Imam Ibnu Athoillah berkata; "Bila kamu sudah menghatamkan kitabku (Hikam) dan menjalankannya secara istikomah apa yang di dalamnya) niscaya engkau dijadikan Mursyid di dunia dan akherat"
Kitab Tauhid menjelaskan diri seorang Mursyid; "Jangan katakan kamu Mursyid bila belum bisa membuktikan tiga Hal. 1- Dapat ijin secara langsung dari Kanjeng Rosululloh SAW, dan paling sedikit sudah bertemu 3x secara yaqodhotan (lahir dengannya). 2- Seluruh Wali se Dunia, memasrahkan ilmunya kepadamu hingga tiada lagi orang lain memilikinya. 3- Semua muridnya pernah bertemu Rosululloh (wallau sekedar mimpi) dan Rosululloh, mengatakan kepadamu; "Ikutlah kepadanya, sesungguhnya aku ada dianataranya"
Secara kitab Tasawwuf dijeelaskan: "Kemursyidan seseorang akan masyhur seiring para santrinya kedapatan Isyaroh langsung dari para Nabi, Wali dan Ahlulloh minassolihin, yang mengatakan. Mursyidmu bagian dari sifat dan Dzatnya Rosululloh"
Juga dijelaskan secara dua pandangan kitab Tauhid dan Tasawwuf; "Lihatlah orang itu (Mursyid) semua tingkah lakunya diawali dengan pekerjaan yang baik, dan diakhiri dengan yang baik pula. Sesungguhnya Allah, telah menutupi segala kesalahan mulutnya, tangan, kaki dan anggouta badannya dari pandangan maksiat dimata orang lain. Mereka (Mursyid) tidak membebani santri-santrinya, malah menjaminnya dunia akherat"
Imam Sya'roni berkata; "Aku bersama guruku selama 17 tahun lamanya dan tidak pernah kulihat satu kalipun, beliau melakukan kesalahan, bahkan lebih mengutamakan orang lain dalam kebajikannya sehingga aku sebagai muridnyya paham akan kemana tujuan Mursyid yang dimaksud? Disini saya sebagai murid merasa nyaman dan tertangtang untuk terus memperjuangkan hak-hak ke Islaman yang ada hingga Allah, menurunkan ilafat kepadaku dengan membuka tabir,,,siapa sesungguhnya guruku tersebut? ternyata beliau seorang Waliyulloh Kamalat fiddini waddunya wal akherat, Maka sejak itu hatiku tertambat untuk mengikutinya terus hingga sampai akhir usia"
INILAH MURSYID YANG BENAR,,,,,,,,,APAKAH GURUMU SUDAH MURSYID HINGGA KAMU MENGATAKAN BAHWA GURUKU ADALAH MURSYID?
ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU
HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar