Sudah dijelaskan dalam pengajian kemarin di Kapin, Jaktim. "Sesungguhnya pemahaman ilmu terlahir dari 3 golongan, 3 pemahaman dan 3 keluasan.
1- Syareat; Mereka senang berdebat tanpa mau berbagi dengan keluasan ilmu. Cara pemahamannya hanya sebatas akal semata. Sifatnya tidak mau dikalahkan dan bisanya hanya berdebat atau ingin adu argument.. Golongan ini tidak bisa naik sampai ke tingkat Musyahadah (tidak sampai bertemu secara lahiriyyah kepada Ahlulloh atau bangsa Arifun) pegangannya hanya ilmu Fikih semata.
2- Thorekot; Mereka senang beribadah dan jiwanya tenang, mulutnya diam dan banyak intropeksi diri atas segala kesalahan yang diperbuatnya di masa lalu. Golongan ini kelemahannya cuma satu,,masih berharap duniawi (hatinya belum tenang 100%) maqomnya hanya sampai ke tingkat Iman) Pegangannya hanya ilmu Fikih dan Tasawwuf.
3- Hakikat: Mereka hatinya dzikir, mulutnya dzikir dan badannya dzikir. Hati dan pikirannya lepas karena Allah..jiwannya tenang dan tidak pernah jatuh atas cobaan hidup. Prinsipnya selalu memakai azas hukum. Sifatnya mengikuti jejak Rosululloh dan keluasan ilmunya sulit di lihat. Golongan ini tidak pernah ikut canmpur masalah orang lain, kecuali dalam hukum Allah, golongan ini tegas berprisip...Pegangannya ilmu Fikih, Tasawwuf dan Tauhid serta Dhaukiyyah.
Dari ketiga golongan ini rasa keluasan ilmu yang di terimanya jauh berbeda satu dengan lainnya.
-Syareat; Hanya batasan penerimaan ilmunya yang pas buat akalnya saja. Bila mereka merasa kena atas hukum tersebut, maka mereka kurang bisa menerimanya.
-Thorekot: Hanya batasan penerima ilmunya sebatas menerima. Apapun ilmu yang diajarkan oleh sang guru, baik yang bersifat nikmat, atau kritikan, dia tetap menerima dengan merubah kejelekannya menuju yang lebih baik.
-Hakikat; Baik jeleknya ilmu,,,mereka akan membiasakan dengan makna husnuddzon (apapun diucapkannya baik) tidak mau salah, tidak mau ikut campur urusan orang lain, jiwanya tenang dan keluasan ilmunya sulit di jajaki....
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU
HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar