yang dipilih dan bukan bagi mereka yang tidak dipilih....Apakah hal
semacam ini bisa dipercaya.....tiada satupun warosah para ssantri Masyikhul
Adzom, yang tidak pernah di datangi Rosululloh SAW, semua pernah mencicipinya
di datangi secara Yaqodhotan oleh kanjeng nabi, dan semua itu hal yang wajar bagi
mereka yang keyakinanya sudah jadi......
amalan yg baik untuk d amalkan dlm
memuliakan bulan maulud sbg wujud kecintaan qt kpd allah dan rosulullah..??
>>> perbanyaklah beramal sodakoh untuk menghidupkan orang orang yang
sedang mensyukuri kelahiran Rosululloh SAW,,,seperti membawa makanan, uang atau
hal yang manfaat lainnya, buat mereka yang sedang mengadakan acara maulidiyyah
dan lainnya.....
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar