Banyak orang yang mengenal nama, tapi tidak mengenal bentuk, sebut saja KHODAM,,makhluk yang satu ini banyak sekali dipergunjingkan tapi tak jarang pula di pertanyakan. Bahkan dari nama ini,,,beragam aliran keras mulai menghujat sebagai salah satu kepercayaan yang konon katanya sangat menyimpang dari jalur akidah,,,,,,,inilah sekelumit bangsa KHODAM sesungguhnya....
Imam Ibnu Salam, sudah menuliskan dalam beberapa
kitab kuningnya,,,bahwa Allah SWT, menjadikan alam lebih dari 600 bagian, dan
semuanya di huni oleh para hamba hambanya. Namun dari segelintir mahkluk Allah
ini,,,,,mereka orang bumi (manusia) hanya berfikir bahwa apapun bentuk mahkluk
Allah yang kasat mata, disebutlah nama KHODAM.......Lalu khodam itu
sesungguhnya apa dan dari alam mana,,,,,,,????
Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, sudah menuliskannya
di Tafsir jaelani,,,,,"Masuklah ke Darus Sulthon, niscaya sehitam apapun
akan berganti menjadi bersih,,,,Dan barang siapa yang sudah ketarik sifat
zuhudiyyah, niscaya mereka bagian ahli zuhud juga" maksud perkataan ini
adalah???? Khoda atau mahkluk lainnya,,akan senang atas perintah para hamba
Alalh Soleh-Nya (Wali) dan mereka akan khidmat kepadanya,,,sesungguhnya khodam
patuh pada perintah Waliyulloh, sehingga dengan patuhnya ini,,,,hampir semua
khodam ditempatkan dalam satu kekuatan Darus Sulthon, yaitu lambang dari derajatnya..maksud
derajat disini,,,,mustika atau pusaka...
Seperti Rosululloh SAW...sewaktu akan meninggalkan
umatnya, beliau menyerahkan secarik bendera kecil bertuliskan Lailaha Illailloh
Muhammdan Rosululloh, kepada Abu Bakr Siddik RA,,bendera ini lambang dari
derajat....juga sewaktu pengangkatan para Waliyulloh berlangsung,,,semua Wali
lainnya akan memberikan hadiah derajatnya kepada si pengangkatan tadi, berupa
ustika dan sebagaimana,,,inilaha lambang derajat....lalu khodam yang menjadi
penunggu si mustika tadi dari bangasa apa???? itu tergantung dari awal
pemberiannya/pembimikinannya,,,apa dari bangsa Malakutiyyah/ jan atau
lelembut...wallohu alam bissowabbbin
awal dan inti khodam, sampai menjaga mustika atau
pusaka,,,,,,karena terlahir atas kecintaan khodam itu kepada tuannya,,,jadi
jangan heran,,kalau kita gegampang terhadap pusaka,,sampai kesurupan !!!!!!
karena di dalamnya ada mahkluk tak kasat mata,,,yang kurang ridho dengan
tingkah laku kita...seperti contoh lain: Mungkin kita akan marah bila kuburan
GURU kita di bongkar secara paksa,,,bahkan kita akan sangat marah dengan
prilaku semacam ini,,,, SUDAH PAHAM KAN ......SEUANYAAAAA…..
Bgmn cara tk menyikapi khadam yg ada di mustika agr
kta ga terjbk dlm syirik?>>>> sebenarnya gak ada sifat sirik dalam suatu
pandangan manusia,,,,kecuali mereka sama sekali tidak beriman kepada Allah.
Sebab,,,,,apapun wasilah yang ada di bumi bagian dari keagungan Ilahiyyah, atau
yang mudah di sebut lafadz (HUA) asma ini bagian dari awal surat Al Ihlas
,,,Qul"hua" Allah......yang artinya segala benda atau wasilah apapun
itu sekedar Sya'nun (sifat atau af'alnya Allah) jadi kalau kita mau paham
tentang keluasan ilmu Allah, tolong belajar ilmu Tauhid dulu biar mengerti
betul apa itu musyrik,. sirik, atau murtad.
Dalam kadar bersedekah, Rosululloh, menganjurkan
secara KADAR dan bukan secara PAKSA,,,jadi kalau memang kita punya tujuan
kesana,,,,apapun sebenarnya bisa kita lakukan. Hanya saja hati dan sifat
BAHIL/Pelit, kitalah yang mengulur atau menjadikan beban..Sesungguhnya Allah
maha pemberi dan maha memberkati.....Dan untuk uang KORUPSI,,apakah itu bisa di
gunakan sebagai wasilah SODAKOH???? Secara Hukum,,,apapun barang haram wajib di
jauhi,,,,namun bila memang kita cuma punya uang hasil KORUPSI (tidak punya
lainnya) itu sah menurut hukum agama, dengan satu dalil INNAL HAROMA
FATOHHIRHU/ barang yang haram bisa dibersihkan..Namun dalil ini wajib di jauhi
bagi kalangan awam, karena takut disalah gunakannya.....Juga ada satu dalil
lagi yang memperbolehkan sodakoh dengan uang Korupsi, tapi dalil ini Dhoif dan
jangan di lakukan,,,,,"AL MALU QOWWAMUNA ALA JAMI'IL MUSLIM/MAT"
Sesungguhnya harta yang ada di bumi, bagian dari hak kaum
Muslim/mat"..Jadi inti dari dalil diatas,,apabila kita mampu dan punya
niat,,,bersedekahlah dengan uang HALAL.....
Tidak ada suatu inspirasi uang korup buat
bersedekah,,sebab Allah sudah bersabda "Ta'ti ala Ta'ti" / semua amal
tergantung dari perbuatannya. Jadi 100% tidak mungkin mereka para Koruptor
punya inspirasi ahli Sodakoh,,,pengecualian mereka yang lillahi Taala, seperti
para Waliyulloh....zaman sekarang apakah ada seorang Wali Allah, bersifat
demikian???????? LA UBALI/ tidak mungkin terjadi...
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar