produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

produk paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah

Keterangan

Blog ini berisi kumpulan tulisan, ajaran,snapshot dan iklan paranormal Idris Nawawi TjA, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur'an Jam'ul Ijazah di Plered, Cirebon, Jawa Barat yang saat ini sedang ramai dihujat di facebook. Sumber isi blog ini diambil dari: 1. Grup tertutup kumpulan artikel Idris Nawawi Jam'ij. 2. Grup kumpulan artikel Sutristian (copi paste). 3. Berbagai Situs dan blog. 4. Status dan komentar di facebook. Blog ini juga berisi bantahan atas pernyataan dan tulisan Idris Nawawi TjA. Harap dicermati, tulisan Idris Nawawi TjA yang menyangkut kutipan hadits Rasulullah saw dan hadist qudsi umumnya tidak disertai perawi yang jelas. Inilah yang mengindikasikan adanya penyimpangan dan kesesatan dalam tulisan-tulisan tersebut.MUI Cirebon Jawa Barat sudah mengeluarkan fatwa SESAT atas ajaran Idris Nawawi

Kamis, 29 Mei 2014

MENGENAL BATAS KEYAKINAN



Banyak orang bertanya tentang masalah yang satu ini,,mereka kerap mengatakan "seperti apa sih batas atau takaran keyakinan manusia????" kami akan menjawab secara shering di FB terbuka ini,,sehingga sedikitnya,,,para sedulur bisa memahami dan menghayati secara tahap demi tahap segala perjalanan Dhaukiyyah/merasakan sendiri...Inilah kisah sejak zaman Rosululloh hingga sampai Wali dan di era modernisasi seperti sekarang ini......

Pada zaman Rosululloh SAW,,,,hanya ada satu sahabat yang keyakinannya di terima oleh Allah SWT, beliau bernama sahabat Abu Bakr Assidik. dari mana keyakinan ini sampai Allah, menerimanya??? yaitu disaat kaum Muslim terdiam atas pandangan matanya,,walau saat itu banyak para sahabat yang mampu melebihi kekayaan Sayyid Abu bakr Siddik. Mereka masih memandang takaran dan ukuran secara pandangan mata dan bukan secara LILLAHI TA'ALA. Pada waktu itu salah satu kaum Yahudi,,,,tidak menerima kalau tanah di tengah pembangunan Masjid Nabawy, di jualnya...Konon orang yahudi ini tahu,,bahwa kebersamaan kaum Muslim sangat di junjung tinggi, dengan pemahaman bisnisnya,,orang Yahudi, yang mempunyai sebidang tanah 4x4 meter dan tepat di tengah areal pembangunan Masjid, dengan harga maksimal kala itu permeter 1 dirham emas X 4= 4 dirham emas,......sang yahudi,,,secara terang terangan kukuh tidak menjualnya dengan dalih kaum Muslin mmembelinya dengan harga mahal.............Kisah ini akhirnya di tangani oleh Iyad Al Muawwas, dari suku Arab,,beliau sampai berani harga sangat tinggi 100 dirham emas untuk membeli lahan sepetak kepunyaan si Yahudi...Tahu orang Muslim sudah terpancing dengan harga tingginya,,,sang Yahudi, seolah tidak butuh dengan penawaran yang begitu menggiurkan bagi tanah 4X4 saat itu, malah dia bilang denga congkaknya "Kalau anda kaum Muslim berani 1000 dirham emas,,maka akan aku lepas tanahku ini"

Kisah ini akhirnya berujung pada kebuntuan, bahkan seiring terdiamnya kaum Muslimin,,,sengaja orang yahudi, menutup jalan setapak ke arah pembangunan Masjid Nabawi,,,semua ini dia lakukan biar kaum Muslimin ada respon balik, untuk membeli tanahnya dengan harga yang di inginkan.....7 bulan telah lewat,,tidak ada satupun dari kaum Muslim, yang berani dengan harga yang dibandrol oleh Yahudi,,,maka suatu ketika,,,,secara sembunyi,,Abu bakr Siddik,,,,di setiap malamnya,,,terus menerus menjual semua aset dan segala bidang kekayaannya hingga selama 40 malam, beliau telah mengumpulkan 2 karung dirham emas,,,,,,,digendonglah 2 karung dirham emas itu kerumah Yahudi, tanpa sepengetahuan siapapun,,,,"Wahai Yahudi,,,,menyingkirlah dari sini,,,kini kau telah mendapati apa yang kau mau" sambil 2 karung emas diserahkannya.......si yahudi dengan tertawa terbahak bahak,,,dia berkata kemenangan: "Baiklah wahai Kaum Muslim,,,,,aku akan pergi menikmati hidup dari kaummu yang bisa aku bodohi"...Dari cerita ini kita bisa memetik hikmahnya,,,bahwa Abu bakr Siddik,,,tidak pernah melihat harga ataupun besarnya kekayaan,,yang dilihat olehnya hanya satu,,,bagaimana masjid yang dibangun oleh Rosululloh, tanpa ada kendala dikemudian hari....dari kisah ini Rosululloh sampai berkata kepada seluruh umatnya: "Bila keyakinan seluruh umatku digabung menjadi satu,,aku lebih berat dan memilih kepada keyakinan yang dimiliki oleh Abu bakar Siddik"

Juga pada zaman Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,,,sewaktu beliau Masyhur akan kewaliannya,,tidak sedikit dari para santrinya yang kedapatan Fadhol menjadi Waliyulloh kamil di hadapan Allah SWT,,,namun semua santrinya belum ada pengakuan menjadi muridnya...Nah pada waktu itu,,,,Syeikh Abdul Qodir Al jaelani,,berkata kepada semua santrinya: "Wahai santriku,,,adakah diantara kalian yang mampu menjamin kehidupanku" maka semua santrinya serempak mengacungan tangan tanda siap lillahi Ta'ala!!!!!!Namun apa yang terjadi pada santrinya,,,ternayata mereka hanya mampu menjamin Syeikh Abdul Qodir Al jaelani,,,rata rata hanya 2 tahun lamanya,,,dan setelah itu hati mereka goyah atas perekonomian dan tatanan rumah tangganya sehingga hampir semua istri para santri ini kurang setuju atas khidmatnya para suami yang condong lebih memulyakan gurunya daripada istrinya sendiri.

Pada suatu ketika,,,Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, terkena fitnah atas dirinya sehingga beliau harus menangung hutang selama 7 tahun lamanya,,,,,hutang ini kian membengkak seiring perjalanan tahun,,,,sehingga Syeikh Abdul Qodir Al jaelani,,,harus pada saat itu masuk kerangkeng tahanan...Disini hukum pemerintah telah menetapkan, bahwa Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,,bisa keluar dengan dua syarat. 1- wajib membayar hutangnya secara lunas. 2- wajib pergi dari tanah yang ditempatinya saat ini (majlis dan tempat tinggal) karena dianggap masih sengketa.......2 tahun sudah Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,,,mendiami sel jeruji besi tanpa satupun santrinya bisa bberbuat apa-apa, karena nilai nominal hutangnya yang begitu besar saat itu 477 dirham emas atau setara 3,7 Milliar......dari kisah ini akhirnya nama Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,,,,,mulai jelek di mata semua masyarakat,,fitnahpun mulai mengakar di hati pengikutnya.....Dan pada suatu hari di salah satu ipasar,,,,seorang saudagar kaya, Abu Salam,,,mendengar perbincangan mereka yang intinya menjelekkan Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani.....Abu Salam akhirnya pergi tanpa mengindahkan ucapan mereka,,,Namun,,,setiap beliau istirahat atau mampir kewarung makan,,,,,semua orang disitu juga sedang memperbincangkan nama Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,,sehingga Abu Salam, sampai muntah,,,mendengarnya,,,,,,,dia hanya menggerutu,,,siapa sih Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,,sampai semua orang membencinya.......Kisah fitnah terhadap Syeikh Abdul Qodir Al jaelani,,akhirnya membawa Abu Salam,,,mendatangi kantor pemerintahan setempat dan membayar denda dan semua hutang Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,,,dengan satu alasan,,dia benci dengan ucapan orang orang luar,,,saya cuma butuh satu,,,,,mereka tidak lagi mengunjingkan yang namanya Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani,,,,walau saya sendiri belum pernah bertemu atau bertatap muka dengan yang namanya Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani......maksud dari keinginan Abu Salam, saat itu,,beliau pengen nyaman tanpa adanya gunjingan yang menjelekkan orang lain,,sebab walau beliau bukan ahli Ibadah,,tapi didikan bapaknya sejak kecil,,menjadikan Abu Salam, sangat membenci yang namanya GUNJINGAN YANG TIADA MANFAAT. kisah ini akhirnya menjadikan Syeikh Abdul Qodie Al Jaelani, bertanya,,siapa yang menjamin aku,,,terangnya...Namun orang yang dimaksud sudah pergi jauh,,,,,,,,,,Nah dari sinilah,,,Syiekh Abdul Qodir AL JAelani berdoa, kepada Allah" "Wahai Dzat yang agung,,,saksikanlah atas kebebasanku dari orang orang yang memfitnah dan mendzolimi hamba-Mu,,,,aku katakan padamu Ya Rob,,,,aku sserahkan semua pangkat, kedudukan, maqomat dan kewalianku pada yang menghadiahkan pelunasan yang aku bebani selama ini,,wariskan ilmuku semua untuknya.....Kau Dzat yang melihat dan kau Dzat yang memberi" maka hari itu juga Abu Salam, langsung di datangi oleh Nabi Hidir AS, dan dibeat atas nama Rosululloh menjadi pengganti Syeikh Abdul Qodir AL JAelani.....

Juga seperti Waliyulloh akhir Maqomatul Adzom (pangkat tertinggi) Syareatul Khotam,,,beliau 15 tahun mengemban dera hutang,,,,,tak sedikit santrinya yang setiap hari mampu atau berdialog langsung dengan Rosululloh SAW,,,mereka daam hatinya ingin membantu Masyikh,,,,,namun keterbatasan ekonomi dan ketidak mampuan mereka karena faktor rumah tangga dan lainnya,,,,,,maka tiada satupun dari mereka yang mampu mengclousingkan HAKKUL ADAMI Masyaikh.......Tiba tiba tanpa di duga,,,seorang pemuda yang tidak tahu menahu tentang jati diri Masyaikh,,,,mau menghibahkan semua hartanya demi pelunasan hakkul adami yang dibebaninya,,,maka dengan ijin Allah,,,orang itu diangkat derajatnya dan mempunyai gelar SALMAN AL FARISI,,,,Subahanalloh....
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar